Keesokan paginya, mereka semua berkumpul untuk berpamitan. Elliot telah menyiapkan sebuah bus wisata didepan rumah mereka. David dan seluruh anak buahnya berpakaian seperti wisatawan asing dan Nathan berpakaian seperti pemandu wisata, karena Nathan sangat cocok sekali. Karena penampilan Nathan yang menarik.
Elliot dan istrinya sangat sedih ketika melihat David dan Nathan memasuki bus, Mereka melambaikan tangan tanda perpisahan, David dan keluarga nya membalas lampaian tangan tersebut.
Sesampainya dibandara, Nathan berpura pura menjadi pemandu mereka menuju pesawat, mereka semua berakting membawa kamera dan memotret sekitar. David berjalan ditengah kerumunan demi keamanan.
Ketika memasuki pesawat mereka merasa lega. Mereka memesan tiket VVIP boeing 737, pelayanan super nyaman dan mewah.
Didalam ruangan VVIP itu telah di pesan hanya untuk David dan rombongannya, jadi selain mereka tidak ada penumpang lainnya.
David memulai pem
Diruang VVIP terdapat kamar tidur dan juga kamar mandi yang mewah dan nyaman.Suasana nya membuat David ingin berlama-lama di pesawat ini. David memiliki rencana untuk membeli salah satu pesawat jenis ini."Sungguh mewah, kenapa tidak dari dulu aku menaiki pesawat ini. Aku akan memesannya satu unit nanti"Hilda yang mendengar agak kesal, karena suaminya sangat boros, "kamu, sangat boros suamiku. Jangan mengajarkan kepada anak kita tentang keborosan""Apa?, Aku membelinya agar Nathan dapat berpergian dengan nyaman" David mengelak"Pokoknya jangan!" Hilda memarahi David.David mengalihkan pembicaraan, "sudahlah nikmati saja perjalanan kita, kapan lagi kita bisa naik pesawat seperti ini""Hemm" Hilda merajukDavid yang melihat berusaha untuk membujuk istrinya, " istriku yang cantik, jangan marah. Nanti aku berikan hadiah yang kamu suka dirumah""Aku tak akan tergoda!""Baiklah kala
Sesampainya di Reymore Airport, sudah ada banyak orang yang berbaris didepan gerbang kedatangan internasional, ketika David melewati mereka, semua orang membungkuk dan berkata "tuan besar".Namun tak terlihat kehadiran Nathan. Ternyata Nathan sudah menyelundup ke gerbang lainnya. Karena bandara adalah tempat umum, ia tidak ingin identitas diri nya terbongkar. Jadi dirinya melewati beberapa pengunjung bandara lainnya dengan aman. Kemudian ia pergi menuju rumah bibi Dasy, menaiki taksi.Taksi tersebut melaju menuju Lotus House paradise, tempat bibi Dasy tinggal sekarang,Ketika sampai di pintu gerbang perumahan, taksi berhenti. Karena batas masuk hanya sampai disini. Keamanan ditingkatkan setelah keluarga Snowden membuat masalah. Kini tempat ini dikelola langsung oleh keluarga William.Ketika ingin memasuki wilayah perumahan Nathan menunjukan identitas bahwa dirinya tinggal disini, petugas keamanan pun membuka kan gerbang dan Nathan akhirn
"ya ampun, itu kamu Nathan?'" "benar Andrew ini aku" Andrew sangat senang dan memanggil Doni, "Doni kemarilah , coba tebak siapa yang ada di panggilan" "siapa?" "Nathan ,bodoh siapa lagi?" "benarkah?" Doni pun nampak bahagia mengetahui sahabatnya sudah kembali. Doni merebut ponsel dari tangan Andrew, "halo halo, Nathan? apakah kamu baik-baik saja?" Nathan tersenyum dan menjawab, "aku baik-baik saja kamu tenanglah" "aku besok akan kembali keasrama" Andrew dan Donie merasa terharu dan bahagia. "baiklah kami menunggumu" ujar Donie, "Besok temui aku oke?" "baiklah"Nathan merasa lega mengetahui bahwa sahabat nya mengkhawatirkan dirinya, kini Nathan tahu bahwa mereka benar-benar tulus bersahabat dengannya. Sedangkan di belakang rumah terdapat Adam dan seorang pria seusia bibi Dasy sedang bersembunyi dan ingin keluar dan pergi. Adam berusaha menahannya,"Ayah, jangan keluar dulu, kita tunggu Nathan pulang" "jangan berteriak!, nanti kau
sesaat setelah Nathan pergi, Adam dan seorang pria seumuran dengan bibi Dasy menghampiri bibi Dasy, "hampir saja" ucap Adam. "benar anakku, ayah juga terkejut kenapa Nathan datang begitu cepat" ucap pria itu. bibi Dasy segera melompat dan memeluk Pria itu, "suamiku, Sampai kapan kita akan melakukan ini. Aku tidak ingin selalu menipu Tuan Muda lagi. dua puluh tahun bukan waktu yang sebentar suamiku." sebentar, suamiku? apakah dia paman Stuart?"istriku, bersabarlah sedikit kita hampir membuat Tuan Muda menjadi pemuda mandiri dan Kuat. ini sudah tugas kita, apakah kamu lupa? aku sudah di katakan mati oleh dokter" ujar pria itu sambil tersenyum. "baiklah, kalian segeralah pergi agar tetangga tidak melihat kalian dan mencurigai kita." "oh ya putraku, jaga ayahmu aku tidak ingin dia benar benar kena penyakit jantung!!" Adam menjawab, " baik ibuku sayanggggg" "he em" Ternyata ada drama dibalik semua ini. ada apa dengan Dylan, Adam, bibi Dasy dan pria misterius itu atau yang bisa ki
