Share

Tangisan

"Halo, ada apa?" tanya Om Herman melalui sambungan telepon. Saat ini, dia sedang bersama Tari, hendak mengantar perempuan itu menuju membeli sayuran ke pasar.

"Saya dengar, kalau Pak Fahmi hendak membawa Bu Nita ke kotanya tempat bekerja dan di sini tengah terjadi keributan, karena Ibu mertua dan Kakak Pak Fahmi tidak menginginkannya."

"Tapi, keadaan Bu Nita baik-baik saja, 'kan?"

Mendengar nama disebut, Tari langsung menoleh, menatap Om Herman dengan cukup intens, menelisik ekspresi wajah pria itu.

Bahkan, Nita sampai mengigit bibir bawahnya kuat-kuat sambil meremas tangannya dengan kasar, dia takut terjadi hal buruk pada Nita.

Namun, dalam hati Nita tidak henti-hentinya merapalkan doa, memohon pada sang maha kuasa, agar Nita selalu berada dalam keadaan yang baik.

"Keadaan Bu Nita baik-baik saja, malahan Pak Martin yang terluka, karena terkena pukulan Pak Fahmi."

"Saya tidak peduli dengan dia, tetapi yang terpenting sekarang adalah kondisi, Bu Nita."

"Beliau baik-baik saja. Bapak, ti
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status