“ Shar, apakah betul hari ini ada anak yang di culik di taman kanak kanak tempat Al sekolah” tanya Vina saat baru sampai di rumah. Tadi dia buru buru pulang ketika mendengar berita itu. Vina takut jika terjadi seauatu dengan keponakannnya. “ Iya Anaknya ibu Fiola, kasian juga dia karena itu anak satu satunya, dia tidak akan bisa punya anak lagi” kata Sharla“ Ya Tuhan! Terus bagaimana dengan polisi yang mencarinya sudah menemukan titik terang belum” “ Tadi anak buah kita sudah menemukan rekaman CCTV di sekitar Taman kanak kanak ada satu mobil yang di curigai namun kita belum bisa memastikan makanya kita tidak katakan pada polisi dulu, dan menurut aku biar diam diam dulu seperti ini supaya media tidak banyak yang tahu karena bahaya juga untuk Xavier, takut penculiknya menyakitinya” kata Sharla. “ Syukur deh, semoga tidak terjadi apa apa dengan anak itu, aku kasian kenapa mereka membuat anak kecil harus menerima perlakuan tidak adil seperti itu, jika benci dengan orang tuanya kenapa
Pagi harinya saat Nadia bangun dia di kejutkan berita penculikan anak di taman kanak kanak yang di sekap di gudang yang berada di pinggiran kota. Namun yang membuatnya terkejut anak itu bukanlah Al anak Sharla tapi Xavier anak dari pasangan Fiola dan Ivan Adhitama seorang pengusaha properti yang sukses.Bagaimana ini bisa terjadi? Apakah orang yang di suruhnya telah melakukan kesalahan?Nadia merasakan getaran yang hebat setelah mengetahui jika ia telah salah menculik anak dan ini akan membuatnya semakin sulit. Melalui media Nadia tahu Xavier adalah anak kesayangan keluarga mereka dan sekarang dirinya berada dalam bahaya.Nadia mengutuk dirinya yang bodoh harusnya kemarin dia memastikan anak itu Al apa bukan. Dan kenapa ia bisa membayar orang yang bodoh yang hanya bisa memberinya masalah.Apa yang harus aku lakukan? Aku harus secepatnya pergi dari sini. Atau jika tidak, keluarga anak itu akan mencarinya.Dengan cepat Nadia menganti bajunya kemudian ia membawa kopernya ke dalam mobil.
Minggu pagi Sharletta Gris Owen sudah Di sibuk kan dengan berbagai pekerjaan Ibu rumah tangga. Mulai dari memasak, membereskan rumah mengurus anak dan mengurus mertua yang sedang sakit.“ Mami Al mau lagi kentang gorengnya” kata anaknya Alvaro Owen Rezvan yang baru ber umur 5 tahun.“ Sebentar ya sayang, Mami siapin sarapan juga buat Oma”“ Baik Mami” jawab Al dengan manis. Al sendiri merupakan anak yang penurut dan pintar.Setelah selesai memasak, Sharla memberikan kentang goreng kepada anaknya dan segelas susu.“ Al, Mami tinggal urusin Oma dulu ya, anak Mami yang Ganteng makan sendiri tidak apa apa kan?”“ Baik Mami, kan Al sudah besar jadi tidak mau merepotkan mami terus” kata Al sok dewasa.“ Baiklah anak mami yang pintar” Sharla mengusap lembut kepala anaknya.Kemudian ia bergesa mengambil makan Ibu mertuanya kemudian menyuapin dengan telaten.
