Share

Pertengkaran (2)

"Kapan kamu pulang? Kenapa gak kabari Ibu dulu."

Dari pertanyaan yang baru saja Titi lontarkan, Nita dapat menangkap, kalau perempuan itu begitu tidak suka atas kepulangan anaknya.

Tidak seperti orangtua pada umumnya yang justru akan senang, kalau anaknya baru saja pulang dari perantauan.

"Tadi, Bu. Lagipula aku tidak mengabari siapapun, Nita saja tidak tahu, kalau aku akan pulang."

Titi berdecak, dia menatap sinis ke arah Nita, tetapi sama sekali tidak Nita hiraukan.

Dia begitu malas, jika harus berhadapan dengan mertua seperti Titi. Sudah pasti, Titi akan berakting sebisanya, untuk meyakinkan Fahmi.

"Ngapain si Nita nangis?"

Mendengar pertanyaannya Titi, Nita langsung mengusap pipi dan matanya dengan kasar.

"Aku gak nangis."

"Ya, sudah, lagipula Ibu tidak peduli." Titi kemudian beralih menatap Fahmi. "Kamu kalau pulang harusnya kabari Ibu dulu, nanti Ibu minta belikan oleh-oleh. Lagipula untuk apa kamu pulang, sudah diam saja di kotamu."

Fahmi sebenarnya cukup kecewa dengan respon
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status