Share

Pria Bertopeng Perak

Para petinggi klan tian dan klan duan menengok ke kanan kiri mencari pemuda berjubah dan bercadar hitam, namun mereka tidak menemukannya karena Tian Ling sudah pergi dari area itu, tidak ada satupun yang menyadari kepergiannya.

Para petinggi klan tian dan klan duan terus menekan para generasi muda untuk melampiaskan kekesalan mereka, namun praktisi dari kediaman walikota menghentikan tindakan mereka. Merekapun hanya bisa menelan pil pahit kehilangan beberapa tuan muda dari klan mereka tanpa bisa membalaskan dendam.

Tian Ling sudah berganti pakaian dan dia melesat sangat cepat ke sisi lain gunung naga, dia melompat dari satu dahan pohon ke dahan pohon lainnya. Kecepatannya tidak bisa diremehkan karena langkahnya menggunakan teknik meringankan tubuh yang sering digunakan oleh para dewa.

Saat malam akan tiba, Tian Ling melihat sebuah desa, dia berpikir untuk beristirahat disana sambil menyerap pil embun hitam yang dia dapatkan.

Tian Ling berjalan santai di desa itu kemudian menemukan sebuah penginapan. Diapun memasukinya dan menemui pemiliknya, “Aku akan beristirahat semalam disini, berapa harganya?”

“Seratus koin perak, Tuan.”

Tian Lingpun memberikan seratus koin perak kepada pemilik penginapan dan memasuki kamar yang telah disiapkan.

Tanpa banyak membuang waktu, Tian Ling menelan pil embun hitam dan menyerap energi yang terkandung di dalamnya. Energi dalam tubuh Tian Ling melonjak dan terus melonjak, efek pil embun hitam menyebabkan tubuh Tian Ling mengeluarkan kotoran dari sel-sel kulitnya dan menimbulkan bau yang tidak sedap.

Bommm

Setelah beberapa saat, ledakan spiritual tiba-tiba terjadi di tubuh Tian Ling, dia tersenyum senang karena untuk pertama kalinya berhasil berkultivasi ke tahap pelatihan qi awal.

Tian Ling kemudian mandi untuk membersihkan badannya dari kotoran yang melekat di tubuhnya dan menghilangkan bau yang tidak sedap.

Ckrekkk

Baru saja Tian Ling selesai mandi dan mengganti pakaian, pintu kamarnya tiba-tiba dibuka oleh seseorang bertopeng perak secara paksa. Pria bertopeng perak itu terlihat terluka sangat parah dengan sekujur tubuh penuh dengan luka sayatan dan tusukan benda tajam.

Pria bertopeng perak itu langsung mendekat ke arah Tian Ling kemudian mengeluarkan sebuah kitab dan berusaha memberikannya kepada Tian Ling. “Tuan muda, tolong aku! Simpanlah baik-baik kitab ini, jangan sampai jatuh ke tangan orang-orang dari sekte aliran hitam!”

“Tuan, tenanglah! Apa yang terjadi?”

“Aku sudah tidak kuat lagi, aku akan segera mati. Cepat bawa kabur kitab yang sangat berharga ini!” Pria bertopeng perak mendesak Tian Ling untuk menerima kitab di tangannya dan membawanya kabur.

“Jangan banyak berkata! Cepat duduk di ranjang! Jika terlambat menyembuhkanmu, kamu akan mati.” Tian Ling tidak mau menerima kitab yang diberikan pria bertopeng perak, dia malah akan mencoba mengobati pria yang sudah sekarat itu.

“Tuan muda, jangan bercanda! Cepat bawa kabur kitab ini! Beberapa orang sedang mengejarku dan kitab ini tidak boleh jatuh ke tangan mereka.”

“Aku akan membawanya kabur jika kamu menuruti kemauanku, duduklah di ranjang!” perintah Tian Ling.

Pria bertopeng perak bingung harus berbuat apa, dia hanya bisa mengikuti kemauan Tian Ling dan duduk di atas ranjang.

Settt

Settt

Settt

Tian Ling langsung melesatkan tiga jarum akupuntur ke punggung pria bertopeng perak. Tak lama, pria bertopeng perak itu memuntahkan darah hitam dan mulai pulih dengan sendirinya.

“Tuan muda, apa yang kamu lakukan?” Pria bertopeng perak tercengang dengan pengobatan yang dilakukan oleh Tian Ling, dia semakin pulih dan pulih sampai akhirnya sembuh total, luka di sekujur tubuhnya juga menghilang dengan sendirinya dalam waktu yang sangat singkat.

“Aku hanya mengobatimu,” balas Tian Ling lalu mencabut kembali tiga jarum akupuntur di punggung pria bertopeng perak.

“Terimakasih tuan muda. Aku dikejar oleh tiga orang yang menginginkan kitab ini.”

Tian Ling hanya mengangguk. “Kamu sudah sembuh, kamu bisa membawa kabur kitabmu sendiri.”

“Aku adalah patriark sekte serigala putih, Wu Kong. Sekte serigala putih berhutang nyawa padamu.”

“Tidak perlu berkata seperti itu! Aku hanya sedikit membantumu,” balas Tian Ling.

Wu Kong menatap Tian Ling, dia merasa Tian Ling bukanlah orang biasa yang dapat menyembuhkannya yang sudah sangat sekarat dan hampir mati. Dia juga merasa bahwa Tian Ling bukanlah orang yang serakah, bahkan Tian Ling terlihat tidak tertarik sama sekali dengan kitab yang dibawa olehnya padahal kitab itu merupakan kitab tingkat tinggi dan sangat berharga.

“Ngomong-ngomong siapa nama tuan muda?” tanya Wu Kong.

“Aku Tian Ling dari kota lentera.”

“Mulai sekarang, nyawa seluruh anggota sekte serigala putih akan kami pertaruhkan untuk klan tian di kota lentera.”

“Tidak perlu merasa berhutang budi, bagaimana jika kamu memberiku uang karena aku telah menyelamatkanmu? Kebetulan, aku sangat membutuhkan uang.”

“Nyawaku terlalu murah hanya untuk uang, aku akan memberikannya. Tapi kita perlu menuju ke sekte serigala putih terlebih dahulu karena aku tidak membawa uang.”

Duarrr

Duarrr

Duarrr

Saat Tian Ling dan Wu Kong sedang bercakap-cakap, penginapan mereka tiba-tiba dihancurkan. Tian Ling dan Wu Kong terkena reruntuhan, begitupun dengan orang-orang yang ada di penginapan itu.

Tian Ling dan Wu Kong menyibak puing-puing bangunan yang mengenai mereka, mereka lalu melihat tiga pria bertopeng hitam yang telah menghancurkan penginapan itu.

Tiga pria bertopeng hitam itu menatap tajam ke arah Wu Kong. “Serahkan kitab itu kepada kami!” pinta salah satu dari mereka.

Komen (1)
goodnovel comment avatar
Sabam Silalahi
mantap bah
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status