Seorang perempuan sedang berada di depan apartement mewah, sepertinya ia sedang menunggu seseorang. Dengan penampilannya yang sangat menarik mengenakan Dress di atas lutut yang membalut tubuh putihnya. Membuat dia terlihat sexy.
Tidak lama, berhentilah sebuah mobil fortuner tepat di hadapan wanita itu, yang langsung masuk kedalam mobil. “ Lama Amat sih mas , capek tau nungguinya” protes perempuan itu. “ Maaf Nad, tadi sedikit macat di perempatan jalan” Wanita yang di panggil Nad itu bernama Nadia puspa .“Setiap hari jalanan juga macat Mas” protes Nadia. “ Sudah jangan Ngambek dong nanti aku beliin tas Edisi terbaru” Mendengar hadiah yang mau di kasih Mata Nadia langsung berbinar binar.“ Baiklah tapi lain kali jangan sampai aku menunggu lama seperti tadi ya mas” kata Nadia manja sambil mencium pipi lelaki di sampingnya yang di balas dengan Elusan lembut di kepala Nadia. Setelah menempuh perjalanan yang sedikit macat Akhirnya Nadia sampai di pusat perbelanjaan yang sangat mewah. Mereka berdua masuk kedalamnya dengan tangan saling mengengam layaknya sepasang pengantin baru. Banyak orang yang ada di dalam Mall yang melihat ke arah mereka dengan Iri karena sangat serasi. Tidak terkecuali dengan sepasang mata yang sejak tadi melihatnya. Tapi bukan tatapan iri seperti yang orang lain. Dari tatapan matanya yang tajam menandakan sebuah kebencian. Ya!...Pemilik mata tajam itu adalah Arshavina kara atau bisa di panggil Vina. Ia adalah saudara angkat Sharla. Dulu waktu Vina di tinggal oleh kedua orang tuanya dan bertemu dengan Adam Owen papanya Sharla. Dan sejak itu Vina di angkat menjadi anak dari Adam dan sekaligus menjadi Kakak dari Sharla. Adam memberikan kasih sayang keduanya dengan porsi yang sama meskipun vina bukan anak kandung Adam. Dan membekali dengan pendidikan yang sama juga. Hanya saja setelah dewasa Vina lebih banyak tinggal di luar negeri dan sangat jarang ketemu dengan Sharla. Karena kesibukan sharla yang memilih menjadi ibu rumah tangga. Vina masih merasakan geram, ia tidak menyangka jika Devano berani menghianati Sharla yang dengan tulus mencintainya dan rela merawat Ibunya yang sakit stroke.Vina tidak lupa untuk mengambil gambar keduanya supaya Sharla bisa percaya padanya. Tapi sebelum memberi tahu Sharla Vina harus menyelamatkan Owen Group dari Orang seperti Devano. Ia harus segera menghubungi Notaris keluarganya dengan diam diam. Ia tidak mau Devano menyadarinya sebelum rencananya berhasil. Ia takut sharla di sakiti oleh Devano. Sampai detik ini Vina tidak percaya dengan kenyataan ini semua.Apa kurangnya Sharla coba! bahkan ia mau merawat orang tua Devano yang sakit. Dan penghianatan yang didapakan! batin Vina. Kemudian ia bergesa meninggalkan Mall ia harus cepat bertindak sebelum semuanya terlambat.
