Share

Sang Komandan

Sementara itu Komandan Youjung berdiri di luar tenda ditemani oleh seorang kapten prajurit petarung jarak jauh untuk mendiskusikan negosiasi dengan Kerajaan Rowa.

"Saya heran, Kerajaan Rowa melakukan penyerbuan terhadap Souling. Tapi mendadak negosiasi dengan kita." ucap Komandan Youjung.

"Kita dengarkan alasan negosiasi dengan kita, padahal Kerajaan Rowa mulai menumpuk prajurit di perbatasan Kerajaan Sow." ucap Kapten Rouli.

"Ya kita tunggu saja. Segera sampaikan kepada Raja Dioyung mengenai informasi ini." ucap Komandan Youjung.

"Kirim surat kepada Kapten Johen untuk kembali ke perbatasan Kerajaan Rowa, sekarang juga." ucap Komandan Youjung.

"Baik, Komandan." ucap Kapten Rouli.

Burung pengantar surat telah dikirim kepada Kapten Johen.

Lalu situasi di tenda prajurit, Kapten Johen menerima surat dari seorang prajurit. Kapten Johen terkejut kalau Komandan Youjung menyuruh untuk kembali ke perbatasan Kerajaan Souling.

Kapten Johen menyampaikan kepada Diofu kalau Komandan Youjung telah menerima perintah untuk kembali ke perbatasan bersama dengan para prajurit yang dibawanya.

Diofu terkejut mendengar itu, lalu Diofu membawa Kapten Johen dan Komandan Sinco serta Kapten Lou ke dalam tenda.

"Komandan Sinco, Kapten Johen akan kembali ke perbatasan atas perintah Komandan dari Kerajaan Souling." ucap Diofu.

Komandan Sinco diam dan mendengar perkataan Diofu yang belum selesai.

"Bagaimana dengan keamanan saya sedang bernegosiasi oleh Kerajaan Rowa dan Sow." Tanya Diofu kepada Komandan Sinco."

"Saya selaku Komandan Sinco akan memberikan keamanan kepada Diofu selama negosiasi kepada Kerajaan Rowa dan Sow. ucap Komandan Sinco kepada Diofu.

"Baik, artinya saya akan bertahan disini, Komandan Sinco." ucap Diofu.

Kapten Johen terdiam mendengar perkataan Diofu dan masih mengkhawatirkan keamanan Diofu selaku anak Raja yang belum diketahui Oleh Raja Dioyung dan Komandan Youjung tentang yang dilakukannya di perbatasan musuh.

"Baik, kalau Diofu ingin bertahan disini. Saya akan kembali ke tenda perbatasan." ucap Kapten Johen.

Kapten Johen keluar bersiap untuk kembali bersama prajurit naik kuda. Di pintu keluar tenda, Kapten Johen menjabat tangan Diofu, Komandan Sinco dan Kapten Lou.

Lalu mereka kembali ke perbatasan bersama dengan para prajuritnya menaiki kuda.

Diofu kembali bertahan bersama Komandan Sinco untuk mendiskusikan negosiasi dengan Kerajaan Souling, Rowa dan Sow.

Kapten Johen telah sampai di tenda perbatasan, lalu dia di datangi oleh seorang prajurit perang.

"Lapor Kapten Johen, anda di panggil oleh Komandan Sinco." ucap seorang prajurit.

"Baik."

Komandan Sinco sedang duduk sendiri di meja di dalam tenda. Tiba-tiba Kapten Johen masuk.

"Lapor Komandan, anda memanggil saya?" Tanya Kapten Johen.

"Iya, duduk." ucap Komandan Sinco.

"Coba kamu ceritakan." Tanya Komandan Sinco.

"Kerajaan Rowa melakukan negosiasi dengan Kerajaan Souling." ucap Kapten Johen.

"Saya tahu itu." ucap Komandan Sinco.

Kapten Johen bingung memberikan alasan kepada Komandan Youjung alasan bisa mengirim surat kepada Komandan Youjung.

Lalu Komandan Youjung curiga terhadap Kapten Johen bergerak sendiri tanpa perintah dan bisa sampai di perbatasan musuh.

"Kapten Johen, segera antar saya kepada tenda Kerajaan Rowa sekarang juga." ucap Komandan Youjung."

Kapten Johen mulai panik dan tidak bisa mengirim surat kepada Diofu.

