Share

Bab 10

“Kau baru saja keluar dari penjara dan tertimpa banyak masalah. Tidak mungkin kau mengeluarkan uang sebanyak itu hanya untuk satu buah bunga!” protes Raymond lalu menyandarkan punggungnya sambil merentangkan tangannya. Kesan dia masih tetap harus dihargai.

Gennifer menggamit tangan Marvin dan berkata, “Marvin, sebaiknya jangan ladeni dia. Kau pasti tahu seberapa berpengaruhnya Keluarga Harvard di Gloriston.” Gennifer sangat cemas dan takut kalau kalau nanti suaminya bakal masuk penjara lagi.

Dulu, jelas nama Harvard tampak seram di mata Marvin Rock, seluruh masyarakat di Chemisland tahu kekayaan dan kesombongan Keluarga Harvard, tapi dulu. Namun, saat dia menemukan unsur kimia baru bernama Glorisium, sejak itulah Marvin tidak takut lagi dengan nama Keluarga Harvard.

Andai saja pihak pemerintah tidak menghalangi langkah-langkahnya, tentu sudah lama Keluarga Rock naik pesat dan bisa menyaingi bisnis Harvard. Sekarang, sang penerus Keluarga Rock, akan membuktikannya.

Karena tensi semakin panas, sontak ada adu mulut seru antara Marvin dan Raymond.

“Putra Harvard, mulai sekarang, berhentilah kau merayu istriku dan ingin menjadikannya istri. Aku adalah suaminya. Jika kau tidak bisa menghargaiku, aku tidak akan pernah menghargaimu, dan aku tidak peduli kau dari keluarga mana!”

“Aku sangat kaya! Wanita mana yang tidak mau menjadi istriku? Jika kau berani melepas Gennifer, suplai batubara ke Rock Electra akan aku kasih dua kali lipat!”

“Ha? Bos macam apa kau, Raymond? Kau harus tahu bahwa mulai hari ini Rock Electra tidak butuh dengan batubara dari Harvard Corp. Keluarga Rock tidak butuh apapun dari Harvard Corp!”

Semua orang terpana!

“Marvin, kau sangat keterlaluan! Kami berikan suplai saja, bisnis keluargamu sudah terlunta-lunta, sekarang kau malah sombong di hadapanku? Kau sudah gila! Kau sudah menghancurkan bisnis kecil Keluarga Rock!”

Marvin menyilangkan tangan di dada dan berkata dingin, “Justru, jika kami terus-terusan mengharapkan bantuan dari Keluarga Sombong Harvard, kami akan terus dikecilkan dan dikucilkan. Sudah seharusnya kami lepas tangan!”

Semua orang sangat syok mendengar statement yang begitu mengejutkan dari Marvin. Selama puluhan tahun, Rock Electra membeli batu bara dari Harvard Corp untuk pembangkit listrik kecil mereka.

Sama seperti Winsoil yang selalu mengharapkan minyak mentah dari Harvard Corp di saat cadangan minyak bumi yang mereka punya sendiri kurang atau bahkan habis.

Dan untuk saat ini, sumur minyak mereka hampir kering. Sebelum mereka menemukan sumur minyak baru, mereka harus menutupi kekurangan selama tiga bulan ke depan. Tidak ada pilihan lain, selain mengemis di hadapan Keluarga Harvard.

Lalu, Marvin mengedarkan pandangan ke semua anggota Keluarga Winston. “Dan, sudah sepatutnya, bisnis Keluarga Winston, yakni Winsoil, selamanya tidak boleh bekerjasama dengan Harvard. Winsoil tidak butuh minyak mentah dari Harvard!”

Semua orang geger.

Gennifer menyuruh suaminya segera duduk dan diam. “Marvin!” Mata Gennifer mengisyaratkan agar Marvin menurut dan tenang.

Semua anggota keluarga risau. Gennifer memang orang yang paling dekat dan mengerti tentang Marvin, meskipun dia adalah orang yang paling percaya terhadap Marvin, namun cemasnya sangat besar saat ini.

Sementara Axel, karena terbiasa berpikir kritis dengan logika, dan juga dia cukup dekat dengan Marvin, dia yakin bahwa Marvin berkata demikian bukan tanpa alasan. Meskipun Axel diam tak berkomentar, dia percaya bahwa Marvin tidak sedang bercanda.

Marvin menegakkan bahunya dan berkata tegas, “Mulai hari ini, Rock Electra dan Winsoil memutus hubungan kerjasama dengan Harvard Corp!” Kemudian dia duduk seraya menghembuskan napas panjang.

Raymond menatap langit-langit sembari mengusap keningnya, menerka-nerka apa maksud dari omongan Marvin barusan. “Jujur, aku menjadi bodoh sekarang karena ucapan kosongmu, Marvin!” Lalu dia menggeleng heran, tak habis pikir.

