Share

Part 10

Pagi ini Angga dan Andini berangkat bersama. Baru kali ini Andini dengan suka rela mengiyakan permintaan Angga untuk berangkat bekerja bersama.

Biasanya Andini akan beralasan kalau naik mobil pasti macet dan bisa jadi terlambat ke kantor.

Tapi kali ini Andini tak banyak protes saat mobil Angga terjebak dalam kemacetan panjang. Sudah pukul tujuh. Itu artinya setengah jam lagi Andini harus sudah sampai di kantor kalau tidak mau dipotong gaji.

Andini merasa, lebih baik dia berdoa agar mobil Angga segera lepas dari kemacetan daripada dia menggerutu kesal. Membuang-buang tenaga saja.

"Nanti sore kalau aku belum jemput kamu, kamu pesan taksi online aja, ya. Atau minta dijemput Bayu."

"Tuh, kan. Kayak gini kalau bareng kamu, tuh. Belum tentu bisa jemput. Kadang telat jemputnya."

"Kamu kayaknya kesel, ya, Ndin? Tapi nggak nolak waktu aku ajak bareng. Apa lagi pengen sama aku terus?"

"Kalau iya memangnya kenapa?" Da
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status