Share

KEBAHAGIAAN TIADA TARA

ISTRIKU YANG BULUK MENJADI REBUTAN

BAB 6

Pagi sekali Willia sudah bersiap-siap karena tidak mau jika Mella terlebih dahulu datang ke rumahnya sebelum Willia dan Yusuf berangkat.

Hari ini mereka akan berangkat ke puncak karena Yusuf memiliki waktu senggang. Perjalanan yang ditempuh cukup lama karena kemacetan yang selalu bersahabat dekat dengan ibu kota.

"Cocok banget nih udaranya buat kita check-in lagi," seru Yusuf, tangannya meraih jemari lentik milik sang istri.

"Papa tuh ya, dipikirannya cuman itu doang," protes Willia, netranya masih menikmati hijaunya pemandangan yang dilewati.

"Daripada di pikirannya Papa ada cewek lain, hayo ... mending yang mana?" tanya Yusuf sambil terkekah geli melihat istrinya yang kini cemberut.

Willia tidak menjawab, ia masih terpaku dengan pemandangan yang menyejukkan itu. Merasa bosan karena setiap harinya ia hanya bisa melihat bangunan pencakar langit jika sedang berada di kota. Mereka akhirnya sampai di Villa milik Yusuf. Lelaki itu sengaja membeli V
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status