Youjung memanggil kapten Rouli untuk menyiapkan pasukan. Sementara Kapten Johen berdiri tepat di samping Komandan Sinco.

Di pintu keluar tenda prajurit Kerajaan Rowa, prajurit dalam jumlah banyak telah bersiap untuk berangkat malam ke tenda prajurit Kerajaan Rowa.

Dengan menaiki kuda dan berjalan kaki sebagian besar prajurit, mereka berjalan melewati hutan tanpa kirim surat ke Diofu.

Lalu di tenda prajurit Kerajaan Rowa, prajurit seperti biasa berjaga.

Dengan taktik Komandan Youjung, prajurit dapat dilumpuhkan dengan senjata tanpa ketahuan prajurit lain tepat di depan pintu masuk tenda.

Komandan Youjung masuk ke dalam tenda bersama dengan para prajurit yang sedang berpesta di api unggun.

"Dimana Komandan tertinggi kalian." Teriak Youjung.

Para prajurit yang sedang menikmati pesta langsung sibuk mengambil perlengkapan pedang dan membentuk posisi bertahan di sekitar tenda dengan wajah tegang.

Begitu juga prajurit Souling dalam jumlah besar bersiap menyerang dan membidik musuh dengan anak panah.

Diofu dan Komandan Sinco sedang di dalam tenda sedang diskusi mendengar teriakan pria.

Lalu Diofu mengintip keluar bahwa itu Komandan Youjung.

"Komandan Youjung, kenapa bisa datang kesini?" ucap Diofu.

"Dimana Komandan tertinggi kalian?" Prajurit periksa semua tenda." ucap Komandan Youjung.

Prajurit Souling berlari memeriksa setiap tenda, tapi, Kapten Lou malah menghalangi mereka dengan berdiri.

"Dilarang memeriksa tanpa izin." ucap Kapten Lou dengan tegas.

Para prajurit berhenti memeriksa tenda prajurit Kerajaan Rowa.

"Prajurit, periksa semua tenda." Teriak Komandan Youjung.

"Hentikan, semua." Tegas Kapten Lou.

Komandan Sinco segera keluar, tapi di tahan oleh Diofu.

"Tunggu Komandan Sinco kita lihat apa yang dilakukan Komandan Youjung." ucap Diofu.

"Jika Komandan kamu tidak keluar, saya akan bertempur melawan prajurit saya." ucap Komandan Youjung.

"Prajurit bentuk baris pertahanan." ucap Kapten Lou.

Para prajurit langsung bentuk formasi pertahanan. Barisan petarung pedang jarak dekat berbaris tiga lapis, lalu disusul oleh prajurit panah jarak jauh dibelakang, dan pintu masuk ditutup oleh meriam ledak skala kecil.

Formasi pertahanan Kerajaan Rowa membuat, Komandan Youjung terkepung dan terkurung.

Seluruh prajurit Kerajaan Rowa, bentuk formasi pertahanan total dengan menempatkan prajurit pelindung perisai dan pemanah jarak jauh serta meriam ledak skala kecil.

Komandan Youjung yang jumlah pasukan dibawa lebih sedikit dibandingkan pasukan prajurit Kerajaan Rowa membuat kewalahan dan kebingungan dalam menyerang.

Kapten Lou, berbicara melalui pengeras suara.

"Jika anda tidak menyerah untuk melakukan negosiasi dengan Kami, maka prajurit Kerajaan Rowa akan bentuk pertahanan total." Teriak Komandan Youjung.

"Saya kesini untuk mencari Komandan tertinggi, Kenapa kalian menyerang kami." Tanya Kapten Lou.

"Kamu ingin negosiasi, tapi tidak ada surat resmi kepada kami untuk kesini." ucap Kapten Lou.

Komandan Youjung langsung menyerang pertahanan prajurit Rowa untuk bentuk formasi pertahanan total menggunakan perisai pelindung baja.

Komandan Youjung langsung menebas pedang ke prajurit Rowa. Sementara prajurit Kerajaan Souling hanya diam karena formasi pertahanan mereka terkepung total.

"Prajurit bentuk formasi penangkapan Komandan Youjung."

"Tunggu!" Teriak Komandan Sinco yang keluar dari tenda sendirian.

"Komandan Sinco." ucap Kapten Lou.

