Share

17. Berusaha Untuk Menguatkan Hati

"Sudah-sudah, jangan nangis. Sayang air mata kamu, kalau cuma buat nangisin lelaki kaya dia. Sekarang kamu bersiap, kita akan sarapan terus segera pergi meeting." Arga melerai pelukannya lalu menatap wajah Mer dengan lekat.

Awalnya Mer terlihat begitu enggan untuk menuruti apa yang dikatakan oleh sang atasannya tersebut, saat ini dia sedang bersedih hati. Dia sedang kecewa dan juga terluka.

Kalau boleh rasanya Mer ingin menghabiskan waktu seharian untuk menangis saja, biar saja air matanya kering sekalian.

Namun, tidak lama kemudian dia berpikir jika menghabiskan waktu untuk menangis adalah hal yang sia-sia. Mer menghela napas berat, lalu dia berkata.

"Baiklah, Tuan. Saya akan bersiap," ucap Mer.

Mer lalu menyusut air matanya dengan ujung bajunya, Arga sempat mengernyitkan dahinya. Dia merasa jika wanita yang sudah tidak perawan itu sangatlah jorok, lalu Arga menoyor kepala Mer.

"jorok! Kalau nyusut ingus ya pakai tisu, kalau nggak pakai sapu tangan."

Arga tidak menyangka jika w
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status