Kota besar yang di kelilingi oleh tembok tinggi di setiap sisi kota.
Kota sangat ramai dengan kebisingan serta berbagai aktivitas penduduknya. Setiap orang terus bergerak dengan tujuan mereka masing-masing. Ada yang menyuarakan dagangannya, berjalan-jalan sambil melihat sekitaran, pasangan yang saling bergandengan tangan, bahkan sampai anak-anak yang bermainan dengan tawa dan riang mereka. Kota ini dinamakan kota Daiqi, salah dari sekian banyak kota yang berada di dunia fana. Kota Daiqi memiliki populasi kurang lebih ratusan ribu penduduk, dan masih dalam masa berkembang.Fu Xinyi berjalan-jalan di keramaian kota sambil menggendong keranjang bambu. Melihat keranjang yang sudah lusuh dan kusam itu, tidak tau sudah berapa lama sejak pertama kali digunakan.Keranjang bambu berisikan berbagai tanaman-tanaman yang indah dan segar, sepertinya baru diambil baru-baru ini."Herbaaal, herbaal, masih segar dan baru, sangat bagus untuk membuat rempah-rempah makanan, juga bagus untuk membuat ramuan obat!"Dengan mengandalkan tongkat untuk meraba-raba sekitaran, Xinyi terus berteriak dengan suara kecilnya. Dia sudah terbiasa dengan keterbatasan ini, karena sudah dia lalui selama 14 tahun."Herb.....", "Apa ini masih baru.?"Ketika dia akan terus berteriak, sebuah suara ditengah keramaian mengganggu teriakannya. Orang yang melakukan itu adalah seorang wanita paruh baya yang memiliki sedikit kerutan di bagian matanya.Dengan tanggap Xinyi segera bicara "Iya, masih segar, dan baru dipenen pagi ini"Xinyi lanjut bicara sambil menurunkan keranjangnya "Ibu mau yang mana.?....."Setelah beberapa penawaran dan negosiasi, akhirnya wanita itu pergi sambil membawa beberapa tanaman herbal. Xinyi merasakan koin di tangannya dan bergumam "Sekarang sudah 5 koin, butuh 3 koin lagi untuk membeli 2 roti, aku harus cepat!"Xinyi tidak bisa tidak merasa khawatir mengingat neneknya yang masih terbaring sakit di rumah. Tumbuh-tumbuhan ini dipanen sendiri oleh neneknya, karena keterbatasan yang dia miliki, membuat dia tidak dapat mencari atau memanen tanaman sendiri.Jadi, sebagai ganti meringankan beban neneknya, dia lah yang bertugas untuk menjual semua tanaman ini. Ketika Xinyi akan menggendong keranjang dan berdiri kembali, tubuhnya ditabrak oleh sesuatu yang membuat dia dan keranjangnya jatuh.Orang yang menabrak adalah anak-anak. Anak itu menangis sambil mengusap matanya karena takut sudah membuat masalah."Apa kamu tidak apa-apa.?"Sambil meraba-raba sekitar, Xinyi mendekat ke arah suara tangisan anak itu. Tetapi, suara dengan nada yang tinggi mengejutkannya "Apa yang kamu lakukan!"Seorang wanita segera bergegas mengendong anak yang menangis "Yi Yi, jangan menangis, jangan menangis, tidak apa-apa"Dengan marah dia melihat Xinyi "di mana matamu ketika berjalan?!, kalau sampai dia terluka bagaimana?"Kemudian dia terkejut melihat Xinyi yang matanya ditutupi selendang putih tipis. merasa kata-katanya salah, wanita itu hanya pergi begitu saja sambil menenangkan anaknya yang masih menangis, bahkan sebelum pergi tidak ada rasa bersalah sedikitpun di wajahnya.Xinyi yang masih di tanah, meraba raba tongkatnya lalu memasukan bahan yang berserakan kembali ke dalam keranjang. Kata-kata kasar seperti sebelumnya bukan hal baru