Share

Part 14 Menyesal

Ini uangku, Mas

Part 14 (menyesal)

Pov Ima

"Ima! Im! Ima!"

Terdengar teriakan ibu datang. Bikin ribut saja ibuku. Tidak tahu kakiku bentol-bentol karena semut sialan itu. Tau begini ngapain juga aku ikut ibu berdiri bawah pohon.

"Apaan sih, Bu?" sahutku sambil mengobati gigitan semut dengan balsem.

"Tolong Ibu, Im, aduh! Sakit!"

Ibu berdiri di depanku sambil menyibakkan daster hingga sepaha. Lalu tanpa ragu ibu melepaskan celana dalamnya.

"Ibu kenapa?" tanyaku heran. Kenapa juga celana dalam dilepas, kulihat ibu tidak ngompol dicelana.

"Iiih, Nenek nggak malu, buka celana dalam di sini," ucap Mimi menujuk ibu.

"Jangan ribut!" Ibu mengibaskan celana dalamnya hingga menyebarkan aroma tak sedap.

"Sudah berapa hari, sih, Bu, nggak ganti celana dalam?" Spontan kucubit hidungku menghindari orama itu.

"Iya, nih, bau pesing campur asam," sahut Mimi membenarkan perkataanku.

"Uh!" Dengan kesal ibu melempar celana dalamnya padaku, hingga tepat mendarat di kepalaku.

"Ibu apaan sih, jorok, uweek!
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Helmy Abdullah
ibu, anak perempuan dn cucunya norak .
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status