Share

Bab 6

Malam ini di kediaman Keluarga Rock.

Marvin Rock mengangkat telepon. “Ya, dengan saya sendiri.”

Terdengar halus getaran suara di ujung telepon. “Kami dari Ferum Group negara Northice, berminat membeli produk MR-25. Kami sudah menyiapkan uang sebesar lima puluh milyar dollar untuk bisnis selama lima tahun ke depan.”

Dan ini adalah tawaran ke delapan yang masuk. Sebelumnya, sudah ada lima investor yang telah menanamkan dana yang sangat besar, totalnya mencapai seratus milyar dollar. Serta ada tiga pembeli, termasuk yang terakhir ini, juga sudah menyentuh angka ratusan milyar dollar.

Kenapa banyak pengusaha yang bergelut di bidang energi, terutama listrik, sangat berminat dengan MR-25? Apa rahasianya?

Sebenarnya MR-25 hanya istilah. Marvin Rock menemukan senyawa kimia itu pada usia 25 tahun. Awalnya, Marvin menemukan sebuah unsur kimia terbaru di tanah milik keluarganya sendiri, lantas dia memberinya nama Glorisium.

Glorisium agak mirip dengan batubara. Setelah melewati proses rumit, Glorisium direaksikan dengan unsur kimia lain, sehingga membentuk senyawa MR-25.

Diketahui bahwa 1 kilogram uranium mampu menghasilkan energi listrik setara dengan energi yang dihasilkan oleh 9000 drum BBM atau 3000 ton batubara. Sebanyak 1 kilogram uranium mampu menghasilkan daya 1000 Megawatt selama satu tahun.

Setelah melakukan riset yang sangat panjang di laboratium pribadinya, Marvin mendapatkan catatan penting dan sangat mengejutkan bahwa satu kilogram MR-25 setara dengan sepuluh kilogram uranium. Dengan kata lain, MR-25 sepuluh kali lipat lebih baik dari uranium dari segi dalam menghasilkan daya listrik.

Masih ada banyak kelebihan yang ada pada MR-25 dibandingkan uranium, seperti biaya lebih murah, jika uranium per kilo sekitar 150 dollar, maka MR-25 hanya 50 dollar per kilo. Selain itu, MR-25 jauh lebih aman dan ramah lingkungan. Intinya, MR-25 temuan milik Marvin, lebih aman daripada penggunaan batubara dan lebih hemat daripada penggunaan uranium.

Marvin menyeruput kopi hitamnya, lalu menghadapkan wajahnya ke ayahnya dan berkata tegas, “Ayah, kita akan memutus hubungan kerja dengan semua perusahaan milik Harvard Corp.”

Werner memperbaiki posisi duduknya, lalu menjawab, “Bertahun-tahun kita selalu menahan hati di bawah ketiak mereka. Syukurlah kita akan lepas tangan dari mereka.” Werner bernapas lega. Wajahnya berseri.

Marvin tahu bahwa Harvard Corp pintar melobi pihak pemerintah, dengan alasan peraturan dari penguasa, mereka seenaknya bertindak, termasuk penekanan dan pembatasan terhadap beberapa perusahaan kecil dalam banyak sektor.

Selama berpuluhan tahun Rock Electra tergencet oleh banyak regulasi yang tidak jelas dari pemerintah, di mana aturan tersebut hanya menguntungkan dua pihak saja, yakni Harvard Corp dan tentu pihak pemerintah sendiri.

Contoh kasus, penyediaan BBM di kota Gloriston harus enam puluh persen disediakan oleh Harvard Corp, dan aturan aneh tersebut pemerintah yang buat, tentunya setelah dilakukan transaksi di bawah meja terlebih dahulu. Kasus hebatnya adalah MR-25 disangka sebagai bahan untuk alat pemusnah massal.

Harvard Corp punya dua puluh lima perusahaan yang bergerak di bidang energi, seperti minyak bumi, gas, batubara, nuklir, listrik, biomassa, dan lainnya. Karena backingan mereka adalah pemerintah, tak ada yang berani mengusik mereka.

Namun, satu-satunya lawan bisnis sepadan dengan mereka di negara Chemisland adalah The Oxy. Pemilik The Oxy adalah Keluarga Wilmer. Total kekayaan The Oxy triliunan dollar dan hampir setara dengan Keluarga Harvard.

