Share

Kawin Kilat: Suami Misteriusku teryata Milyarder
Kawin Kilat: Suami Misteriusku teryata Milyarder
Author: Lampyridae

Bab 1

Akhirnya Grace Johnson menikah.

Namun, pengantin pria bukanlah Ethan Hayes, tunangannya selama delapan tahun.

Melainkan seorang pria yang baru saja dikenal Grace kurang dari lima menit dan hanya tahu sedikit tentangnya.

“Sekarang kamu masih sempat menyesal.”

Pria itu berkata dengan acuh tak acuh di aula Kantor Catatan Sipil, dengan maksud mengingatkan Grace.

Grace memegang erat ujung gaunnya, sementara bayangan wajah dingin dan tanpa belas kasihan Ethan muncul dalam pikirannya.

Tiga hari yang lalu, Ethan yang selalu menghindarinya seperti ular berbisa, berinisiatif mengundangnya untuk makan malam. Saat menerima telepon itu, Grace dengan polosnya berpikir bahwa akhirnya dia mendapat tanggapan setelah delapan tahun berkorban untuk pria itu.

Grace melakukan persiapan penuh untuk pertemuan itu, tetapi yang menunggunya tidak hanya Ethan, melainkan juga Lily Johnson yang duduk di kursi roda dengan senyuman manis.

Saudara sepupunya!

Sebelum Grace sempat memahami hubungan antara mereka berdua, Ethan melempar sebuah bom berat lagi.

“Berikan ginjalmu untuk Lily, maka aku akan menikahimu,” ujar Ethan.

Grace terkejut seakan-akan tersambar petir. Dia memandang Ethan dengan ekspresi tidak percaya.

Namun, pandangan pria di depannya tetap dingin dan penuh kebencian, seolah-olah Grace bukanlah tunangannya yang telah merawatnya selama delapan tahun, melainkan musuh yang membunuh ayahnya.

Grace merasa seakan-akan terjatuh ke dalam dunia yang dingin dan tanpa perasaan.

Grace dan Ethan sudah dijodohkan sejak kecil. Saat Grace kembali dari luar negeri pada usia 16 tahun, dia jatuh cinta pada Ethan tanpa kendali.

Selama delapan tahun ini, Grace belajar mencuci dan memasak demi merawat dan menjadi istri yang baik bagi Ethan. Grace belajar seni musik, catur, sastra dan seni lukis. Bahkan saat mengetahui Ethan merasa jijik padanya, Grace tetap setia, mencintainya tanpa pamrih, seperti ngengat yang terbang ke dalam api.

Semuanya Grace lakukan hanya agar pada suatu hari, Ethan bisa melihat kebaikan dalam diri Grace dan benar-benar ingin menikah dengannya.

Namun, kenyataan memberinya pukulan keras. Tidak hanya tidak mencintai Grace, Ethan malah mencintai sepupu Grace.

Lebih buruk lagi, demi menyelamatkan kekasihnya, Ethan bersedia menikahi seorang wanita yang sama sekali tidak dicintainya!

Selain itu, Ethan sadar betul keinginan Grace untuk menjadi istrinya yang besar, tetapi Ethan memilih untuk memenuhi keinginan itu melalui sebuah transaksi.

Ini benar-benar penghinaan yang nyata!

Semua cinta yang berkobar-kobar itu telah berubah menjadi kebencian!

Grace ingin membunuh mereka!

Namun, dia bahkan tidak memiliki kemampuan untuk melindungi dirinya sendiri.

Pada malam itu, kata-kata dingin Ethan masih terngiang di telinganya.

“Aku tidak sedang berdiskusi denganmu. Aku sedang memberitahumu. Kalau kamu tidak setuju, aku bahkan bisa membuatmu kehilangan posisi sebagai nyonya muda Keluarga Hayes,” ancam Ethan.

Grace menggenggam erat kepalan tangannya dan menahan keras dinginnya kursi yang dia duduki.

Meskipun telah tiga hari berlalu setelah kejadian itu, setiap kali Grace mengingatnya, dia tidak bisa menahan rasa marah dan putus asa yang memuncak.

Dia sadar bahwa Ethan tidak sedang bercanda.

Sebagai pewaris keluarga besar di Kota Celesta, Ethan memiliki kekuasaan yang sangat besar dan tidak akan kehabisan cara untuk mencapai tujuannya.

Jika bukan untuk menghargai keputusan Kakek Owen Hayes, mungkin Ethan tidak akan menawarkan pernikahan sebagai imbalan, melainkan langsung mengikat Grace di meja operasi.

Karena itu, untuk melindungi dirinya sendiri, Grace harus menikahi seseorang dan memutuskan semua jalan bagi Ethan.

Grace menelan ludahnya dan berkata dengan tekad bulat, “Aku tidak akan menyesal.”

Setelah berkata demikian, Grace menatap pria yang berdiri di sampingnya.

Pria itu bernama Samuel Hayes, nama keluarganya sama dengan Ethan.

Grace juga sudah melihat informasi yang dikirimkan agen perjodohan dan memastikan bahwa Samuel tidak memiliki hubungan apa pun dengan Keluarga Hayes. Samuel hanya seorang pekerja biasa.

Satu-satunya keterkaitan yang dimiliki Samuel adalah perusahaan tempat Samuel bekerja adalah perusahaan milik Keluarga Hayes.

Namun, meskipun informasi terkait Samuel terlihat biasa-biasa saja, wajah pria ini memiliki daya tarik yang luar biasa, dengan tubuh yang tinggi dan proporsional, tampak sempurna tak bercacat.

