Tubuhnya ditusuk oleh tangan-tangan tajam milik Shura, yang muncul di belakang punggung Shura. Seperti biasa, para pendekar dengan energi kegelapan selalu bisa memunculkan apa saja dari tubuhnya.Tubuh mereka yang sudah bersatu dengan energi kegelapan memiliki tubuh yang sudah menjadi bagian dari Iblis, yang membuat mereka mampu menjadi lebih kuat dan melakukan perubahan iblis pada tubuh mereka.Kekuatan serangan Aji terlihat melemah dan Shura mengetahui hal itu. Dia menarik tanga-tangan tajamnya dari tubuh Aji yang menancap. Shura lalu menekan lagi dengan kekuatan penuh dari kegelapan dan Artefak Blood Supreme. Karena kekuatan Aji melemah, dia terpental dengan kuat dari serangan Shura tersebut.Tubuh Aji terpental ke belakang dan jauh melesat menabrak pepohonan dan membuat ledakan karena saking jauhnya terpental dan pohon-pohon sejauh satu kilo hancur memebentuk lubang panjang besar karena terkena tubuh Aji yang terpental tersebut.Booomm! Blaamm!Shura seolah tak mau memberi kesempa
Sesuatu di dalam Portal teleportasi yang sudah dibentuk oleh Gayatri dan Alicia nampak bergetar sangat kuat. Apa yang sebenarnya terjadi? Bukankah biasanya, ketika portal terbentuk dan mereka masuk di dalamnya mereka akan langsung terhubung dengan portal di tempat lain sehingga akan lansung keluar.Berbeda dengan saat ini, Alicia dan Gayatri nampak seolah terjebak di dalam dimensi yang hanya ada garis dan kegelapan. Semuanya serba tidak jelas dan penuh dimensi di sekitar mereka. Mereka merakan goncangan hebat di dalam Dimensi yang baru saja mereka masuki.”Sepertinya, Dimensinya sedang kacau, Alicia!” ucap Gaytri.”Benar! Seluruh Dimensi ini nampaknya sedang kacau balau.”Ada setitik cahaya seperti bersinar di ujung perjalanan mereka. Dimensi tersebut semakin bergoncang, mereka berdua tak memiliki pilihan lain selain segera menuju cahaya tersebut. Mereka terbang dengan kecepatan tinggi menuju cahaya itu, semakin dekat dan cahaya itu semakin terlihat. Itu adalah sebuah dimensi.Ada kek
”Aku sedang menunggu seseorang,” Aji menjelaskan hal itu pada empat orang yang masih duduk di sekitarnya.”Siapa yang kamu tunggu, Aji?” tanya Gayatri.Aji pun tersenyum, ”Dia yang memberikan aku kesempatan kedua. Saatnya bagiku untuk memilih, dan aku sudah menjalankan tugasku untuk menghentikan Shura, Lord Demon.”Mereka semua masih belum bisa memahami apa sebenarnya yang dimaksud oleh Aji. Mungkin, mereka akan segera mengetahuinya di kemudian waktu.Sesosok lelaki berbaju putih muncul di sana, dia tersenyum pada Aji. Aji berdiri dan menghadap lelaki itu. Sayangnya, empat orang yang bersamanya tidak bisa melihat sosok yang datang tersebut.”Jadi ..., apa yang akan kamu pilih, manusia?”Lelaki itu adalah lelaki yang bertemu dengan Aji saat berada di Ujung dunia. Saat itu, dia memberikan air kehidupan yang dijaganya seumur hidup. Aji yang meminum air itu kembali muda, dan tidak bisa terluka melainkan luka itu akan segera sembuh dengan cepat.”Sebenarnya kamu sudah mati, wahai Manusia,”
”Sialan!” lelaki tua yang menutupi kepalanya dengan jubah itu menggerutu, ”Semua orang sudah dibutakan oleh kekuasaan mereka, para pemimpin dan kerajaan yang bobrok. Raja Iblis akan menghancurkan seluruh dunia dan mereka ketakutan di istana-istana mereka!”Dua orang di samping lelaki tua itu melihat di atas bukit. Di depan mereka, pasukan dengan jumlah tak terbatas, tenda-tenda yang menyala lampu dan pasukan yang menakutkan ada di sana. Ada bangunan tenda paling mewah di tengah, itu pasti tenda Raja Iblis.Perang besar akan menjadi penentuan kehancuran seluruh dunia.”Tidak ada waktu lagi untuk mengeluh, kawanku! Ini adalah satu-satunya kesempatan kita!” lelaki berjanggut tua, memakai tongkat dan seorang penyihir meyakinkan rekan-rekannya yang lain.”Benar, saudaraku! Ini adalah pengorbanan kita sebagai legenda,” Lelaki tua itu berdiri, tangannya berkedut dan energi aliran halilintar menyelimuti tangan kanannya, ”Raja Iblis sedang menyerap energi terkuatnya, itu adalah saat dia paling
