Share

18. Usul Satu Atap dari Najma

Mobil yang dikemudikan Hamdan membelah jalanan yang tak begitu cerah karena sang mentari masih sembunyi di balik awan yang mendung. Mungkin sebentar lagi akan turun hujan.

Hamdan mengendarai mobilnya memasuki area supermarket dan memarkirkan mobilnya. Ia melihat Najma sedang duduk di sebuah kursi yang tersedia di teras supermarket dengan di temani satu cup ice cream rasa vanila kesukaannya. Ia mengumpulkan keberaniannya untuk bertemu Najma. Rasa bersalah yang begitu besar membuat Hamdan merasa begitu malu untuk bertemu sang istri. Setelah berkali-kali menarik dan membuang nafasnya dengan perlahan, Hamdan pun turun dari mobil dan mulai menghampiri istri pertamanya tersebut yang terlihat begitu menikmati ice cream yang ada di hadapannya.

"Assalamualaikum, Umma," salam Hamdan ketika menghampiri Najma dan duduk di kursi di seberang meja Najma.

"Waalaikum salam, Abah,"

"Si mbok kemana Umma?"

"Lagi di dalam, belum selesai belanjanya. Umma nggak di

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (4)
goodnovel comment avatar
Louisa Janis
coba tinggalkan Hamdan biar dia mikir LAYAKKAH dia beristri dua semua terjadi bukan karena ketulusan Najma tapi karena KEGATELAN Hamdan yang tidak bisa menjaga hati
goodnovel comment avatar
Istani
dapat mainan baru yang lama dilupakan
goodnovel comment avatar
Jamiah Kampil
lanjutan dong.mau baca smpi ending.. bahagia utk najma dengan pasangan baru
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status