Share

Kebenaran

Malam telah larut ketika aku dan Revanov kembali ke kediaman Arcelio. Kami membahas tentang pengembangan wilayah sebentar sebelum tidur.

Kali ini sudah kupikirkan dengan matang bahwa besok aku akan memenuhi panggilan Marquis, apalagi pria tua itu sudah mulai mengancamku melalui surat-suratnya.

"Kurasa kau menyukai hadiahku ya, Ayah," gumamku pada langit-langit kamar.

Kamar ini sengaja di buat sedikit redup karena aku yang memintanya, kupikir cahaya bukanlah hal yang cocok untukku. Dan kegelapan akan membuatku terus tersadar tentang apa tujuanku sebenarnya.

Tidak ada cahaya yang benar-benar hadis di hidup ini, sekarang yang bisa kulakukan hanyalah berfokus pada pembalasan dendam.

******

Suara telapak kaki kuda mengiringi perjalananku menuju Magrita, tak kusangka akan secepat ini kembali ke tempat itu.

Revanov tidak membiarkanku pergi sendirian karena dia mengirimkan Frederick untuk pergi bersamaku.

"Dia pasti sangat mempercayaimu sampai memberikan tugas seperti ini," ujarku pada Frede
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status