Braakk!Pelatih itu terjatuh menabrak sebuah jendela kayu, pelatih itu ambruk dan tubuhnya gemetaran hendak bangun. Lelaki tua itu berusaha bangkit dari jatuhnya, namun kondisi tubuhnya seperti tulangnya remuk di dadanya. Serangan apa barusan itu? Kenapa seolah serangan biasa namun dapat membekukan seluruh tubuhnya yang memang sudah setiap hari melakukan pelatihan bela diri?Pelatih itu mencoba bangkit lagi, tapi badannya masih berat.”Kamu akan sehat kembali dalam waktu tiga hari.”Suara pemuda itu seolah vonis seorang tabib untuknya. Dan, benar saja. Sekuat apapun pelatih itu mencoba bangkit namun tubuhnya seolah remuk. Bahkan, dia menggunakan seluruh tenaga dalamnya namun tetap saja seperti aliran energinya terblokir. Pemuda itu benar, ini adalah luka dalam.”Bantu aku!” Pelatih itu berteriak, dan empat murid seolah ragu dan perlahan mendekati pelatihnya dan mulai mengangkat dan membantunya berdiri. Mereka mulai memapah, dua orang dari kiri dan kanan mengapitnya. Dua yang lain meng
Booommm!Ledakan energi terjadi dan tak bisa dihindari. Pemuda itu memajukan kedua tangannya dan menyilangkannya di depannya, dia menahan pukulan dahsyat dari Drapuda, ketua Perguruan Singa Hitam itu dengan tanpa pelindung apapun kecuali kedua tangannya.Pemuda itu terpental cukup jauh hingga hampir mengenai para murid namun mereka semua dapat menghindar. Pemuda itu terpental dan menghantam tembok punggungnya. Tembok itu bahkan retak karena membentur punggungnya tersebut. Pemuda itu terjaduh duduk sambil tetap menyilangkan kedua tangannya ke depan.Pemuda itu terduduk berjongkok setelah membentu tembok. Masih belum bergerak dan masih diam. Para murid semakin yakin kemenangan akan mudah diraih oleh ketua perguruan, pemuda itu pasti hancur.”Baiklah pemuda, aku akui kau punya trik. Tapi, pengalaman bertarungmu masihlah kurang. Sebelum kuhancurkan tulang-tulangmu, sebutkan namamu!”Perlahan, pemuda itu mulai bisa bergerak sedikit. Dia bangkit dan berdiri perlahan kembali dan membuka waja
Aji keluar dari perguruan Singa Hitam. Dia melangkah pergi, misi pertamanya selesai dan dia berjalan dengan santainya. Sudah 20 tahun berlalu begitu saja ya, matahari bersinar sangat terang sekarang, sudah mendekati tengah hari. Aji menatap matahari yang sangat terang itu dan berjalan kembali hingga mencapai plang bagian luar perguruan Singa Hitam. Gerbang Singa Hitam juga hancur, sebelum masuk Aji sudah mengalahkan ratusan orang sekaligus dari murid luar perguruan dengan pukulan penghancurnya.Seseorang sedang bersandar, seolah menunggunya. Dia memakai dua pedang di balik punggungnya. Seorang pendekar bela diri. Usianya juga sekitar 25 tahunan dan diaAji melewatinya begitu saja, ”Ayo pergi Aaman.”Aji pun melewati lelaki itu yang bernama Aaman, Aaman pun berdiri tegak dan setengah cepat mengikuti langkah Aji.”Aku tak bisa membayangkan, Perguruan kelas dua, Singa Hitam hancur dalam setengah hari saja! Apa ini kekuatan Tuan, kekuatan yang selama ini menghilang. Fist Thunder. Maaf Tua
Matahari kembali menyapa, Aji Bagaskara dan Aaman baru saja keluar dari penginapan. Aji sama sekali tak membawa uang kecuali hanya barang-barang milik rekannya dulu yang disimpannya dalam bajunya. Aaman mentraktirnya untuk semua hal.Aaman yang mentraktirnya, mulai sekarang Aaman adalah sahabaat baik Aji dan itulah identitasnya selanjutnya. Aaman tak akan mengungkit Legenda Pukulan Halilintar, dan bagaimana kisahnya hingga menjadi muda. Aaman sendiri tak mau menanyakan hal itu kepada Aji. Mereka telah sarapan dan siap melanjutkan perjalanan.Perjalanan mereka cukup jauh hingga sampai di ibukota pusat Orpris. Aaman yang sebenarnya seorang bangsawan dan diminta oleh Ayahnya untuk menjadi tentara di bidang intelijen negara. Dia bebas pergi kemanapun dan mencari informasi soal keberadaan pasukan iblis dan pasukan gelap. Namun, dia akan kembali berkumpul dengan yang lain jika ada panggilan khusus untuknya.Aaman membeli dua kuda untuk perjalanannya. Mereka pun menaiki kuda untuk meneruska