Saat Grace melihatnya untuk pertama kali, dia bahkan mengira Samuel adalah CEO dari salah satu perusahaan besar.

“Nona Grace,” ujar Samuel.

Sorot mata penuh penasaran dari gadis itu terlalu intens, membuat Samuel tersenyum menggoda.

Senyuman itu menggelitik hati Grace dengan lembut.

Grace tiba-tiba tersadar. Dia dengan canggung merapikan rambut di sisi wajahnya yang sedikit berantakan, berusaha menyembunyikan pipinya yang memerah dan panas.

Samuel tetap fokus pada gerak-gerik yang Grace lakukan dengan senyuman tipis. “Masih ingat tiga aturan perjanjian kita?” tanya Samuel.

“Iya,” jawab Grace. Di bawah pandangan tajam Samuel, Grace melanjutkan, “Perjanjian pernikahan akan berjalan selama tiga tahun, tidak ada campur tangan dalam kehidupan pribadi, tidak boleh jatuh cinta satu sama lain. Jika salah satu menemukan cinta sejati, maka pernikahan akan segera diakhiri.”

Samuel mengangguk puas.

“Kenapa kamu tiba-tiba bertanya tentang ini, Tuan Samuel?” tanya Grace dengan bingung.

Samuel memainkan jarinya dengan santai, kemudian sedikit menundukkan kepalanya, menunjukkan tahi lalat merah gelap di ujung matanya dan berkata, “Aku khawatir Nona Grace akan jatuh cinta padaku.”

Grace terdiam sejenak.

Setelah beberapa tarikan napas yang dalam, Grace tersenyum pahit. “Tidak perlu khawatir. Aku tidak tertarik pada pria,” balas Grace.

Grace tidak akan pernah jatuh cinta lagi!

Satu kali disakiti sudah cukup!

Samuel mengangkat alisnya, mata hitamnya seolah-olah semburan tinta hitam yang tumpah. Setelah beberapa saat, Samuel menganggukkan kepalanya dengan puas dan berkata, “Baguslah. Ayo kita lanjutkan.”

Percakapan ini berakhir terlalu cepat. Grace termenung sesaat sebelum menyadari bahwa sekarang sudah giliran mereka untuk mengambil sertifikat pernikahan mereka.

Grace berdiri, melihat pasangan pengantin yang tersenyum sambil membawa sertifikat pernikahan mereka.

Ekspresi matanya menjadi gelap.

Grace telah membayangkan berkali-kali bagaimana situasi pengambilan sertifikat pernikahan antara dia dan Ethan akan terjadi.

Bahkan saat menuju ke kafe untuk bertemu dengan Samuel, Grace masih meragukan apakah dia harus melanjutkan pernikahan ini.

Namun, begitu tiba di depan kafe, Grace menerima telepon dari Ethan.

Ethan bertanya dengan nada yang tidak sabar, “Kapan kamu akan datang ke rumah sakit untuk tanda tangan?”

Mendengar pertanyaan itu, Grace kaget menemukan bahwa dirinya sama sekali tidak marah. Bahkan, dia merasa seperti ingin tertawa.

Ethan seolah-olah sangat yakin bahwa Grace akan melakukan apa saja untuk menikahinya.

Seketika itu, keraguan Grace menghilang dan dia semakin tekad akan keputusannya.

“Kenapa?” Suara Samuel membawanya kembali dari lamunannya.

Grace mengalihkan pandangannya dan menghela napas panjang. Meskipun tampak ada tetesan air mata, mata Grace tetap jernih saat dia berkata, “Tidak apa-apa.”

Mulai sekarang, Grace dan Ethan tidak ada hubungannya lagi.

Hanya dengan berpikir tentang itu membuat Grace merasa lega.

Samuel bisa merasakan bahwa ada beban berat di hati gadis di depannya, tetapi dia tidak bertanya lebih lanjut.

Samuel membutuhkan seorang istri.

Agen perjodohan telah memperkenalkan Grace padanya.

Mereka cocok satu sama lain, juga tidak peduli tentang masa lalu atau masa depan.

Setengah jam kemudian, mereka berhasil mendapat sertifikat pernikahan mereka.

Melihat sertifikat pernikahan dirinya, Grace menekan bagian ginjalnya dan sedikit merasa lega.

Dengan sertifikat ini, Ethan tidak akan bisa memaksa Grace untuk menikah dan mendapat ginjalnya.

Dia merasa aman untuk sementara waktu.

Namun ….

Saat Grace memikirkan orangtuanya, bulu matanya terkulai.

Dia belum sempat memberi tahu siapa pun tentang pernikahannya, termasuk kedua orangtuanya.

Orang tuanya selalu berharap agar Grace menikah dengan Ethan.

Mereka semakin bersikeras setelah sebuah kejadian yang membuat Keluarga Johnson turun status dari salah satu dari empat keluarga besar Kota Celesta menjadi keluarga kelas bawah yang tidak penting. Mereka berharap bahwa jika Grace menikahi Ethan, itu akan membantu mengembalikan status keluarga mereka.

Jika orangtuanya mengetahui bahwa Grace telah menikahi seseorang biasa, mereka pasti akan sangat marah.

“Selanjutnya, kita harus mengunjungi orangtuamu,” kata Samuel sambil memasukkan sertifikat pernikahan ke dalam sakunya dengan santai dan melihat jam tangannya yang berkilau di bawah kemeja putihnya.

Meskipun pernikahan mereka hanya di atas kertas, mengunjungi orangtua adalah proses yang harus dijalankan.

Grace terkejut, “Sekarang, ya?”
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Natalia Luis Naikofi
Trllu goblok si Grace
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status