lagi bagi Xinyi, Dia sudah sering mendengar itu.Dengan bekal pengalaman hidup selama 14 tahun ini, dia sadar kalau dunia ini adalah dunia di mana yang lemah ditindas, yang kuat berkuasa. Itu dapat di ketahui dari beberapa orang sempat berhenti untuk melihat-lihat, tetapi tidak ada yang mengulurkan tangan untuk membantu.Setelah berdiri kembali, Xinyi segera bergerak lagi sambil menggendong keranjang bambunya. Beberapa jam kemudian, dia berhenti di sebuah toko. Toko dibangun dengan sederhana, dan tidak terlalu luas, tetapi memiliki kesan yang bersih dengan kesederhanaan.Seorang pria paruh baya yang berdiri dengan tangan terlipat, memperhatikan Xinyi "Oh!, Xinyi kecil, kamu datang?. Apa seperti biasanya?""Iya paman, dua roti kering" Xinyi tersenyum."Baik, Tunggu sebentar" Pria paruh baya itu segera pergi memilih roti dan membungkusnya.Pria paruh baya ini adalah Paman Feng, begitulah orang-orang dikota ini memanggilnya. Paman Feng adalah salah satu dari sedikit orang yang masih perhatian padanya, bahkan tidak ragu untuk mengulurkan tangan ketika orang lain membutuhkan bantuannya.Selain paman Fang, tidak sedikit juga orang-orang yang menjual roti kering dikota ini, dan Xinyi sudah mengunjungi setiap toko roti itu, tetapi selain ditipu, dia juga dihina dengan kata-kata yang kasar, bahkan diusir sebelum membuka mulutnya untuk bicara. Mereka menjauhi dia seolah-olah dia dapat merusak dagangan mereka.Xinyi menghela napas "Benar-benar berbeda dengan kehidupan sebelumnya"Yah, Xinyi sebenarnya bukan dari dunia ini, lebih tepatnya dia adalah seorang pria yang hidup sampai usia 24 tahun di dunia modern. Ketika akan berulang tahun ke 24, dia meninggal setelah terkena tembakan. Saat kesadarannya pulih, dia mengetahui kalau dia sudah berubah menjadi seorang bayi yang baru lahir!.Karena nasibnya yang baik, dia segera ditemukan oleh seorang wanita tua yang sedang mencari tanaman herbal ditengah hutan, jika tidak?, mungkin dia akan meninggal lagi.Pikiran pertama Xinyi setelah mendapatkan kesempatan kedua ini adalah hidupnya akan berjalan seperti biasanya, Tumbuh dan besar sambil mengandalkan ingatan orang dewasa, lalu menjalani kehidupan yang tenang hingga usia tua.Tetapi takdir berkata lain. Dia mengalami tragedi yang membuat dia kehilangan kedua matanya. Setelah mengingat kejadian 9 tahun lalu, dia segera mengertakkan gigi dengan penuh kebencian "Clan Han!"BooomSuara keras segera membangunkan Xinyi dari lamunannya, tidak hanya dia, bahkan suara keras itu juga membuat kebisingan di sekitar menjadi diam. Di sebuah toko kayu kecil runtuh, setelah tertimpa tubuh seorang pria dewasa yang jatuh.Semua orang yang bingung segera berkumpul untuk melihat apa yang sebenarnya terjadi. Sedangkan Xinyi dia hanya menajamkan telinganya untuk mendengarkan.Paman Fang juga keluar setelah mendengar suara barusan, lalu dia melihat ke arah Xinyi "Xinyi, kamu tunggu di sini, jangan ke mana-mana baik.?"Xinyi mengangguk, mengingat suara yang besar barusan seharusnya itu tidak terlalu jauh dari tempat dia berada, mungkin hanya beberapa meter saja.Di kerumunan, seorang pria paruh baya memberanikan diri untuk mendekat. Ketika akan mengulurkan tangannya, tekanan udara di sekitar langsung menjadi berat seketika, membuat