Share

Pahit Lidah Jadi Nyata?

Ayah sepertinya serius, padahal aku yakin mamak hanya bercanda karena kesal Ayah mau ziarah ke Bandung. Tak mungkin rasanya mamak serius dengan ucapannya.

"Jangan bicara gitulah, Yah," kataku kemudian.

"Betul, Cok, mungkin waktu ayah tidak akan lama lagi, dalam keluarga kita, umur kita itu hanya sampai enam puluh, kakekmu yang paling panjang umur, dia enam puluh an tahun, selebihnya tidak ada yang sampai enam puluh, Ayah sudah lima-lima, Cok, mungkin tidak akan lama lagi," kata Ayah.

"Hahaha, candaan mamak kok Ayah tanggapi serius?" aku coba mencairkan suasana.

"Memang serius, Cok," kata Ayah seraya melanjutkan zikirnya.

Aku pun turun ke bawah membiarkan Ayah khusuk berzikir. HP -ku bunyi, adalah panggilan dari Pak Ali Akhir, segera kuangkat dan mengucapkan salam.

"Cok, mamakmu bilang Ayahmu datang ke Jakarta ya?" kata Pak Ali Akhir.

"Iya, Pak,"

"Kok gak kasih kabar kau, Cok, besok datang ke rumah ya," kata Pak Ali Akhir lagi.

"Kata Ayah besok mau ke Bandung, Pak," kataku.

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (48)
goodnovel comment avatar
sekai
fix masuk daftar hitam wkwk
goodnovel comment avatar
carsun18106
nah bang parlin pun hrs tanggung jawab atas ucapannya yaaa
goodnovel comment avatar
carsun18106
hahaha bisa jd sekarang mah udh poligami hati ya, dgn nia di posisi kedua
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status