Kim memberontak, "siapa kamu? Berani-beraninya kamu menculikku!" "Apakah kamu tidak tahu sedang berurusan dengan siapa?"
Pengawal Kim yang tangguh tidak ada apa-apanya bagi pengawal David, "dasar pengawal payah, apa yang kalian lakukan? Melindungi ku saja tidak becus!"
Pengawal yang babak belur itu berusaha berkata, "maaf, maafkan kamu bos, mereka sangat kuat, jauh dari kekuatan kami!"
"Sudah jangan ribut lagi, apa kalian melupakan kami?" Suara yang tak asing bagi Kim. Ya, itu Elliot. Orang yang tidak berani ia ganggu secara langsung,
"Apakah mungkin? Kamu menyewa orang-orang ini untuk menculikku agar kamu dapat membalas dendam?" Ujar Kim
"Bodoh, bukan aku tapi kakakku yang sudah kamu culik putra mereka!"
"Apa?" Kim terpekik terkejut.
Dia, menculik putra pewaris orang terkaya di dunia! Dia pasti akan mati!
"Tapi, tapi. Dia sudah tidak bersama kami" Kim berusaha membela dirinya.
David menjawab, "me
Elliot sangat terharu, karena kakaknya masih saja mau membantu disaat dirinya kesusahan, "terimakasih banyak kakak, aku menghargai mu!""Baiklah, ayo kita lanjutkan acara kita" ujar David.Salah seorang pengawal Bertanya, "maaf tuan William. Kita apakan para penjahat ini?"David menjawab acuh tak acuh, "terserah kalian, aku serahkan mereka pada kalian""Baik"Kemudian David dan Elliot kembali ke halaman belakang menemui keluarga mereka, "seharusnya sejak dulu kita melakukan ini" keluh David."Sudahlah kak, yang lalu biarlah berlalu, lihatlah, putra kamu sudah tumbuh dewasa seperti kita dulu" Elliot menenangkan"Kamu benar, Ayah dulu mendidik kita begitu disiplin, bahkan waktu bermain dibatasi" David dan Elliot bernostalgia ke masa lalu."Sayang sekali, kita berpisah setelah ayah memutuskan mengirim kalian ke berbagai negara untuk melanjutkan usahanya" lanjut David."Benar kak, masa itu adala
Sejak saat itu nama Kim tidak lagi didengar, dan perusahaan ilegalnya itu telah disita oleh pihak kepolisian, keluarga Kim kini benar-benar tidak tahu apa yang akan mereka lakukan.Sedangkan dikeesokan harinya Keluarga Nathan dan Elliot sedang berjalan-jalan berkeliling Korea. Mumpung masih disini, mereka menyempatkan berlibur sementara waktu, mereka pergi ke pusat kota menggunakan kereta super cepat buatan Korea sendiri. Mereka mencoba mencicipi jajanan khas Korea. Meskipun mereka keluarga kaya, namun sama sekali tidak ada yang mengenali mereka karena mereka nampak seperti turis asing biasa yang sedang berwisata, mereka tidak menggunakan mobil mewah maupun pengawal. Ini semua berkat ide cemerlang bibi Soo."Aku senang sekali dapat berlibur tanpa gangguan sama sekali" ujar David bahagia."Benar sekali, biasanya jika kami memperlihatkan diri kami sedikit saja, pasti akan banyak paparazi yang datang" kata Hilda menimpali.Elliot dan bibi S
Karena sudah merasa putus asa, nona Selena mencoba menghubungi Nathan, namun tidak dapat tersambung, akhirnya nona Selena berusaha menghubungi David, ia memberanikan diri menghubungi David ke nomor pribadinya, karena ini adalah urusan darurat,Sambil menghubungi nona Selena juga sedang menyusun kata-kata untuk berbicara dengan David.Ponsel David berdering, nomor tidak dikenal akhirnya David mengangkat panggilan tersebut, karena sekarang David sedang tidak melakukan apa-apa. "Hallo dengan siapa ini?""Selamat siang tuan William, maaf saya mengganggu kegiatan anda. Saya Selena tuan wakil direktur Willems Group. ", suara Selena sangat lembut jika didengar dari ponsel."Oh, ada apa?"Kemudian Selena menjelaskan panjang lebar tentang apa yang terjadi di Willems Group.David terlihat sangat santai dan berkata, "oh maafkan aku, aku akan mengajarkan kepada Nathan cara memimpin. Yang harus kamu lakukan sekarang adalah, berkata kepa
Keesokan paginya, mereka semua berkumpul untuk berpamitan. Elliot telah menyiapkan sebuah bus wisata didepan rumah mereka. David dan seluruh anak buahnya berpakaian seperti wisatawan asing dan Nathan berpakaian seperti pemandu wisata, karena Nathan sangat cocok sekali. Karena penampilan Nathan yang menarik.Elliot dan istrinya sangat sedih ketika melihat David dan Nathan memasuki bus, Mereka melambaikan tangan tanda perpisahan, David dan keluarga nya membalas lampaian tangan tersebut.Sesampainya dibandara, Nathan berpura pura menjadi pemandu mereka menuju pesawat, mereka semua berakting membawa kamera dan memotret sekitar. David berjalan ditengah kerumunan demi keamanan.Ketika memasuki pesawat mereka merasa lega. Mereka memesan tiket VVIP boeing 737, pelayanan super nyaman dan mewah.Didalam ruangan VVIP itu telah di pesan hanya untuk David dan rombongannya, jadi selain mereka tidak ada penumpang lainnya.David memulai pem
