Share

Cium Aku!

“Nikah? Emang dia gadis yang mana lagi, Saka?” tanya salah satu pria yang duduk di depan Saka. Saka masih diam dan tertegun menatap Kinan yang terpaku di tempatnya.

“Bukannya pacar kamu Airin, Saka. Lalu ini siapa lagi?” kata pria yang lain.

Saka menghela napas panjang kemudian bangkit dari kursinya. Ia berjalan menghampiri Kinan dan menarik tubuhnya mendekat.

“Dia Kinan, tunanganku dan aku akan menikah dengannya,” ucap Saka kemudian.

“HAH!!” Sontak dua orang pria yang sedang duduk di depan Kinan terkejut mendengar ucapan Saka.

“Aku rasa meeting pagi kita sudah selesai. Kalian bisa kembali ke ruangan kalian dan biarkan aku dengan Kinan membahas pernikahan kami. Benar begitu, Sayang?” lanjut Saka dengan tersenyum manis.

Kinan hanya diam, menatap Saka tanpa ekspresi. Dua orang teman Saka itu langsung berdiri. Mereka terdiam sejenak mengamati Kinan dari atas hingga bawah kemudian menyunggingkan sebuah senyuman aneh dan berlalu pergi. Kinan hanya diam melirik dua pria yang tak sopan itu dengan sudut matanya.

“Duduklah! Aku tahu tujuanmu ke sini bukan untuk itu saja,” pinta Saka. Pria berdagu belah itu sudah duduk kembali ke kursi kerjanya dan tampak tajam menatap Kinan.

Kinan menghela napas kemudian duduk di kursi depan meja Saka.

“Aku putuskan menerima perjodohan kita dan mau menikah denganmu,” ucap Kinan kemudian. Saka hanya diam, mengangguk-anggukkan kepala sambil menatap Kinan.

“Katamu kamu tidak suka aku dan tidak mau berhubungan denganku. Kenapa tiba-tiba berubah pikiran?”

Kinan diam. Ia tahu pada akhirnya Saka pasti akan bertanya seperti itu padanya. Ia sudah menyiapkan jawabannya sejak dari rumah tadi.

“Aku ingin mencobanya selain itu kamu adalah pilihan orangtuaku. Aku yakin mereka tidak akan menjerumuskanku.” Saka terkekeh mendengar alasan Kinan selanjutnya.

“Oh ya? Apa tidak ada maksud lain? Bukankah jika menikah denganku, orangtuamu bisa melunasi hutangnya?” Kinan terbelalak kaget mendengar ucapan Saka.

Ternyata pria berdagu belah ini sudah tahu tentang hal itu.

“Orangtuamu terlilit hutang dan membutuhkan uang untuk membayarnya. Oleh sebab itu kamu menerima pertunangan ini. Benar, bukan?”

Kinan masih diam. Sebenarnya dia sangat malas membenarkan ucapan pria menyebalkan ini, tetapi semua yang dia katakan barusan adalah benar.

“Ya ... kamu sepertinya sudah tahu semuanya. Jadi apa kamu akan menolakku?”

Saka terkekeh kembali dan menatap Kinan dengan tajam.

“Aku menolakmu? Rugi sebenarnya. Kamu masih muda, cantik dan aku yakin kamu masih perawan. Zaman sekarang sangat langka untuk mendapatkan istri yang perawan. Jadi apa salahnya aku menerimamu.”

Kinan membisu, mengapa juga dia tiba-tiba terbayang dengan kejadian malam kelam yang dia lalui bersama Saka di kehidupan sebelumnya. Ternyata benar pria satu ini buaya darat, bahkan lebih dari itu.

“Aku akan mengajukan kontrak nikah saja kalau kamu keberatan,” sahut Kinan tiba-tiba.

“Kontrak nikah?” Saka mengernyitkan alis menatap penuh tanya ke arah Kinan.