"sebenarnya ayah juga melupakannya" ucap David.Nathan bertanya, "ayah melupakan acara sepenting ini?" David menjawab, " yah semua karena kami mencari mu selama ini""maafkan saya ayah, karena saya anda menjadi melupakan hal yang penting " David segera menyangkal, "tidak, tidak, memang tugas orang tua mengkhawatirkan putranya."tak lama ibu Nathan memasuki ruangan tesebut, "wah, ada putraku. pasti ayah sudah memberitahu acara nanti malam kan?" Nathan menoleh, "oh ibu, benar tapi apakah tidak apa-apa" sebelum Nathan menyelesaikan kata-katanya ibu Nathan menyela, "tentu saja, apa yang kamu takutkan putraku?" "tidak, aku hanya gugup untuk menemui banyak orang ibu" ucap Nathan sambil menggaruk kepalanya."mengapa? apa kamu masih merasa minder?" Nathan hanya bisa diam. Hilda yang memahami perasaan Nathan berkata, "tidak usah dipikirkan, mari ibu ajarkan bagaimana menghadapi banyak orang disekitarmu" kemudian mereka berjalan menuju aula untuk melatih Nathan, "pertama, kamu harus per
Sepertinya Nathan menyerap semua yang diajarkan oleh ibunya, dan tak terasa waktu hampir malam, " Ya ampun sudah sore, sudah waktunya kita bersiap siap, cepat kamu mandi, kamu masih ingat kamarmu kan?" "masih ibu" "baiklah sekarang kamu mandi, aku akan menyiapkan setelan jas untuk kamu" suruh Hilda"baik" Nathan segera menuju kamar, karena kamar mandi berada didalam kamar Nathan langsung mandi. 'begini kah rasanya mandi ditempat mewah' ucap dalam hati Nathan.setelah mandi Nathan keluar dari kamar mandi dan menemukan setelan jas diatas ranjangnya. Nathan segera mengambil dan mengenakan setelan tersebut, "wah sangat pas sekali!" setelah selesai berganti pakaian Nathan keluar dan hendak menemui kedua orang tuanya yang sudah menunggu di bawah tangga.saat menuruni tangga, Nathan menunjukan wajah tampannya dengan serius, Nathan berjalan dengan tegap dan elegan. orang tua Nathan sampai terpesona dengan Nathan, beberapa pelayan yang berada di sana juga merasa haru dengan mata berkaca-k
Tak lama kemudian seorang pembawa acara menaiki panggung dan berkata, " Selamat malam para hadirin sekalian, selamat datang di acara amal bulanan Reymore Vile, sebelum saya memulai acara ini, kita beri tepuk tangan kepada tuan David William, karena beliau acara ini dapat diselenggarakan" semua orang bertepuk tangan riuh, berniat untuk mendapatkan perhatian David. Namun David tidak memperdulikan mereka semua. setelah pembawa acara tersebut membuka acara tersebut dia berkata, "baiklah, karena disini sudah ada tuan William kita langsung saja memberikan waktu kepada tuan William untuk memberikan sambutan sepatah dua kata. kepada Tuan William kami persilahkan," kemudian David berjalan menuju panggung dan berdiri dibelakang mimbar yang telah disediakan, "terimakasih atas waktu nya, saya disini hanya berharap bahwa acara ini akan berjalan dengan lancar, dan kita semua dapat mengambil pelajaran dari kegiatan ini." " Sebelumnya saya ingin memperkenalkan kepada kalian semua, Putra Tunggalku
Hilda bertanya, " Tumben ingin makan diluar suamiku?" David menjawab, "karena kita semua berkumpul mengapa tidak?" "baiklah"Nathan bertanya, "Kemana kita akan pergi ayah?" " Ayah tahu, dimana tempat yang bagus. dulu kakekmu selalu mengajak kami ketempat itu " "dimana itu ayah?" Nathan bertanya sekali lagi. David mengatakan, "Itu rahasia" Nathan dengan geli mengatakan, "Lantas bagaimana kita kesana, jika ayah mengatakan itu rahasia?" "Dylan buka sistem GPS pada mobil ini, cara tempat bernama Sea Latern," Dylan mengangguk,"baiklah Tuan" "Sea Latern? bukan kah itu Restoran makanan laut import dari Asia? suamiku" Hilda bertanya seakan tahu tempat tersebut."benar istriku disana adalah tempat abalon terbaik!" "aku sudah lama tidak makan abalon disana, aku ingin mencicipi nya lagi" ..setelah beberapa saat, mereka sampai ditempat, Dylan langsung turun untuk membukakan pintu. ketika mereka hendak turun dari mobil, tiba-tiba ponsel David berdering, "oh ini dari kantor" ucapnya.Sete