Share

83. Tentang Kita yang Bersatu Dengan Hujan

"Kenapa lo lari?"

Meta berhasil menyusul Dona. Gadis itu menangis di setiap larinya.

"Terus gue harus gimana? Gue nggak mau ketemu sama orang yang benci sama gue."

Guratan amarah terlihat dari setiap ekspresi Dona. Meta tahu, sahabatnya itu tengah frustasi dengan semuanya. Ketika ingin menghindar, Dona malah bertemu dengannya.

"Gue yakin, Fairel nggak benci sama lo."

Dona ingin percaya, namun ia menyadari kalau kalimat itu adalah kebohongan. Kalimat yang hanya digunakan untuk menenangkan hati dan pikiran.

Dona menatap ke jalan raya yang lumayan lengang,

"Gue cuman pengen denger hal itu dari mulut Fairel sendiri. Tapi gue yakin, itu nggak mungkin."

Dona menghela nafas dengan gusar. Kalau boleh jujur, Dona sebenarnya masih mencintai Fairel. Dona rela melakukan apapun demi Fairel. Tetapi, jika pria itu menolak semua hal tentang Dona, ia tidak punya pilihan.

"Gue mau sembunyi di sana, kalau lo masih peduli sama gue. Bila

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status