***
Hingga sore Al masih diam tidak ada semangat untuk bermain. Meskipun Sharla sudah membujuk dengan berbagai cara untuk membuatnya ceria lagi. Setelah memastikan keadaan ibu mertuanya baik baik saja, Sharla mengajak Al main di taman depan rumahnya. Saat sedang asik bermain Sharla di kejutkan kedatangan Vina kakaknya. Dengan segera ia memeluk kakaknya dengan penuh kerinduan.“ Aku kira Kak Vina akan betah tinggal di luar Negeri” kata Sharla sambil melepaskan pelukannya.“ Hahahah..... ponakan Aunty sudah besar” sahut Vina sambil mengendong Al. Karena belum pernah melihat Vina Al sedikit ketakutan saat di gendong oleh Vina. “ Al ini Aunty Vina yang waktu itu Video call sama Al kan,” kata Sharla mengingatkan saat melihat Al ketakutan. “ Mungkin karena Aunty pakai kacamata ya jadi Al takut, Okay sekarang Aunty sudah lepas ya” Vina melepaskan kaca mata hitamnya. Dan betul saja Al sudah tidak Takut lagi kepadanya. Sharla mengajak masuk Vina yang mengendong Al. “ Ternyata Aslinya ponakan Aunty ini pendiam ya...” “ Dari tadi pagi dia marah sama Papinya kak” “ Al gak marah Mami...” protes Al.“ Kenapa ? Tanya Vina lirih supaya Al tidak mendengarnya. “ Kemarin kan Papinya janji mau ngajak jalan jalan tapi ada kerjaan dadakan jadi batal dan ngambek deh" kata Sharla sambil berbisik. Dada Vina terasa sakit mendengarnya, ia memeluk Al dengan Erat. Vina membenci Devan mulai detik ini bagaimana bisa seorang Ayah membuat anaknya kecewa seperti ini demi seorang selingkuhannya. Vina tidak tega melihat Adiknya di hianati oleh bajingan itu. Ia secepatnya harus menemui notaris perusahaan papanya. “ Kak Vina kenapa kamu menangis,” Sharla kebingungan melihat kakaknya menangis.“ Nggak Sharla kakak hanya kasian sama Al” “ Makanya Kakak Tolong Sharla kak, aku juga merasakan teriris melihat Al dari pagi diam saja biasanya Ceria”“ Apa yang bisa Kakak bantu Sharla”“ Kakak jangan kembali ke luar Negeri bantu mengelola perusahaan, lagi pula Perusahaan ini juga Milik kakak ingat papa menyerahkan kepada kita, jadi nanti Devan kalau Weekend tidak sibuk banget” “ Tenang saja kakak nanti bantu, besuk Kakak mau menemui notaris tapi kamu jangan bilang sama Devano ya kalau kakak mau menemui Notaris” Sharla sedikit bingung dengan sikap kakaknya, kenapa tidak mau Devano tau.apa mungkin Kakaknya tidak suka dengan Suaminya. Sebelum menanyakan apa maksudnya namun Ibu mertua Sharla sudah memanggilnya. Jadi Sharla mengurungkan niatnya untuk minta penjelasan kakaknya.Melihat Sharla yang mengurus ibu mertuanya dengan telaten membuat hati Vina sangat sakit. Ia tidak sanggup melihat adiknya menderita seperti itu. Dulu adiknya sangat cantik dan pintar tapi sekarang seperti ini, meskipun masih tetap cantik dan langsing tapi sekarang terlihat kusut. Melihat kesibukanya tidak mungkin adiknya punya waktu luang untuk merawat kulitnya. Ia kemudian mengajak Al untuk jalan jalan. “ La, kakak ajak Al jalan jalan kedepan ya” pamitnya. “ Okay ka, maaf repotin ya” sahut Sharla tanpa melihat kakaknya karena sedang menganti popok mertuanya.Jam makan malam telah lewat, namun Vano belum juga kelihatan batang hidungnya. Mau tidak mau Sharla menuruti saran Kakaknya untuk Makan saja tanpa menunggu suaminya pulang.Sharla terlihat sangat Khawatir dengan suaminya. Ia masih menunggu suaminya pulang. Tadi ia mencoba untuk menghubungi namun tidak di angkat.“ Shar, kamu tidur saja tidak usah menunggu suami kamu pulang, kamu sudah capek jangan sampai kamu sakit Al masih membutuhkan kamu di masa depan” tegur Vina saat mendapati Adiknya masih ada di sofa ruang tengah.“ Belum ngantuk kak,” jawab Sharla.“ Sharla maaf bukan aku mau ikut campur keluarga kamu, tapi kenapa Mama Vano gak di urus sama adik nya Vano”“ Adiknya juga kerepotan harus urus anak 3 dan masih kecil kecil pula, aku kan tidak terlalu banyak kerjaan jadi tidak apalah anggap saja aku mengurus ibu kandung sendiri”Vina tidak habis pikir dengan jala