“Iya, kita buat perjanjian hitam di atas putih. Aku akan membayar hutang kedua orangtuaku dengan mencicil selama aku menikah denganmu. Tapi sebelumnya, tolong bantu mereka kali ini.”

Saka terdiam, melipat tangannya di depan dada sambil menatap tajam ke arah Kinan.

“Kamu mau membayar dengan apa? Uang atau tubuhmu?”

Kinan terbelalak kaget mendengar ucapan Saka. Lagi-lagi bayangan malam mencekam itu berseliweran di benak Kinan. Sebisa mungkin Kinan menahan amarahnya, dia harus berdamai dengan hatinya dan melupakan sejenak apa yang telah dilakukan pria brengsek satu ini di malam itu.

“Aku akan membayar dengan uang setiap bulan akan aku cicil. Sebentar lagi aku wisuda dan aku akan mencari kerja begitu lulus.”

Saka langsung menggelengkan kepala dengan ekspresi wajah yang datar.

“Uangku banyak. Aku tidak butuh uang, bukankah kita menikah. Mengapa kamu tidak mau membayar dengan tubuhmu saja. Layani aku setiap malam. Itu tugasmu sebagai seorang istri sekaligus juga caramu membayar hutang. Bagaimana? Kamu setuju?”

Kinan terdiam, berulang ia menelan saliva sambil menatap penuh kebencian ke arah pria di depannya ini. Kalau saja bukan karena orangtuanya, Kinan tidak akan mau menemui pria brengsek ini. Apalagi memohon menikahinya.

“Kenapa diam? Tadi ngajak nikah sekarang aku tantang malah kamu ketakutan begitu.”

Kinan sontak mengangkat kepalanya dan melihat ke arah Saka.

“Aku gak takut. Aku hanya takut kamu mengingkari janji saja. Bagaimana kalau setelah kita menikah dan aku serahkan tubuhku padamu, tapi kamu tidak membantu orangtuaku?”

Saka tersenyum miring sambil menatap Kinan dengan seksama.

“Aku seorang gentlemen dan tidak suka menipu. Apa yang aku katakan A pasti akan aku lakukan A. Kalau perlu kita buat saja surat perjanjian sesuai permintaanmu. Jadi jika ada salah satu dari kita yang melanggar akan dikenai sanksi. Setuju?”

Kinan ragu untuk menjawab namun, kepalanya sudah mengangguk mengiyakan permintaan Saka.

“Bagus. Baiklah, aku akan menyiapkan surat perjanjiannya. Apa ada lagi yang kamu tanyakan?”

Kinan mengangguk dan kembali menatap Saka penuh harap.

“Apa kamu bisa memberi aku uang hari ini? Orangtuaku sangat membutuhkannya saat ini. Ada penagih hutang yang datang ke rumah kami.”

Saka terdiam, tertegun menatap Kinan kemudian menganggukkan kepala dengan mantap.

“Tentu, aku akan bantu. Katakan saja berapa nominalnya, aku akan segera transfer sekarang juga.” Rona bahagia langsung tersirat di wajah manis Kinan.

“Tapi ... ada syaratnya,” lanjut Saka.

Kinan mengernyitkan alis dan melihat ke arah Saka dengan sebal. Padahal dia baru saja hendak mengucapkan terima kasih ke Saka. Mengapa juga pria itu malah meminta syarat sekarang.

“Apa syaratnya?” tanya Kinan penasaran.

Saka tersenyum kemudian meminta Kinan mendekat. Kinan mencondongkan tubuhnya ke depan dan bersiap mendengarkan apa syarat dari Saka. Setelah cukup dekat, Saka tersenyum kemudian menjentikkan jari ke bibirnya seraya berkata, “Cium aku!”

Komen (5)
goodnovel comment avatar
Bulan Bintang
Bagus cerita nya aku suka
goodnovel comment avatar
Zubaidah ida
ceritanya cukup bagus...
goodnovel comment avatar
Arung Samudra
cerita bgus klu nggak terpotong2 ini apa bgini kmi semua tdk puas dgn carax guodnovel
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status