Share

Bab 14. SUNSET

Alfian dan Widya tercengang melihat adegan itu, sedangkan sang pelaku bersikap seolah itu perilaku yang sudah biasa.

Aira memegang jarinya yang sudah tidak mengeluarkan darah, ingin mengucapkan terimakasih pun rasanya berat sekali, berat karna terlalu gugup menerima perlakuan Byan tadi.

"Semangat Ra, sebentar lagi kita sampai puncak." Ucap Byan memecahkan keheningan di antara mereka.

"Paaak, kita kayaknya jadi nyamuk kebon disini." Bisik Widya pada Alfian.

Alfian menghiraukan itu, pria itu berjalan cepat meninggalkan tiga orang di belakangnya.

Byan menyadari Alfian merasa kesal, pria itu menyunggingkan senyum kemenangannya.

"Akhirnya setelah beberapa drama kita sampai juga di puncak, gak sabar liat sunsetnya." Ucap Aira sambil merentangkan kedua tangannya.

Alfian mendekati Aira sambil membawa 2 kursi lipat, untuknya dan juga Aira.

Widya yang melihat itu mendengus sebal, baru saja dia merasa lega karna melihat B
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status