Share

MENYESAL

ISTRIKU YANG BULUK MENJADI REBUTAN

BAB 20

"Sedikit aja deh aku makan, pengganjal perut," gumam Yusuf lalu mengambil piring berisi nasi dan lauk pauknya. Ia menyuap sesendok dan berniat menyimpan kembali tapi pikirannya berubah.

"Tapi sayang kalau makanan disisakan, nanti kebuang lagi. Mending aku makan semuanya aja," lanjutnya sambil menyantap makanan dengan lahap, pertahanannya kini roboh juga.

Ia tidak menyadari Raysa yang memantau dari balik celah pintu kini sedang tertawa geli melihat tingkah konyol kakaknya itu.

'Kalau laper … laper aja, gak usah sok-sokan mogok makan!' batin Raysa lalu berjalan menjauh.

Yusuf bersendawa dengan nikmatnya lalu menyimpan piring kembali ke nampan.

"Alhamdulillah …." ujarnya sambil mengelus perut yang buncit sudah tidak mengeluarkan suara lagi.

Raysa kembali datang untuk berpamitan pulang, ia sudah ada janji dengan ibunya untuk jalan-jalan.

"Loh … Bang, makanannya udah abis?" tanya Raysa pura-pura tidak tahu.

"Nggak. Dikasih kucing," balas Yusuf lalu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status