Share

93. Bersyukur

Sienna keluar dari kamar setelah memastikan Lendra tidur. Dia ingin mengisi air minum, air minum di kamarnya habis. Rumah sudah sepi karena anak-anaknya sudah tertidur. Langkah Sienna terhenti saat mendengar pintu rumah terbuka, tidak lama Angga masuk dengan sempoyongan.

"Bang, kamu mabuk?" tanya Sienna berjalan mendekati Angga.

"Enggak," jawabnya dengan cengengesan.

Sienna menutup hidung saat mencium bau alkohol dan rokok saat berdiri dekat dengan Angga.

"Kamu kenapa Bang? Kamu pusing karena thesis kamu? Bilang sama Bunda dan ayah. Bunda kan udah pernah bilang, jangan sentuh alkohol dan rokok, gak baik buat kesehatan kamu Bang."

"Jangan ngatur terus lah, Angga udah besar. Mama aja gak pernah ngatur Angga," racaunya.

Angga berjalan menaiki tangga, mengabaikan Sienna yang membeku mendengar perkataan Angga. Sejak menikah dengan Lendra, ini kali pertama Sienna merasa sakit hati dengan perkataan Angga.

"Bunda ngelakuin ini karena sayang sama kamu Bang."

Setelah memastikan Angga berhasil
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status