Share

81. Nonton Bersama Musuh (Dulu)

"Ayah, ngirim surat undangan itu ke rumah kita?"

Tidak seperti biasanya, setelah bercerai dengan Dion. Dona tampak membenci ayahnya sendiri. Setiap kita sebagai keluarga menyebutkan nama Dion, Dona selalu berusaha bersikap masa bodo dan tidak mau dengar.

"Bukan, ini dari temennya Kak Wima."

"Iya, ayah nitipin kan lewat dia?"

"Kenapa kamu sewot sih Dek?" Dona langsung terdiam mendengar bentakan kakaknya,

"Kenapa ribet banget. Kita nggak usah datang. Udah gitu aja."

Aliya-pun ikut mengambil jalan terbaik dengan merobek surat undangan itu menjadi serpihan kecil dan langsung ia buang ke tempat sampah.

Semua kenangan tentang Dion harus Aliya buang jauh-jauh. Dion hanya menjadi bumerang saja dalam keluarga. Walau begitu, Aliya masih bisa melihat sikap baik Dion dengan melihat anak-anaknya yang sekarang tumbuh dewasa.

Dona memilih pergi ke kamarnya. Ia perlu merapikan kamarnya dan membentang karpet karena kemungkinan Aliya belum se

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status