Pagi itu Sharla bangun dengan kepala pening akibat ia kurang tidur. Ia hanya membuatkan suaminya Sandwich dan segelas susu untuk sarapan sebelum berangkat kerja. Sharla memutuskan untuk berbaring sebentar untuk meredakan rasa pusingnya.“ Pi, kepala aku lagi pusing bisa gak kalau papi telp adik papi untuk urus mama satu hari saja” kata Sharla ketika suaminya keluar dari kamar mandi.“ Kok bisa sakit, kamu harus jaga kesehatan Mi jangan makan yang aneh aneh” Sahut Devano sedikit kesal melihat Sharla mengeluhkan sakit.Sharla sedikit terkejut mendengar respon dari suaminya.“ Namanya juga sakit datang tanpa permisi pi, siapa juga yang mau sakit” kata Sharla kesal sambil menghempaskan Tubuhnya di atas kasur.“ Ya sudah nanti aku telpon maya untuk mengurus mama, kamu minum obat supaya cepat sembuh, soalnya maya juga bany
Vina datang ke sebuah Restaurant mewah yang ada di selatan kota. Restaurant ini milik salah satu teman Bisnis papa Adam. Dulu sebelum Vina pindah ke luar negeri dan waktu Papa Adam masih ada, setiap Weekend selalu makan di Restaurant ini. Kini setelah beberapa tahun tidak ke tempat ini, ada sedikit perubahan. Dulu Restaurant ini tidak seluas ini. Sekarang sudah semakin berkembang. Vina tersenyum kepada salah satu pelayan yang menyapanya. Mereka masih mengenali Vina.“ Kak Vina sudah lama tidak kesini, semakin cantik saja sekarang” kata Manager Restaurant dengan ramah.“ Kamu Juga semakin Cantik ” Balas Vina tak kalah ramahnya.“ Kak Vina Bisa saja, oh iya tadi pak Allan pesan untuk meminta Kak Vina menunggu di Ruang VIP” Kata manager yang bernama Siska mengantar Vina ke ruang VIP.Vina masuk keruangan VIP yang bernuansa Hitam putih dengan beberapa lukisan yang menempel di dinding, terkesan me
Sharla duduk di depan meja rias miliknya, hatinya dipenuhi dengan kegusaran. Masih tidak percaya saat Suaminya memarahinya hanya karena dirinya berkata tegas terhadap Maya. Bahkan suaminya tidak memberikan kesempatan untuk membela. Apa yang salah dengan dirinya. Dia menatap cermin yang ada di depannnya. Wajahnya masih terlihat cantik meskipun tanpa riasan make up. Kulitnya masih mulus dan bening. Mungkinkah karena ia terlalu sibuk, sehingga kurang memperhatikan suaminya. Tapi jika kita bisa kilas balik Sharla sibuk saat suaminya sudah di kantor. Ketika suaminya sudah pulang ia selalu mengutamakan kebutuhan suaminya. Malah suaminya yang jarang menyentuhnya.Tanpa terasa Sharla mengeluarkan Air mata yang jarang sekali ia keluarkan. Sharla rela merawat Ibu dari suaminya dengan penuh kasih sayang karena ia mau berbakti kepada suami. Secapek apapun Sharla tidak pernah mengeluh ataupun menangis. Kini se
