Share

BAB 197

Malam itu, Kanya dan Gabriella pergi dengan perasaan yang bercampur aduk.

Helios, yang ingin membereskan semuanya, menggandeng tangan Julia dan mengajaknya ke kamar mereka.

Namun, Julia menarik tangannya dengan geram, “Aku masih ingin duduk di ruang tamu!” sergahnya sinis.

Helios menghela napas, “Kita harus berkemas, Julia. Besok pagi, aku akan mengantarmu kembali ke negaramu.”

Mendengar itu, ekspresi wajah Julia berubah. Dia menatap Helios dengan tatapan penasaran, “Benarkah, kau tidak sedang membohongiku kan, Helios?” tanyanya penuh harap.

Helios mengangguk, “Terserah mau percaya atau tidak. Kita hanya harus segera bersiap.”

Julia tersenyum lega dan akhirnya mau diajak ke kamar. Begitu mereka masuk, Helios mendekap Julia dari belakang, bibirnya mendekati telinga Julia, “Sebelum kita berkemas, ada bagusnya kalau kau menyenangkan ku lebih dulu, Julia,” bisiknya lembut.

Julia mengernyit, hatinya merasa jengkel namun tan
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status