Share

Bab 0192

Dulu, kakaknya tidak seperti sekarang.

Sang kakak selalu mengutamakan urusannya.

Mungkinkah kakaknya marah karena dia mengancam dengan kematian, agar bisa memaksa Wano kembali ke sisinya?

Saat memikirkan hal itu, tatapan Qirana menjadi suram.

Kakaknya adalah kartu as untuk mengendalikan Wano, jadi Qirana tak boleh sampai kehilangan dirinya.

Dia membeli makan malam favorit Yudi dan langsung pergi ke rumahnya.

Namun, begitu sampai di rumah, Qirana baru sadar bahwa kakaknya sedang tak ada di rumah.

Setelah naik turun tangga sampai bosan, Qirana akhirnya menemukan sesuatu yang menarik perhatiannya, yaitu sebuah boneka kelinci putih yang ada di atas meja kantor.

Dengan penuh rasa gembira, dia bergegas masuk dan memeluk boneka kelinci putih itu sambil menciuminya berulang kali.

Semua kegelisahan yang dia rasakan barusan seketika lenyap.

Sang kakak rupanya masih peduli padanya.

Qirana hanya mengatakan bahwa dirinya menginginkan kelinci itu sekali, tanpa disangka, kakaknya langsung membelikann
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Itta Irawan
halaaah knpa si rubah sia kan itu tahu duluan sih, ish gak seru bikin greget aja
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status