Devano merenungkan apa yang telah di ucapkan oleh Sharla, jika Sharla benar meminta Vina kembali keperusahaan bisa bisa ia ketahuan apa yang di lakukan selama ini termasuk memecat Amanda. Pasti Sharla minta bukti bukti jika memang Amanda bersalah. Karena Amanda memang sudah lama bekerja pada keluarga Sharla. Dari menjadi sekertaris Adam. Dan memang Amanda orang yang loyal pada perusahaan. Devano memecat Amanda tanpa memberitahukan ke Sharla. Dan ia juga sudah membuat Amanda membenci Sharla supaya tidak ada lagi komunikasi di antara keduanya.Ia harus mencegah hal itu terjadi, tapi ia tidak tahu bagaimana caranya. Saat ini Sharla sedang marah dan ini pertama kalinya Devano melihat istrinya marah. Dari pacaran sampai menikah Istrinya tidak pernah marah sampai seperti sekarang.Jika sampai Vina ikut campur dalam masalah perusahaan, semuanya bisa berantakan. Jika sampai Sharla tahu dirinya selingkuh dengan Nadia bisa hancur hidupnya. Ap
Pagi itu Devano bangun sedikit terkejut karena mendapati istrinya semalam tidak tidur di sisinya. Dan saat ia kedapurpun tidak juga ditemukan Sharla. Jika di pagi biasanya dirinya akan mendapatkan sarapan pagi hari ini kosong tidak ada apapun di meja makan.Dari dalam kamar ibunya terdengar memanggil. Mau tidak mau Vano yang menggantikan Sharla mengurus ibunya. Setelah selesai memandikan ibunya, Vano membersihkan diri dan langsung siap siap mau berangkat. Saat ia keluar kamar ia melihat Sharla dan Al keluar dari kamar Vina dengan rapi. Al mengunakan seragam sekolahnya dan Sharla siap menghantar kesekolah..“ Saya kira Mami tadi pergi soalnya tidak ada buat sarapan, dan Mama juga tidak di urus” kata Vano pada Istrinya.“ Oh iya mulai Besuk panggil maya saja untuk Urus mama, aku setiap hari akan mendampingi Al kesekolah” kata Sharla Cuek.“ Maksud Mami apa?, kan tahu sendiri maya rep
Rapat telah berlangsung dengan lancar, semua pemegang saham setuju dengan kembalinya Vina ke Perusahaan, selain itu dia juga mendapatkan kepercayaan penuh dari para pemegang saham. Dan semua itu atas bantuan Sharla. Yang diam diam menghubungi para pemegang saham.Vano semakin geram di buatnya, dirinya tidak akan menyangka jika Sharla berani bertindak sendiri tanpa memberitahukan terlebih dahulu. Vano berada di ruangannya rasanya ia mau marah tapi di ruangan itu Ada Amanda. Ia melongarkan dasinya yang serasa mencekik lehernya. Sementara Amanda memperhatikan dengan sekilas dan merasa puas melihat Vano tertekan.Tanpa mengetuk pintu Vina masuk kedalam ruangan Ceo dengan senyuman yang sangat puas, apalagi saat melihat Vano yang kacau tapi tidak bisa berbuat apa apa.“ Amanda nanti semua berkas berkas kirim ke ruangan aku ya, dan jangan lupa berkas lama juga kirim ke aku” Kata Vina kepada amanda tanpa menghiraukan Vano.“ Untuk apa berk
Mohon maaf jika masih banyak kesalahan dalam penulisan. Karena masih dalam tahap belajar. Sore itu Vano pulang kembali kerumahnya, rencana mau menemani Nadia gagal total. Mau tidak mau Vano harus mencari alasan bagaimana menjelaskan kebohonganya pada Sharla. Saat sampai di rumahnya Vano dikagetkan oleh seorang laki laki tinggi berbadan tegap sedang menjaga pos Sekuriti depan rumahnya. Dulu rumah Sharla memang di jaga satpam tapi sejak kepergian papa Sharla semuanya diberhentikan oleh Vano, karena merasa dia bisa melindungi keluarganya. Tapi sekarang semuanya tampak seperti semula. Kejutanya tidak sampai di situ saat masuk kedalam rumah juga ada Suster yang merawat mamanya.“ Mbk siapa? “ tanya Vano saat melihat suster keluar dari kamar mamanya sambil membawa baskom berisi Air.“ Oh.. Nama saya, Anya pak” jawab Suster Anya dengan sopan.“ Maksud saya siapa anda