"Prajurit formasi pertahanan dihentikan." Beri jalan." ucap Komandan Sinco.

Komandan Youjung maju menghadap Komandan Sinco dengan menyimpan pedang dan berjalan perlahan kepada Komandan Sinco.

"Negosiasi apa yang ingin kamu lakukan kepada saya." Tanya Komandan Youjung.

"Menghentikan pertempuran." ucap Komandan Sinco.

"Kamu menumpuk prajurit di perbatasan, kamu ingin negosiasi. Apa ini jebakan Kerajaan kamu?" ucap Komandan Youjung.

"Tidak, ini adalah negosiasi. Jika kamu ingin tahu negosiasi apa. Silahkan kembalikan pasukan kamu kembali ke perbatasan." ucap Komandan Sinco.

"Mana surat resmi dari Kerajaan kamu?" Tanya Komandan Youjung.

"Kembalilah kamu ke perbatasan." Negosiasi dengan Petinggi Kerajaan harus dilakukan. Kita sebagai prajurit bertugas menghentikan pertempuran." ucap Kapten Lou.

"Kapten Johen." Komandan Sinco heran dengan ucapan bijak kepadanya.

"Kamu berani sekali memerintahkan saya dengan petinggi dari Kerajaan Souling." ucap Komandan Youjung dengan mengeluarkan pedang dan langsung berlari mengarahkan kepada Kapten Lou.

"Ting..."

Kedua pedang Komandan Youjung dan Komandan Sinco saling berlaga dengan teknik menyerang dengan wajah tegang.

"Hentikan Komandan Youjung." Tegas Komandan Sinco.

Diofu di dalam tenda melihat orang diluar sedang cek Cok dan adu pedang.

Diofu tetap bertahan bersembunyi di dalam tenda dengan kondisi diluar yang memanas.

"Prajurit periksa setiap tenda." Teriak Komandan Youjung.

"Baik." ucap para prajurit Kerajaan Souling.

"Prajurit bentuk barisan pertahanan." Lindungi Komandan Youjung dan Sinco." ucap Kapten Lou.

Prajurit langsung berlari kesana kesini membentuk pertahanan berlapis dengan senjata pelindung baja.

Prajurit langsung membentuk pertahanan berlapis. Bentrok pun terjadi, hingga membuat para prajurit Kerajaan Rowa mengalami luka. Akibat sabetan pedang saat membentuk pertahanan tanpa perlawanan.

Komandan Sinco dan Komandan Youjung masih beradu pedang.

"Hentikan Komandan Youjung, kita harus negosiasi." Tegas Komandan Sinco.

Kapten Lou langsung mengambil tali, lalu melemparkan tali itu ke bagian kaki Komandan Youjung saat mereka masih kaku beradu pedang.

Kapten Lou, langsung menarik kakinya, hingga membuat Komandan Youjung terjatuh terlentang hingga terseret.

Komandan Sinco langsung mengambil pedang Komandan Youjung dan melemparnya ke area aman.

Komandan Youjung yang terseret oleh tali Kapten Lou, langsung melawan dengan menarik kembali hingga terjatuhnya Kapten Lou.

Para prajurit dengan tangan kosong mulai mendatangi Komandan Youjung agar bisa di tahan dengan di ikat.

Tapi Komandan Youjung malah memukul prajurit Kerajaan Rowa dengan pukulan keras hingga 4 prajurit terpental. Karena Komandan Youjung sangat kekar dan tinggi.

Prajurit lain terus mendatangi Komandan Youjung dengan memeluk tubuhnya agar tidak bisa bergerak hingga terlengkup.

Tapi Komandan Youjung, bangkit dan langsung melempar prajurit Kerajaan Rowa dalam jumlah 8 hingga terjatuh.

Prajurit pemanah memberikan perintah menembak Kapten Lou.

Namun, Komandan Sinco dengan cepat menyuruh prajurit Kerajaan Rowa mengepung prajurit Kerajaan Souling dengan formasi bertahan.

Tembakan panah langsung dilancarkan dari depan dan dari atas. Tapi busur panah terpental oleh perisai baja prajurit Kerajaan Rowa.

Komandan Sinco, Komandan Youjung, Kapten Lou berhasil berpisah dari prajurit Kerajaan Souling.

Sekarang Komandan Youjung langsung menyerang Kapten Lou.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status