Share

Bab 3 - Kehidupan Baru

Kota Yangzhou, rumah keluarga Su.

Halaman belakang rumah keluarga Su terdapat rumah kumuh yang kecil, di bagian depannya ada sosok pemuda tampan dengan pakaian putih longgar sedang duduk dengan posisi kakinya menyilang.

Beberapa orang yang melewati bagian belakang rumah keluarga Su dapat melihatnya dengan bingung karena mendengar perkataan pemuda tersebut yang aneh.

"Dewa... apakah kau mendengarkanku?"

"Dewa... apakah kamu di sana?"

"Dewa... tolong jawab pertanyaan ku?"

Anggapan semua orang hanya satu yaitu menantu keluarga Su sudah gila.

Tang Hu duduk di depan sejak kemarin malam di mana dirinya baru saja mengalami perpindahan jiwa. Saat ini dirinya mengambil alih tubuh menantu keluarga Su yang mati karena di racun istrinya juga.

Tang Hu yang saat ini duduk dan terus bertanya tentang keberadaan Dewa yang membuat jiwanya berpindah. Saat ini dirinya yang fana ingin berbicara lagi dengan suara misterius yang mengaku sebagai keberadaan Dewa.

Jika itu sebelumnya Tang Hu tidak akan pernah percaya dengan keberadaan Dewa, menurutnya memindahkan jiwa seseorang dapat dilakukan teknik tertentu. namun hasilnya tidak sebagus dan sealami yang dirinya rasakan.

Tang Hu hanya bisa percaya jika suara misterius sebelumnya adalah Dewa sesungguhnya, yang mengamati tatanan semesta alam. itu berarti keberadaan semua kehidupan ada di telapak tangan keberadaan Dewa.

Alasan mengapa Tang Hu ingin berbicara lagi dengan suara misterius adalah dirinya memiliki seribu pertanyaan yang ada di benaknya. karena Dewa tidak meresponnya Tang Hu hanya bisa menyerah.

"Sepertinya. Dewa hanya melihatku dan tidak ingin berbicara lagi denganku..." Tang Hu mendesah.

Tang Hu mengingat kembali alasan dirinya tinggal di rumah kecil yang kumuh ini, Benar dirinya sekarang adalah menantu keluarga Su.

Sepuluh tahun yang yang lalu tepatnya saat Ayah Tang Hu menjadi seorang Patriark, telah membantu keluarga Su untuk menghadapi lawan yang cukup tangguh.

Ayah Tang Hu yang memiliki tingkat Kultivasi Bintang Pemula Delapan menjadi orang terkuat di kota Yangzhou, Namun naas karena lawannya memiliki tingkat kultivasi Bintang pemula Sembilan dan setengah langkah memasuki ranah kultivasi Bintang Prajurit, Ayahnya Tang Hu binasa namun dapat menarik lawannya dalam situasi yang sama yaitu kematian.

Memikirkan ini membuat Tang Hu semakin membenci keluarga Su, Padahal ayahnya menjadi pahlawan dan keluarga Su dan keluarga Tang membuat kontrak pernikahan untuk membalas jasa besar pengorbanan Ayahnya Tang Hu.

Namun apa sekarang, karena dirinya tidak dapat berkultivasi dan hanya seorang manusia Fana, keluarga Su tidak mengakui Tang Hu sebagai menantu dan menelantarkan dirinya di halaman belakang.

"Keluarga Su, Aku akan mengingat hutang ini..." Tang Hu berkata dengan dingin.

Setelah kematian Ayahnya, Tang Hu tidak memiliki siapapun, dan keluarga Tang juga melakukan yang sama. Patriark Tang Murai tidak menepati janjinya terhadap mendiang ayah Tang Hu.

Sebelum kematiannya, Mendiang ayah Tang Hu menitipkan anaknya yang berumur 6 tahun kepada Saudaranya yaitu Tang Murai. juga mempercayakan keluarga Tang kepadanya. Namun apa yang dilakukan Tang Murai terhadap Tang Hu?

Sepuluh tahun yang lalu tepatnya setelah kematian Ayahnya, Tang Hu yang saat itu berusia 6 tahun tidak diberikan lagi perlakuan khusus layaknya tuan muda keluarga Tang. Dirinya dipindahkan ke tempat tinggal kecil sedangkan tempat tinggal lamanya diambil alih oleh sepupunya yaitu Tang Zen.

Tidak hanya tempat tinggal, Tang Hu juga tidak mengenyam pendidikan seperti sepupunya dan juga dirinya di larangan menyentuh manual kultivasi sehingga dirinya tidak dapat berkultivasi.

Tepat di usianya yang ke 16 tanpa kultivasi apapun jelas Tang Hu hanya bisa menjadi sampah dan keterlambatan dalam berkultivasi, sedangkan sepupunya yaitu Tang Zen tidak hanya mendapat pendidikan dan kultivasi, dia juga mendapatkan banyak harta dari keluarga Tang.

