Share

Di dalam Istana (Bagian 2)

Alaric memainkan batu yang dia genggam, di depannya adalah sebuah danau sementara pohon mengelilinginya. Tak sulit untuk melarikan diri untuk sejenak dari istana, terutama ketika dia memiliki pakaian yang selalu dia kenakan jika dia tak ingin dirinya diketahui. Lagipula, danau ini tak terlalu jauh dari istana dan pasar.

Ada sebuah perasaan ketika sepupunya mengucapkan perkataan itu padanya.

Dan walaupun itu baru saja diutarakan sekarang, pangeran itu menyadari bahwa pertanyaan itu telah mengganggunya sejak dia mulai akan mengejar Hiraya. Dan mungkin, di lubuk hatinya yang paling dalam, dia belum siap untuk mengikat dirinya sendiri. Sekuat apapun perasaannya pada gadis itu.

Jika memang begitu, dia tahu bahwa dia akan mendatangi rumahnya dengan segera, dia takkan dengan penuh rasa pengecut mengirimkan surat dan bunga. Dia seharusnya datang dan bertemu dengannya. Atau lebih lagi, bertemu dengan ayahnya.

Dia tak hanya mempermainkan Hiraya, namun juga dirinya sendiri.

"Aku tahu aku akan me
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status