Apa yang sudah diucapkan oleh Marvin, jika sampai disetujui oleh Tuan Besar Warren Harvard, mati sudah Winsoil. Dua bulan tidak beroperasi jelas akan membuat rugi banyak, bisa-bisa bangkrut.

Konsekuensi logis yang harus diambil jika memang terjadi adalah Winsoil harus mencari pasokan minyak mentah dari selain Harvard, masih ada The Oxy dan perusahaan migas milik negara.

Namun, apakah semua akan lancar luncur begitu saja tanpa hambatan? Jelas semua akan terasa berat dan sulit. Winsoil sangat kecil, mereka hanya diperbolehkan menyediakan BBM di Gloriston sekitar dua puluh persen kebutuhan.

Jika Keluarga Winston masih mau berada di bawah telapak kaki Keluarga Harvard, mereka akan terus tergencet seperti demikian. Jika ingin terlepas dari kekangan, ya mereka harus mengambil langkah tegas, bukan malah mengorbankan Gennifer.

Seperti itulah yang ada di dalam kepala Marvin. Dia tidak ingin Keluarga Harvard menjadi kapitalis tunggal dan berkuasa di atas perusahaan-perusahaan kecil.

“Aku tidak setuju dengan omong kosongmu, Marvin!” tegas Russel.

Hening.

Baru saja mereka mendapat jatah minyak dari The Oxy setelah semalam Marvin menjanjikannya. Semua orang dibuat pening dan bimbang. Apa kuasa Marvin tiba-tiba bisa mengirimkan minyak dalam waktu kurang dari sehari?

Marvin tersenyum tipis dan berkata, “Russel, semua orang di rumah sudah tahu bahwa Winsoil akan aman selama satu bulan ke depan. Kenapa kau cemas?” Marvin menahan tawa. Jika tertawa, khawatirnya akan merusak suasana yang memang sedang serius. Marvin pintar menjaga sikap.

Russel mengedikkan bahu dan menjawab, “Benar, The Oxy telah mengirimkan secara mendadak. Omonganmu kemarin hanya kebetulan, Marvin! Kau belajar menjadi dukun ha? Apa kau tahu bahwa dukun sama haramnya seperti babi?” cecarnya mulai panas.

Marvin cepat merespons, “Aku bukan dukun ataupun peramal. Aku bicara dengan menggunakan logikaku yang masih waras. Aku sudah membuktikan jelas, aku bawa Bunga Gloriest termahal dan aku sudah mengirimkan minyak mentah ke Winsoil. Apa menurut kalian semua aku bercanda?!”

Derick dan Elena menjauh dan duduk sendiri-sendiri. Mereka pun dibuat berpikir panjang gara-gara omongan Marvin.

“Tidak!” Russel berdiri tegap sambil menunjuk Marvin. “Apa buktinya? Bukankah namamu tidak tertera untuk dua hal tadi? Kau hanya mengada-ada!” Helaan napas kasar dari hidung Russel terdengar jelas.

“Baiklah, akan aku buktikan!” balas Marvin sepenuh yakin.

Gennifer tertunduk lemas sembari memeluk suaminya dari samping. “Jangan buat aku malu di sini, Marvin!”

Marvin menenangkan dan menyabarkan istrinya, kemudian dia menyodorkan kotak cincin tadi ke Raymond, “Sebelumnya, ambil itu barang punyamu, istriku jijik pakai cincin murah darimu. Besok, akan aku belikan dia Red Diamond!”

Russel langsung mengeceknya di G****e. Harganya lima juta dollar per gram dan hanya ada 30 di dunia! Russel menggeleng keras. “Parah! Sudah, aku tidak mengerti dengan semua ini!”

Begitulah, jika benci sudah menguasai diri, putih akan dianggapnya hitam. Hati Russel sudah diselimuti kebencian mendalam, jadi dia pasti akan sulit menerima kebenaran apapun dari Marvin.

Marvin berdiri dan berkata, “Jika aku menghadiahi satu gram Red Diamond kepada istriku, berarti setara dengan lima ratus biji cincin pemberian dari Putra Harvard!”

Semua orang terkesima!

Dia melanjutkan, “Wahai penerus tunggal Keluarga Harvard yang sangat kaya, sebaiknya kau pergi ke toko perhiasan dan banyak-banyaklah belajar dari penjualnya!” Marvin tersenyum renyah. Puas sekali dia mengejek Raymond sore hari ini dan disaksikan oleh full anggota Keluarga Winston tanpa terkecuali.

Gennifer bergeming. Sebagai wanita cantik dan primadona serta hidup di tengah lingkungan orang kaya, dia jelas tahu Red Diamond sangat langka. Tak sembarang orang bisa memiliknya.

“Besok, kalian semua akan melihat istriku mengenakan kalung Red Diamond!”

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status