Seorang perempuan sedang berada di depan apartement mewah, sepertinya ia sedang menunggu seseorang. Dengan penampilannya yang sangat menarik mengenakan Dress di atas lutut yang membalut tubuh putihnya. Membuat dia terlihat sexy.Tidak lama, berhentilah sebuah mobil fortuner tepat di hadapan wanita itu, yang langsung masuk kedalam mobil.“ Lama Amat sih mas , capek tau nungguinya” protes perempuan itu.“ Maaf Nad, tadi sedikit macat di perempatan jalan”Wanita yang di panggil Nad itu bernama Nadia puspa .“Setiap hari jalanan juga macat Mas” protes Nadia.“ Sudah jangan Ngambek dong nanti aku beliin tas Edisi terbaru”Mendengar hadiah yang mau di kasih Mata Nadia langsung berbinar binar.“ Baiklah tapi lain kali jangan sampai aku menunggu lama seperti tadi ya mas” kata Nadia manja sambil mencium p
Jam makan malam telah lewat, namun Vano belum juga kelihatan batang hidungnya. Mau tidak mau Sharla menuruti saran Kakaknya untuk Makan saja tanpa menunggu suaminya pulang.Sharla terlihat sangat Khawatir dengan suaminya. Ia masih menunggu suaminya pulang. Tadi ia mencoba untuk menghubungi namun tidak di angkat.“ Shar, kamu tidur saja tidak usah menunggu suami kamu pulang, kamu sudah capek jangan sampai kamu sakit Al masih membutuhkan kamu di masa depan” tegur Vina saat mendapati Adiknya masih ada di sofa ruang tengah.“ Belum ngantuk kak,” jawab Sharla.“ Sharla maaf bukan aku mau ikut campur keluarga kamu, tapi kenapa Mama Vano gak di urus sama adik nya Vano”“ Adiknya juga kerepotan harus urus anak 3 dan masih kecil kecil pula, aku kan tidak terlalu banyak kerjaan jadi tidak apalah anggap saja aku mengurus ibu kandung sendiri”Vina tidak habis pikir dengan jala
Pagi itu Sharla bangun dengan kepala pening akibat ia kurang tidur. Ia hanya membuatkan suaminya Sandwich dan segelas susu untuk sarapan sebelum berangkat kerja. Sharla memutuskan untuk berbaring sebentar untuk meredakan rasa pusingnya.“ Pi, kepala aku lagi pusing bisa gak kalau papi telp adik papi untuk urus mama satu hari saja” kata Sharla ketika suaminya keluar dari kamar mandi.“ Kok bisa sakit, kamu harus jaga kesehatan Mi jangan makan yang aneh aneh” Sahut Devano sedikit kesal melihat Sharla mengeluhkan sakit.Sharla sedikit terkejut mendengar respon dari suaminya.“ Namanya juga sakit datang tanpa permisi pi, siapa juga yang mau sakit” kata Sharla kesal sambil menghempaskan Tubuhnya di atas kasur.“ Ya sudah nanti aku telpon maya untuk mengurus mama, kamu minum obat supaya cepat sembuh, soalnya maya juga bany
Vina datang ke sebuah Restaurant mewah yang ada di selatan kota. Restaurant ini milik salah satu teman Bisnis papa Adam. Dulu sebelum Vina pindah ke luar negeri dan waktu Papa Adam masih ada, setiap Weekend selalu makan di Restaurant ini. Kini setelah beberapa tahun tidak ke tempat ini, ada sedikit perubahan. Dulu Restaurant ini tidak seluas ini. Sekarang sudah semakin berkembang. Vina tersenyum kepada salah satu pelayan yang menyapanya. Mereka masih mengenali Vina.“ Kak Vina sudah lama tidak kesini, semakin cantik saja sekarang” kata Manager Restaurant dengan ramah.“ Kamu Juga semakin Cantik ” Balas Vina tak kalah ramahnya.“ Kak Vina Bisa saja, oh iya tadi pak Allan pesan untuk meminta Kak Vina menunggu di Ruang VIP” Kata manager yang bernama Siska mengantar Vina ke ruang VIP.Vina masuk keruangan VIP yang bernuansa Hitam putih dengan beberapa lukisan yang menempel di dinding, terkesan me
Sharla duduk di depan meja rias miliknya, hatinya dipenuhi dengan kegusaran. Masih tidak percaya saat Suaminya memarahinya hanya karena dirinya berkata tegas terhadap Maya. Bahkan suaminya tidak memberikan kesempatan untuk membela. Apa yang salah dengan dirinya. Dia menatap cermin yang ada di depannnya. Wajahnya masih terlihat cantik meskipun tanpa riasan make up. Kulitnya masih mulus dan bening. Mungkinkah karena ia terlalu sibuk, sehingga kurang memperhatikan suaminya. Tapi jika kita bisa kilas balik Sharla sibuk saat suaminya sudah di kantor. Ketika suaminya sudah pulang ia selalu mengutamakan kebutuhan suaminya. Malah suaminya yang jarang menyentuhnya.Tanpa terasa Sharla mengeluarkan Air mata yang jarang sekali ia keluarkan. Sharla rela merawat Ibu dari suaminya dengan penuh kasih sayang karena ia mau berbakti kepada suami. Secapek apapun Sharla tidak pernah mengeluh ataupun menangis. Kini se