semua orang kesulitan untuk bernafas, bahkan ada yang langsung pingsan di tanah.Sebuah suara dari kerumunan terdengar dengan nada ketakutan "Kul....tiva....tor!"Setelah mendengar ini, Xinyi tidak bisa tidak terkejut, karena dia sangat tahu seberapa menakutkannya kultivator itu apalagi bagi manusia fana seperti dia.Di bawah ketakutan semua orang, seorang pria yang tidak terlalu tua datang dari bangunan seberang. Salah satu tangannya menggenggam pedang, di mana sarung pedang itu di ukir dengan sangat indah.Pakaiannya dibuat dari kain sutra yang bagus, dengan beberapa motif dibeberapa bidangnya. Melihat manusia fana disekitaran yang ketakutan, pria itu mengejek dan berdengus kecil.Segera energi tak kasatmata menerbangkan semua orang dan menghancurkan segala hal di sekitarnya. Mereka yang paling dekat dengan pria itu yang mendapatkan dampak paling besar. Sedangkan yang cukup jauh sedikit lebih beruntung, hanya membatukan sesuap darah. Setidaknya nyawa masih diselamatkan.Perubahan situasi ini membuat semua orang ketakutan seketika, tetapi tidak ada dari mereka yang berani melarikan diri, jika mereka berteriak atau melarikan diri, nyawa sudah pasti melayang.Tekanan sebelumnya juga membuat Xinyi merasakan sesak dinafasnya, lalu berlutut satu kaki di tanah. Dengan tubuh yang gemetaran, dia segera berdiri kembali, dan melakukan hal yang sama dengan yang lainya, yaitu tidak bergerak sedikitpun.Ini adalah pelajaran yang dia ambil dari paman Feng ketika harus berhadapan dengan seorang Kultivator. "Berbahaya!, dunia ini benar-benar lebih berbahaya dari daripada dunia modern!"Kemudian Xinyi tidak bisa tidak mengingat Paman Feng "Aku harap tidak ada hal yang buruk terjadi!"-------------------------------
End Chapter
Setelah mengamati semua orang yang ketakutan, Pria itu segera langsung melambaikan lengan bajunya dan bergerak pergi. Merasa sudah aman, semua orang langsung menarik nafas lega, seolah-olah telah terlepas dari tatapan monster yang menakutkan. Xinyi juga menghela nafas, dan merasa senang karena masih dapat hidup. Mengingat paman Feng lagi, Xinyi segera meraba-raba dan berteriak "Pamaan?, Paman Fang?" Sebelum mengambil 3 langkah, suara beberapa orang datang, beriringan dengan teriakan panik, hal ini membuat Xinyi ketakutan seketika. Apa Kultivator sebelumnya datang lagi.? "Aduh!" Tubuhnya segera ditabrak oleh beberapa orang dan terjatuh. "Orang Fang itu tidak beruntung, ambil semua rotinya!" "Aku duluan!" "Hai, jangan ambil semuanya, sisakan untuk ku!" "Hahaha, akhirnya aku bisa makan setelah sekian lama" Segera di bawah keterkejutan Xinyi, yang didengarnya hanyalah suara bahagia dan perdebatan beberapa orang, yang membuat dia terkejut adalah Paman Fang meninggal, dan sekarang to
"Ini adalah kalung yang dititipkan Nenek Wang 2 tahun yang lalu pada ku. Kalung Ini di temukan nenek Wang tergantung di lehermu ketika kamu masih bayi, karena usianya yang sudah semakin tua membuat dia menitipkan pesan untuk menyerahkannya padamu, ketika dia meninggal suatu saat nanti" Xinyi yang mendengarkan penjelasan Bibi Luo menggenggam erat kalung itu. Bibi Luo melanjutkan "Kalung memiliki permata yang indah di bagian tengahnya, permata itu diukir dengan tulisan nama mu Xinyi, Fu Xinyi. Aku yakin namamu diambil nenek wang dari ukiran pada permata itu" 'Apa ini kalung yang ditinggalkan oleh orang tua ku?' Xinyi mengangguk dalam hati 'Yah mungkin saja, mengingat itu ada di tubuhku ketika masih bayi' Tetapi kenapa orang tua kandungnya menelantarkannya, apa mereka kecewa telah melahirkan dia?, jawaban ini hanya terjawab ketika dia bertanya langsung pada mereka, tetapi premisnya jika dia memiliki kesempatan untuk dapat bertemu dengan orang tua kandungnya itu. 