We are a list of trials and errors.I've tried almost everything like loving himand making him love me back.Yet I can't point out the errors that fail us.
(Kami adalah sekumpulan percobaan dan kesalahan. Aku sudah mencoba hampir semua hal seperti mencintainya dan membuatnya balas mencintaiku. Namun hingga kini aku masih tidak bisa menunjukkan di mana salahnya hingga kami gagal)
Sudah dua minggu berlalu sejak pernikahan Mas Bekti. Berarti sudah dua minggu aku tidak mendengar kabar dari Sam. Setiap hari aku mencoba melanjutkan hidupku dengan menerima kenyataan bahwa aku lah yang memintanya pergi. Selama ini kata putus tidak pernah sekali pun keluar dari mulut kami. J
Kehidupan memang seperti itu.Ada masanya kita harus merelakan sebuah kehilangan,ada kalanya juga kita harus menyambut kehadiran.Yang hilang mungkin tak tergantikan,namun bisa jadi yang hadir lah yang kita butuhkan.Di meja kerjaku ada kotak berwarnapinkbergradasi putih dengan pita putih di atasnya. Kusingkapkan pita itu lalu terbaca Versace Bright Crystal Eau Du Toilette 90 ml. Aku buru-buru membuka kotak itu. Sebuah botol parfum bening yang cantik berisi cairan parfum berwarnapinkitu membuatku terpesona. Wanginya luar biasa begitu lembut. Pasti bukan barang murah. Siapa yang repot-repot memberiku hadiah ulang tahun semahal ini?Ponselku
Ada banyak kotak misterius di hidupku.Walaupun setiap kotak berisi kejutan,tak semuanya menyenangkan.Ada yang membuatku sedih dan kecewa,lalu ada satu kotak berisi kamu.Aku masih sibuk mengerjakan laporanku ketika ada suara wanita tertawa dengan riang dari luar ruangan. Aku menengok ke arah pintu. Seorang wanita setengah baya masuk ke ruanganku sambil mendorong kursi roda Mr. Nilsson. Rambutnya dibiarkan tergerai dan jatuh dengan elegan di bahunya. Badannya yang masih terlihat bugar dibalut dengan dress berlengan puff merek H&M warna hitam. Bahu kanannya menyandang tas selempang warna hitam dengan logo emas Tory Burch. Jason langsung berdiri dari kursinya. Dia tersenyum lebar melihat wanita itu.
Ada kisah di masa lalu dimana kamu dan akuterpaksa berpapasan karena takdir.Pertemuan yang menurutku biasa saja itunyatanya malah mengikat hatimu."Wah, yang ini bagus!" seru Bu Rina mengambil salah satudressbatik warna kuning gading yang ada didisplay.Dressdengan lengan lonceng yang lebar dan taburan mutiara pada bagiannecklineitu memang cantik.Mungkin kalau kupakai, panjangdressitu akan jatuh tepat di atas lututku. Aku cuma membayangkannya saja karena aku tidak mungkin membelinya. Tujuh ratus ribu rupiah tertulis pada label harganya. Bukannya aku tidak sanggup membelinya, hanya
Hidupku tidak pernah sepenuhnya menjadi milikku.Kekecewaan dan kesedihan yang kurasakannyatanya melukai orang lain juga.Kini aku harus membahagiakan dirikuuntuk mengobati luka mereka.Laras mengetuk pintu kamarku yang terbuka. Sepertinya dia baru saja pulang kerja karena dia masih memakai seragamnya. Rambutnya yang lepek karena tertutup jilbab seharian, masih diikat ekor kuda."Kok baru pulang? Lembur ya hari ini?" tanyaku sambil meletakkan Men Coblong karya Oka Rusmini yang mulai kubaca sejak satu jam yang lalu."Enggak, Mbak. Tadi sekalian mampir ambil pesanan batik buat seragam lamaran.""Sudah jadi seragamnya?""Kalau seragam laki-laki sudah jadi, siap pakai. Tapi untuk yang perempuan, cuma bentuk kain sepanjang dua meter. Biar jahit sendiri-sendiri. Tahu sendiri lah, Mbak. