Charlie Worst, nama kakek Drake, dia mengepalkan tangannya karena merasa malu dan dipermalukan dia kali, bahkan sekarang gelar yang susah payah dia dapatkan untuk keluarganya di pertaruhkan kepada keluarga Garfield, musuh bebuyutannya. " Dasar anak tidak tau diri. mulai sekarang kamu akan aku coreng dari data ahli waris ku! " Ayah Drake yang mendengar itu memohon, " ayah jangan seperti itu kepada cucumu sendiri. dia mungkin hanya bercanda karena mereka adalah teman nya" ayah drake takut jika harta warisnya akan berkurang karena anaknya telah Dicoreng dari ahli waris Ayahnya. Namun tiba-tiba Nathan berteriak, "tidak kami serius dalam bertaruh. dan satu hal lagi KAMI BUKAN TEMAN, karena Drake lah yang menolak berteman dengan kami! " Charlie Worst yang mendengar ini menjadi sangat marah dan kecewa, "Aku akan menunggu kalian berdua dirumah, bersiap-siaplah " seketika Drake dan ayahnya merinding. "dan aku akan serahkan gelarku ini kepada keluarga Garfield, Karena keluarga worst tidak
2 minggu kemudian acara penandatanganan pe nyerah Terima an jabatan sebagai Presidir utama atau pemilik perusahaan Williams Group akan dimulai. acara itu dihadiri banyak keluarga kalangan atas dari seluruh reymore vile, mereka semua penasaran dengan wajah tuan muda Williams yang akan sekaligus menerima jabatan dari ayahnya langsung, meskipun hanya 70 persen saham itu juga sudah menjadi Presidir utama disana. "apa kamu sudah siap nak?" ucap David kepada Nathan. "aku gugup ayah, " jawab Nathan"memang seperti ini perasaan nya jadi tenanglah""baik ayah" mereka berdua berjalan menuju panggung berinringan. terlihat tubuh atletis Nathan yang sangat menawan, idaman para kaum hawa disana. ketika mereka berdua memasuki panggung sinar lampu sangat menyilaukan. setelah itu terlihat kerumunan pengunjung yang bersorak sorai melihat Nathan yang berjalan bersama David. David berjalan menuju podium dan memberikan pidatonya. David mengatakan sangat bangga kepada putranya karena sudah mampu menge
Jam di dinding menunjukkan pukul setengah delapan tepat, dimana waktunya Nathan untuk berangkat bekerja. Setelah berpakaian rapi dia segera berpamitan dengan bibinya Desy Stuart karena dia hanya tinggal dengan bibinya saja, karena pamannya setahun yang lalu meninggal karena sakit."Bi, Nathan berangkat kerja dulu ya, Bibi dirumah baik-baik jika terjadi sesuatu Bibi telfon saja Nathan."terlihat Nathan begitu menghormati Bibinya karena Beliau dan Pamanya yang telah merawat dan mendidik dirinya sampai sekarang.Bibi mengangguk pelan "iya Nak, Hati-hati dijalan, bekerja yang jujur dan jangan mudah marah bila dihina, ingat nak kita ini hanya orang miskin, jangan melawan orang kaya ya Nathan." "Iya bi,Nathan berangkat dulu." Nathan lalu keluar dari rumah kecil pinggiran kota menggunakan sekuter lama pemberian pamannya.Sesampainya di kantor, Nathan memarkirkan sekuter usang miliknya itu di parkiran motor pegawai. Disana ada bebe
Benarkah yang dilihat bibi Dasy adalah Dylan?"Dylan apakah itu engkau?". Tanya Bibi Dasy"Iya benar, apa kabar?" Dylan menyapanya."Baik, bagaimana kabarmu, dan ada keperluan apa kemari?" Bibi mulai penasaran"Aku baik" setelah itu Dylan menyampaikan maksud kedatangan dirinyaDirinya menceritakan apa yang terjadi. Di keluarga William sedang berduka, adik tuan muda Nathan yaitu Tuan muda Mac William meninggal dunia, setelah bertahun-tahun menderita sakit. Bibi Dasy juga merasa sedih mendengar hal ini. "Dan aku dengar paman Stuart meninggal setahun yang lalu?" "Iya benar Dylan" bibi membenarkan. "Maafkan aku bi, aku turut berduka cita"Kemudian Dylan melanjutkan pembicaraan"Jadi Kami dari keluarga William ingin memberi tahu Tuan muda bahwa Adik kembarnya sudah meninggal dunia, dan kami berharap tuan muda mau kambali ke keluarga William untuk menggantikan tuan Mac " saat Dylan belum selesai berbicara tiba-tiba Nathan muncul dari pintu
"Tunggu dulu jelaskan padaku dulu, apa yang sebenarnya terjadi!" Kata Nathan dengan tegas, "Kata Dylan kalian dulu diserang beberapa orang jahat, kalian kemudian lari ke arah rumah Bibi Dasy, dan menyerahkan ku kepada mereka, tetapi kalian tidak menyerahkan saudara ku kepada mereka karena sakit? Lalu bagaimana kalian bisa lolos dari penjahat itu? Dan kenapa kalian tidak menjemput diriku lagi, dan menyuruh Dylan hanya untuk menjenguk saja?". Lanjut Nathan.Dengan menahan tangis Tuan besar William menjelaskan. "Iya Nathan, semua yang dikatakan Dylan itu benar. Dulu ketika penjahat itu mengejar kami, kami merasa jika kami menitipkan kalian kepada paman Stuart kalian akan aman dan kami dapat lari dengan kencang. Tetapi saudara mu Mac memiliki penyakit dan kami sangat tidak tega apabila paman dan bibi merawat Mac.". "Benar" tambah Nona Hilda William. Kemudian Tuan David William melanjutkan. "Alasan kami bisa lolos dari penjahat itu, karena paman Stuart membantu kami dengan c
Ternyata suara tersebut berasal dari Edward Snowden, tuan muda keluarga Snowden. Snowden merupakan pengelola dari komplek Lotus House Paradise, tidak heran jika tuan muda mereka berkeliaran di area tersebut."Kenapa kalian sangat menyukai pemuda miskin seperti nya?, Daripada menyukai diriku yang kaya ini." Edward melanjutkan dengan tatapan jijik dan menghina "lihatlah dia hanya mempunyai sebuah sekuter rongsok dirumahnya. Sedangkan diriku memiliki Audi A6", seorang tetangga berbicara "tuan Snowden, kami disini karena mereka adalah tetangga baru, dan mereka juga sangat sopan dan baik hati" sebelum menyelesaikan kata-katanya Edward langsung menyela, "Aku adalah tuan muda dari keluarga Snowden, dan dia hanya orang yang baru pindah disini, mungkin saja , sebelum kesini mereka tinggal di bawah jembatan""Astaga tuan muda, tidak baik berbicara seperti itu, jangan menyinggung perasaan mereka". Wajah Edward seketika memerah karena marah."Aku i
Seketika mereka berdua terjatuh dilantai."Maaf, maafkan kami direktur, maafkan kami karena tidak mengenali anda. Jika saja saya mengenali anda, saya tidak akan berani menghina anda meskipun saya ditawari uang 10 miliar". Nada bicara manajer Han menjadi lebih sopan."Benar direktur, saya juga tidak mengetahui jika itu anda. Saya juga minta maaf sebesar-besarnya". Kepala keamanan bersujud di bawah kaki Nathan."Omong kosong!" Nathan menatap dengan dingin. "Jika saja kalian tidak memandang orang hanya dari penampilan luarnya saja,maka hal ini tidak akan pernah terjadi."Manajer Han berbicara dengan memelas, dia takut akan kehilangan pekerjaan yang telah dia usahakan selama bertahun-tahun."Tolong direktur, maafkan saya. Saya akan berdedikasi penuh kepada anda dan perusahaan. Bila perlu anda tidak perlu membayar saya". Nathan berbicara dengan nada jijik "omong kosong apalagi ini, tadi saja kamu dan kepala keamanan membuat atu
Dulu mungkin Nathan hanya bisa diam saja, namun sekarang Nathan sudah tidak tahan lagi karena penderitaan yang dia alami selama ini."Apa yang kamu lakukan terhadap sekuter pamanku!" Nathan membentak Edward"Beraninya kamu membentak diriku. Apakah kamu lupa siapa aku?"."Apakah aku peduli siapa dirimu?". Nathan acuh tak acuh terhadap Edward, karena sekuter Vespa milik pamannya sudah tak berbentuk lagi karena ditabrak mobil Audi A6 Edward.Edward berbicara dengan angkuh "aku adalah pewaris dari keluarga Snowden, aku akan jadi pengelola Lotus House Paradise. Jadi jika kamu masih ingin tinggal disana maka kamu harus bayar ganti rugi untuk mobilku, karena pasti akan mahal biaya perbaikan nya". Edward menyilangkan tangannya di dadanya seakan dia menang, karena dia pikir Nathan pasti tidak akan. Mampu untuk mengganti ganti rugi mobilnya."Apa? Ganti rugi? Apa aku tidak salah dengar.