Share

Bab 15 : Hadiah Untuk Maha

“Papa!”

Mendengar panggilan anaknya Gama memilih mematikan panggilan Naura. Ia tidak peduli dengan ancaman wanita itu dan memilih bergegas membuka pintu lalu keluar. Gama kaget karena Maha ternyata tidak sendiri, bocah itu bersama Felisya yang menatapnya dengan raut muka heran.

“Kenapa dikunci? Kamu ngapain di dalam?” Felisya menyipit curiga, sedangkan Gama bergegas memasukkan ponsel ke kantung celana pendeknya. Dia tak menjawab pertanyaan sang mama dan lebih memilih menggendong Maha lalu berjalan pergi dari sana.

“Dasar, punya anak satu kadang kek kulkas dua pintu,” gerutu Felisya. Wanita itu lantas pergi setelah sejenak memandangi punggung putranya sampai masuk ke dalam kamar.

Malam itu Gama memang menginap di kediaman orangtuanya, selain untuk membicarakan perihal lamaran dan pernikahan, sudah menjadi kebiasaan dirinya mengajak Maha menginap di tempat Felisya dan Tama.

“Apa tante Sabsab benar-benar mau menjadi mamaku?” pertanyaan dari bibir mungil Maha itu membuat Gama yang sedang
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (5)
goodnovel comment avatar
Ria Rifantiani
iya bner sab km harus membuat gama mencintaimu... semangat sabsab
goodnovel comment avatar
Dewi Setianingrum
jangan ditolak dong Sabsab ,terima aja lamarannya ,,biar tetangga BTS mu yg julid pada diem hahaha
goodnovel comment avatar
Wida
smngt sab2
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status