Diruang VVIP terdapat kamar tidur dan juga kamar mandi yang mewah dan nyaman.Suasana nya membuat David ingin berlama-lama di pesawat ini. David memiliki rencana untuk membeli salah satu pesawat jenis ini."Sungguh mewah, kenapa tidak dari dulu aku menaiki pesawat ini. Aku akan memesannya satu unit nanti"Hilda yang mendengar agak kesal, karena suaminya sangat boros, "kamu, sangat boros suamiku. Jangan mengajarkan kepada anak kita tentang keborosan""Apa?, Aku membelinya agar Nathan dapat berpergian dengan nyaman" David mengelak"Pokoknya jangan!" Hilda memarahi David.David mengalihkan pembicaraan, "sudahlah nikmati saja perjalanan kita, kapan lagi kita bisa naik pesawat seperti ini""Hemm" Hilda merajukDavid yang melihat berusaha untuk membujuk istrinya, " istriku yang cantik, jangan marah. Nanti aku berikan hadiah yang kamu suka dirumah""Aku tak akan tergoda!""Baiklah kala
Sesampainya di Reymore Airport, sudah ada banyak orang yang berbaris didepan gerbang kedatangan internasional, ketika David melewati mereka, semua orang membungkuk dan berkata "tuan besar".Namun tak terlihat kehadiran Nathan. Ternyata Nathan sudah menyelundup ke gerbang lainnya. Karena bandara adalah tempat umum, ia tidak ingin identitas diri nya terbongkar. Jadi dirinya melewati beberapa pengunjung bandara lainnya dengan aman. Kemudian ia pergi menuju rumah bibi Dasy, menaiki taksi.Taksi tersebut melaju menuju Lotus House paradise, tempat bibi Dasy tinggal sekarang,Ketika sampai di pintu gerbang perumahan, taksi berhenti. Karena batas masuk hanya sampai disini. Keamanan ditingkatkan setelah keluarga Snowden membuat masalah. Kini tempat ini dikelola langsung oleh keluarga William.Ketika ingin memasuki wilayah perumahan Nathan menunjukan identitas bahwa dirinya tinggal disini, petugas keamanan pun membuka kan gerbang dan Nathan akhirn
"ya ampun, itu kamu Nathan?'" "benar Andrew ini aku" Andrew sangat senang dan memanggil Doni, "Doni kemarilah , coba tebak siapa yang ada di panggilan" "siapa?" "Nathan ,bodoh siapa lagi?" "benarkah?" Doni pun nampak bahagia mengetahui sahabatnya sudah kembali. Doni merebut ponsel dari tangan Andrew, "halo halo, Nathan? apakah kamu baik-baik saja?" Nathan tersenyum dan menjawab, "aku baik-baik saja kamu tenanglah" "aku besok akan kembali keasrama" Andrew dan Donie merasa terharu dan bahagia. "baiklah kami menunggumu" ujar Donie, "Besok temui aku oke?" "baiklah"Nathan merasa lega mengetahui bahwa sahabat nya mengkhawatirkan dirinya, kini Nathan tahu bahwa mereka benar-benar tulus bersahabat dengannya. Sedangkan di belakang rumah terdapat Adam dan seorang pria seusia bibi Dasy sedang bersembunyi dan ingin keluar dan pergi. Adam berusaha menahannya,"Ayah, jangan keluar dulu, kita tunggu Nathan pulang" "jangan berteriak!, nanti kau
sesaat setelah Nathan pergi, Adam dan seorang pria seumuran dengan bibi Dasy menghampiri bibi Dasy, "hampir saja" ucap Adam. "benar anakku, ayah juga terkejut kenapa Nathan datang begitu cepat" ucap pria itu. bibi Dasy segera melompat dan memeluk Pria itu, "suamiku, Sampai kapan kita akan melakukan ini. Aku tidak ingin selalu menipu Tuan Muda lagi. dua puluh tahun bukan waktu yang sebentar suamiku." sebentar, suamiku? apakah dia paman Stuart?"istriku, bersabarlah sedikit kita hampir membuat Tuan Muda menjadi pemuda mandiri dan Kuat. ini sudah tugas kita, apakah kamu lupa? aku sudah di katakan mati oleh dokter" ujar pria itu sambil tersenyum. "baiklah, kalian segeralah pergi agar tetangga tidak melihat kalian dan mencurigai kita." "oh ya putraku, jaga ayahmu aku tidak ingin dia benar benar kena penyakit jantung!!" Adam menjawab, " baik ibuku sayanggggg" "he em" Ternyata ada drama dibalik semua ini. ada apa dengan Dylan, Adam, bibi Dasy dan pria misterius itu atau yang bisa ki