Share

11. Numpang 2

"Pindah! Karena saya bukan sopir," ujar Arga.

Mer terlihat malu, karena ternyata lelaki yang bernama Arga itu tidak suka jika dia duduk di belakang. Awalnya, Mer mengira jika dia tidak akan suka jika Mer duduk di depan bersama dengannya. Akan tetapi, ternyata dia salah.

Malah yang ada kebalikannya, lelaki itu tak suka Mer duduk di belakang. Karena dia merasa jadi sopir untuk Mer. Wajah Mer terlihat memerah, dia yang merasa malu langsung menuruti apa yang dikatakan oleh Arga. Duduk tepat di samping pria itu.

"Maaf, Tuan. Saya tak bermaksud untuk--"

"Tidak apa," pungkas Arga.

Arga mulai melajukan mobilnya, karena dia memang harus buru-buru sampai di kota. Walaupun pekerjaannya akan dimulai besok pagi. Akan tetapi, dia juga harus membenahi apartemennya terlebih dahulu.

Sepanjang perjalanan menuju kota, Mer hanya terdiam. Sesekali dia mencuri pandang ke arah lelaki yang sebentar lagi akan menjadi atasannya itu.

Berbeda dengan Arga, dia terlihat begitu fokus dalam menyetir. Arga tak s
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status