Share

Undangan Pernikahan

"Ada apa, Mas?" tanyaku tanpa mempersilakan ia masuk. Apa lagi duduk.

Kami berdiri berhadapan di antara mobilku dan mobilnya.

"Kalian mau ke mana, Lin?"

"Menepati janji pada Aluna karena orang yang telah berjanji padanya sudah lupa. Atau mungkin pura-pura lupa."

"Maksud kamu?" Dia mengernyitkan dahi. Menatapku dengan penuh tanda tanya.

Tatapan itu sangat menyebalkan, dia sama sekali tak merasa bersalah. Berjanji tapi tak menepati dan akhirnya memilih pergi.

"Cepat katakan apa mau kamu? Aku gak ada waktu."

"Minggu depan aku akan menikah. Aku ingin Aluna hadir di acara itu. Biar bagaimana pun Aluna adalah putriku meski hak asuh berada di tangannya."

Menggeleng pelan, kuelus dada yang terasa berdenyut. Bagaimana bisa ia berkata demikian. Astagfirullah ... Mas Tara memang tak memiliki hati. Di saat Aluna berjuang untuk membiasakan diri tanpa papanya, tapi dia justru ingin menggores luka itu kembali.

"Jangan harap! Aluna tak akan ke sana!"

"Tapi, Lin. Dia juga anakku."

"Pergi dan ja
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Sri Minarni
smoga Tara dan Imelda mendapatkan karma yg lebih kejam,
goodnovel comment avatar
Yati Syahira
tara crazy akut ,ntar ancur nangis "minta balikan
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status