Share

BAB 30: (POV RAIHAN) KELUARGA MAS BUDI

(POV RAIHAN)

Di parkiran, aku menunggu Mas Budi--satpam kafe--yang sedang bergantian shift dengan temannya. Dia mengajakku berbuka puasa di rumahnya. Ada hal yang ingin ia perlihatkan, begitu katanya tadi. Sebenarnya aku hendak menjemput ponsel yang tertinggal, mengingat waktu berbuka tidak lama lagi, maka aku membatalkannya.

Dari arah pintu masuk kafe, kulihat Mas Budi melambaikan tangan. Dia sudah menanggalkan baju dinas dan mengganti dengan kaos serta celana jeans. Aku segera masuk ke mobil. Kemudian melaju pelan ke arah Mas Budi.

"Kasian sekali para korban kecelakaan kereta api, ya, Pak. Semoga yang meninggal husnul khatimah. Yang luka-luka pun segera pulih seperti sedia kala," ujar Mas Budi begitu ia duduk di bangku sampingku.

Aku mengangguk dan mengaminkan dalam hati. Pikiranku masih bercabang, belum bisa memikirkan hal lain terlebih dahulu. Urusanku sendiri saja masih terkatung-katung.

"Istri Mas Budi ngga keberatan saya datang? Datang-datang makan pula."

"Ya, ngga, kok, Pak.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Ar Ni
lanjut thor
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status