Share

Bab. 14

"Kau terlalu bersemangat," jawab Kalila sambil memejamkan matanya, dia menggeleng mendengar pertanyaan Dewa.

"Shiit!"

Hal itu membuat Dewa merasa terhina karena sebagai seorang lelaki perkasa dia bahkan tidak bisa menaikkan hasrat Kalila. Padahal Dewa melakukan dengan penuh perasaan, bahkan hasratnya sendiri tidak bisa ditahan ketika melihat tubuh mulus Kalila.

"Mulutmu boleh mengatakan kau tidak bernafsu, kau tidak tertarik. Tapi, setiap bagian tubuh kau itu memberikan respon yang berbeda. Jangan jadi orang yang munafik, Kalila," ujar Dewa kesal.

Dewa berpikir kalau Kalila hanyalah menahan dirinya agar tidak tergoda dengan lelaki. Itu semua karena dia takut dan merasa dibayangi masa lalu membuat Kalila memaksakan dirinya kalau dia tidak tertarik dengan lelaki.

Dari tubuh Kalila, Dewa tahu sebenarnya dari dalam tubuhnya masih merespon sentuhan lelaki.

"Nikmati saja apa yang kau rasakan, Kalila. Aku tahu, mungkin kau tidak lagi terbiasa, namun kalau kau mau berubah itu belumlah terla
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status