Share

BAB 190

“Bagaimana bisa kau menjadi manusia yang tidak tahu malu sekali, Julia?” tanya Helios. “Kau adalah pelaku perundungan di sekolah, sekarang kau dengan ekspresi wajahmu yang berani itu bertanya bagaimana perasaan korban?”

Mendengar ucapan Helios Julia pun hanya bisa memaksakan senyumnya. Dia sendiri saat itu tidak bisa menahan perasaan kesal setiap kali melihat Helios yang terus saja memperhatikan dirinya.

Bahkan, sering kali saat Julia makan, Helios duduk di ujung ruangan sembari terus menatap ke arahnya, seolah sedang memperhatikan gerak-gerik Julia dengan detail.

Mengingat itu, Julia bahkan menjadi kesal.

Pria bertubuh gendut, menggunakan kacamata bulat hitam berukuran cukup besar, kepalanya selalu memiliki potongan yang sama, plontos yang mungkin hanya setengah sentimeter saja panjang rambutnya.

“Mengingat wajahmu saat itu, Tuhan saja pasti akan marah, Helios.” jawab Julia jujur. “Kau yang lebih suka mengucilkan dirimu sendiri, tida
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status