'Kemungkinan ini san
Tanpa di ketahui Xinyi yang sedang pingsan, suara monoton dapat terdengar dibenaknya ketika tubuhnya diangkut oleh orang-orang berpakaian hitam ini. Semua orang bergerak dengan cepat di kegelapan malam, walaupun bergerak cepat tidak ada dari mereka yang menabrak pohon sedikitpun. Karena gonjangan pada tubuhnya, kesadaran Xinyi perlahan pulih seiring waktu berjalan, tetapi dia tidak berani untuk bergerak sedikitpun, karena takut. Beberapa menit kemudian, dalam keheningan kelompok yang tidak salib berbicara, orang paling depan mengangkat tangan dan semuanya berhenti. "Ada apa tuan?" Pemimpin tidak memberikan tanggapan, hanya mengamati sekitar dengan serius, begitu juga dengan yang lainya. Semua orang meningkatkan kewaspadaan, karena yakin ada sesuatu yang tidak beres di sekitar, mengingat pemimpin yang lebih kuat dari mereka mengamati sekitar. Pemimpin menjadi serius dan melihat ke atas dengan cepat "Di atas!" Benar saja, beberapa meter diatas mereka, siulan angin dapat terdengar be
Setelah pembekuan, suhu di sekitar berubah menjadi dingin, bahkan lebih dingin dari pada ketika salju turun. Di tempat Xinyi sebelumnya, tubuhnya berubah menjadi transparan dan perlahan menghilang, seolah-olah tidak ada di sana sebelumnya. ... Tempat yang tidak di ketahui. Xinyi sudah mendapatkan kembali kesadarannya, tetapi dia tidak bisa bergerak bahkan tidak bisa melakukan apa-apa, karena saat ini dia sudah menjadi seorang pengamat. Mengamati sebuah bentuk yang menyerupai tubuh manusia tetapi tidak memiliki kelamin dan wajah. Bentuk itu terbuat dari es yang padat. Xinyi merasakan perasaan yang aneh, segala hal yang di alami oleh patung es itu, dia merasakannya juga, seolah-olah dia sendiri yang melakukan itu. Patung patung duduk bermeditasi, energi dari langit dan bumi mengalir kearahnya, itu adalah yang Kultivator sebut sebagai Qi. Qi datang dari segala arah, seperti dihisap dan memasuki dantian patung es itu. Sebelum Qi di serap, itu akan terlebih dahulu berubah menjadi perti
Setelah menenangkan dirinya Xinyi segera mencerna kembali ingatan yang dia terima sebelumnya. Beberapa saat kemudian dia menghela nafas. "Ingatan itu hanya berisi tentang Manul Kultivasi , Martial Art dan pengalamannya. Tidak ada akal sehat tentang dunia Kultivator" Sebelumnya Xinyi mengharapkan menerima akal sehat tentang Kultivator, seperti apa aja ranah Kultivator itu. Sambil memikirkan ini Xinyi tidak bisa tidak mengingat suara yang dia dengar beberapa waktu lalu. Waktu itu karena kepanikan dia tidak terlalu memikirkannya, tetapi sekarang dengan kejernihan pikiran setelah menjadi seorang Kultivator, dia dapat mengingat semuanya dengan jelas "Ada apa dengan suara sebelumnya?" Setelah berpikir lagi dia segera sadar "Benar!, Itu adalah suara yang selalu didengar semua orang di dunia Modern. Suara AI (Kecerdasan Buatan) yang di kembangkan dengan teknologi tinggi. Tetapi kenapa ada di sini?" Xinyi ingat setiap akan bicara atau mengaktifkan AI, seseorang tersebut harus memanggil nam