Meski demikian, karena tidak ada backingan dari pemerintah, The Oxy hanya memutarkan uangnya di luar ibu kota Gloriston, yakni di Iron Town, Aurum Village, dan beberapa wilayah lainnya yang ada di Chemisland. Bahkan Keluarga Wilmer pun tak berdaya menghadapi kesombongan dan kelicikan Keluarga Harvard.

Bahasan ini sudah sangat masak di dalam benak Marvin. Dari kecil dia tumbuh di Gloriston dan dibesarkan di lingkungan keluarga pebisnis. Dia tahu betul watak Keluarga Harvard. “Aku ingin ada perubahan, Ayah,” ucapnya yakin. Matanya berani.

Werner tersenyum bahagia ketika mendengar kalimat itu. Dia berkata, “Dari kecil kami sekeluarga sangat yakin bahwa kau bukan hanya membawa perubahan di keluarga kecil kita, tapi membawa perubahan besar untuk negeri ini.”

Mendengar itu, Marvin terharu. Dari kecil dia bercita-cita ingin membuat Keluarga Rock begitu terpandang di Chemisland, menjadi keluarga terkaya dan disegani oleh orang satu negeri.

Chemisland adalah sebuah negara yang hampir seluruh sektor bisninya adalah energi. Negara ini kaya akan sumber daya alam seperti, air, emas, timah, uranium, besi dan banyak lagi.

Negara-negara luar selalu mengandalkan Chemisland untuk semua kebutuhan mereka, seperti bahan bakar, listrik, bahkan air bersih. Negara Chemisland sangat kaya.

Di ruang santai kediaman keluarganya, Marvin menghela napas panjang, lalu berkata, “Negara ini dikuasai oleh satu kapitalis kotor. Aku tidak suka dengan gaya Keluarga Harvard. Mereka seperti raja di Chemisland.” Marvin mengeluarkan ekspresi tidak sukanya.

“Ayah serahkan kepadamu, Marvin. Semoga impianmu tercapai. Buktikan kepada Keluarga Harvard bahwa mereka tidak layak menjadi penguasa di Chemisland.”

Impian Marvin tidak lama lagi akan segera tercapai. Ketika para investor dan pembeli dari luar negeri telah mengeluarkan uang yang sangat banyak untuk mengambil manfaat MR-25, itulah awal dari sebuah kemenangan besar.

Werner sangat tercengang, “Baru kali ini ada transaksi lebih dari puluhan milyar bahkan ratusan milyar dollar dalam waktu dua hari hanya untuk satu produk.” Werner menatap bangga anaknya. “Kau adalah harapan semuanya, Marvin!”

Marvin tak ingin sombong di hadapan orang yang telah membesarkan dan mendidiknya. “Karena Ayah, aku bisa seperti ini. Semua yang aku lakukan, demi keluarga kecil kita di sini, dan untuk Keluarga Besar Rock lainnya yang sudah sukses, baik di Chemisland, maupun luar negeri.”

Meski terus disanjung, Marvin terus merendah. “Aku sangat berterima kasih kepada Ayah dan Ibu yang telah membuatku menjadi seperti ini. Izinkan aku membalas semua jasa-jasa kalian meskipun sampai mati aku tidak akan pernah memberikan balasan setimpal.”

Werner sangat terharu mendengarnya. “Kau seperti buyutmu, Rocky Rock. Meski sangat berperan, tapi selalu rendah hati. Kau, Marvin Rock, adalah penerus, harapan, bawa nama Keluarga Rock menjadi nomor satu!”

Semangat Marvin terbakar. Dadanya berdebar-debar. Dia bangkit, bersimpuh di hadapan ayahnya, lalu berkata lirih dan lembut, “Aku janji akan memberikan yang terbaik buat Keluarga Rock!”

Pagi harinya, Marvin terbangun pukul enam, dia duduk di atas kasur, mengucek mata dan mengumpulkan nyawanya. Lalu dia berdiri dan menggeser gorden kamarnya. Seberkas cahaya pagi yang terang telah menyilaukan matanya.

Pria dengan tinggi badan seratus delapan puluh senti dan berat tujuh puluh lima kilogram itu cukup atletis. Karena memiliki hidung yang mancung, dagu lancip, alis tebal, mata indah, Marvin sungguh tampan. Rambutnya cepak seperti orang kantoran, meski belum mandi, tetap rapi.

Hari ini, akan ada banyak kejutan.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status