Share

Chapter 124 - Akhir, Namun Tak Pernah Berakhir

"Rey, apa kamu marah karena aku menolak permintaan Papa untuk mengadakan ulang pesta pernikahan kita?"

Megan memainkan jemarinya di atas gelembung sabun yang menutupi permukaan air.

"Ah." Pekik Megan kaget karena tiba-tiba tubuhnya di tarik ke belakang hingga punggungnya menempel di dada bidang suaminya.

"Katakan alasannya, kenapa aku harus marah?" bisik Riley tepat telinga istrinya.

Tubuh Megan mengelijang, ia bergelung di dada suaminya. "Aku takut, kamu berpikir bahwa aku terlalu egois karena memutuskan untuk menolak permintaan Papa tanpa berdiskusi denganmu," sesalnya.

Riley menciumi pundak Megan. "Boleh aku tahu, apa alasan sebenarnya kamu menolak?"

"Aku hanya tidak ingin media terlalu menyorot pernikahan kita, terlebih anak-anak. Tidak ada orang lain yang boleh menyentuh milikku." Tutur Megan sambil mengosok buku-buku jari suaminya.

"Menjadi posesif, hmm?' goda Riley.

"Tidak boleh?"

Riley tak berkata apapun, ia hanya mencium kening Megan lamat-lamat.

"Hmm. Rey, itu … ahhh." Megan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status