Di sebuah tempat dan lokasi yang tidak di ketahui. Seorang pria berusia 14 tahun sedang bermeditasi. Setiap Qi yang di hasilkan langit dan bumi mengalir ke dalam tubuh pria itu. Pria itu adalah Xinyi. Di sana dia menjalankan Secret of Ice Age Revive, yang merubah Qi menjadi partikel-partikel es, lalu di serap. Tidak di ketahui berapa lamanya, dia terus bermeditasi tanpa makan, minum, ataupun istirahat. Tetapi tidak ada kelelahan sedikitpun di wajahnya, seolah-olah waktu telah berhenti. Ranahnya dengan cepat naik dan menerobos Qi foundation 3. Setelah menstabilkan wilayahnya, dia terus menyerap Qi langit dan bumi tanpa henti, seperti lubang tanpa batas. Dengan cepat ranahnya meningkat lagi. Setiap peningkatan ranah yang dilalui akan beberapa kali menghadapi kemacetan. tetapi dengan berlalunya waktu dan pengalaman, semuanya dapat di atasi. Ketika akan melangkah di atas ranah Qi foundation 9, adegan berhenti dan pecah seperti kaca. Boomm Xinyi yang merima ingatan serta pengalaman it
Xinyi berdiri dan berjalan keluar dari gua. Saat ini matahari sudah terbena, hanya sinar bulan yang mencahayai daerah sekitarnya, membuat pandangan tidak dapat melihat terlalu jauh, tetapi itu tidak mengganggu Xinyi sama sekali. Dia berjalan mendekat ke salah satu pohon dan mengambil rantingnya. Xinyi mengamati ranting sederhana di tangannya "Karena tidak mempunyai pedang, mari kita gunakan ranting ini" Lalu Xinyi menarik kaki kananya ke belakang dan menerapkan gerakan dasar Heavenly Sword of Ice. Seketika, dia bergerak dengan cepat sambil mengayunkan tangan yang memegang ranting, seolah-olah ranting itu adalah pedang. "One Slash!" Tebasan pertama dari First Movements Heavenly Sword of Ice dilakukan. Di segala hal yang dilalui ranting langsung menghasilkan udara dingin. Setelah tebasan pertama ini, Xinyi berhenti tidak terus melakukan gerakan lainya, karena dia merasakan ranting di tangannya telah kehilangan kepadatannya. Dengan penasaran dia memberikan tekanan sedikit pada ranti
Melihat mata Xinyi yang ditutupi kain membuat semua orang meragukannya, mereka saling pandang. Buta.? "Sepertinya ini adalah lawan yang sangat kuat" Salah satu pria pakaian assassin bicara dengan serius, tapi kemudian...... "Hahahaha" "Orang yang lengkap saja tubuhnya melarikan diri, lalu apa dengan anak buta ini.?, hahahaha, benar-benar lelucon yang bagus" 5 orang di antaranya tertawa dan mengejek. 5 orang ini adalah mereka yang baru saja memasuki Kultivasi dan masih di ranah Qi Foundation. Tetapi lainya yang sudah berada di Body Tempering, tidak ada dari mereka yang tertawa ataupun mengejek. Malahan mencibir pada 5 pendatang baru yang mengejek itu "Bodoh, sifatmu itu akan membawamu ke kuburan" "Jangan remehkan dia karena buta, ini Kultivator, segala macam hal dapat terjadi" Walaupun yang lainya diam tetapi mereka juga mengejek 5 pendatang baru ini, jika itu manusia fana mungkin mereka juga akan mengejek atau tidak terlalu memikirkannya. Tetapi ini Kultivator, segala macam ke