Sungguh perlakuan yang sangat miris, dibandingkan dengan Tang Hu, saudaranya yaitu Tang Zen dapat berkultivasi hingga ke ranah kultivasi Bintang Pemula Lima dan dikatakan sebagai jenius seribu tahun, dan sekarang menjadi murid luar dari Sekte Yun Hai.

Tang Hu yang memikirkan ini hanya bisa mengutuk di dalam hatinya, andaikan jika pemilik tubuh lamanya mendapatkan perlakuan yang sama. setidaknya tidak akan kalah dengan sepupunya Tang Zen.

"Apakah kamu mendengar? Dia adalah sampah keluarga Tang..."

"Sial... Sampah seperti dia tidak layak menjadi suami nona Su..."

"Dia hanya tampan saja tidak lebih..."

"Kudengar nona Su akan menceraikannya..."

"Baguslah jika itu terjadi... Dia tidak layak bersanding dengan nona Su apa lagi menjadi suaminya..."

Tang Hu dapat mendengarkan perbincangan beberapa pejalan kaki yang melewati halaman belakang rumah keluarga Su.

"Aku dengar di menjadi gila..."

"Bagaimana tidak gila?... Dia memiliki istri cantik seperti nona Su namun, bukannya tidur dalam ranjang yang sama, melainkan tidur di rumah kumuh dan kecil..."

"Jika itu aku... Aku pasti akan bunuh diri..."

Tang Hu tidak peduli perkataan orang-orang yang lewat dan menganggapnya sebagai kentut. Saat ini dirinya telah memfokuskan pikirannya dan mulai bermeditasi. Perlahan, esensi dunia mulai mengalir ke anggota tubuh dan tulang Tang Hu sambil memelihara tubuh dan roh bela diri.

Sebagai mantan Kaisar langit melakukan kultivasi seperti bernafas, pemahaman Tang Hu tentang kultivasi sangat dalam dibandingkan siapapun. Tubuhnya yang fana tanpa ada kecacatan fisik, Melainkan tubuhnya memiliki keunikan tersendiri.

Tang Hu merasa jika tubuh fana yang saat ini dirinya tempati adalah tubuh seorang jenius langka, dan dirinya harus mengakui sekaligus terkejut karena tubuh tersebut lebih baik dibandingkan dengan tubuh lamanya sebagai kaisar langit dalam tahap yang sama.

"Hahaha... Jenius seperti ini tidak melakukan kultivasi, sungguh pemborosan…" Tang Hu tertawa kemudian melanjutkan meditasinya.

Saat Tang Hu terus melakukan kultivasi tubuhnya tanpa sadar terhisap kedalam pusaran portal dimensi.

"Apa yang terjadi? Bagaimana aku bisa sampai ke tempat ini? bukankah aku sedang berada di halaman belakang rumah keluarga Su?..." Tang Hu bertanya dengan bingung.

Jika sebelumnya dirinya bermeditasi di depan rumah kumuh dan kecil. Sekarang saat Tang Hu membuka kedua matanya lagi dirinya berada di dataran subur yang tidak di ketahui dirinya dengan langit berwarna ungu.

Tempat tersebut tidak memiliki siapapun, dan hanya terdapat satu pohon besar tumbuh di bagian tengah. tidak ada rumah, dan tidak ada tanaman lainnya. saat Tang Hu berjalan ke tepi, dirinya dapat melihat jika tempat dirinya berpijak adalah sebuah pulau mengambang di langit dengan keberadaan tunggal.

"Bukannya ini Dimensi ruang. Tapi sangat berbeda dengan apa yang selama ini aku pahami..." Tang Hu sangat bingung.

Biasanya Dimensi ruang tertentu memiliki keberadaan tetap atau memiliki harta tertentu untuk membukanya, mengapa dirinya bisa memasuki ruang dimensi tanpa menggunakan harta atau pintu Array tertentu.

Jika Tang Hu hidup di ruang dimensi ini selamanya jelas dirinya tidak menginginkannya, untuk itu Tang Hu memikirkan sebuah tempat dan tempat tersebut kediaman keluarga Su yang ada di halaman belakang.

Dalam proses perpindahannya tubuh Tang Hu terhisap kedalam pusaran portal dimensi.

Dalam sekejap, Tang Hu berdiri kembali di depan rumah kumuh dan kecil yang telah menjadi tempat tinggalnya selama lebih dari satu minggu.

"Hahaha... Aku mengerti sekarang, Tempat itu ada di dalam lautan jiwaku dan aku bisa keluar dan masuk secara instan, Sepertinya Dewa memberikanku sebuah hadiah ruang dimensi..." Tang Hu tersenyum dari telinga ke telinga.

"Aku akan memberikan nama Realm Violet Immortal..." Tang Hu sangat senang, jika di Kekaisaran langit dirinya harus menggunakan harta yang di gunakan setiap beberapa tahun sekali, untuk memasuki ruang dimensi.

Sekarang dirinya dengan instan bisa memasuki Realm Violet Immortal yang memiliki arti Dunia Ungu Keabadian.

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status