Share

11. Satu Atap

Melihat kepulangan Lukman dan Ayu, Vira pun buru-buru membayar belanjaannya dan langsung masuk ke dalam rumahnya.

"Mas dan Ayu sudah pulang? Vira kira masih nanti siang, tunggu sebentar ya, Vira taruh ini dulu ke dapur," ujar Vira seraya menenteng satu kantong plastik berisi sayuran dan lauk yang tadi ia beli.

"Iya," sahut Lukman seraya tersenyum, sedangkan Ayu hanya menganggukkan kepalanya seraya tersenyum tipis.

Lalu tidak lama kemudian, Vira keluar lagi dengan membawa nampan berisi dua cangkir kopi dan teh.

"Ini diminum dulu, biar Winda gantian aku yang gendong, bahu kamu pasti sudah pegel kan?"

"Eh, memangnya tidak ngrepotin, Mbak?" tanya Ayu sungkan, namun benar apa yang dikatakan Vira, bahu ayu sudah terasa pegal karena sedari tadi sudah menggendong bayi gembul tersebut.

"Tidak apa-apa, sini ...." Vira langsung mengambil alih bayi tersebut, lalu kemudian ia sedikit menimangnya, karena Winda terlihat mulai mengantuk lagi.

"Masya Allah, cantiknya Winda, sama cantiknya dengan Mam
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status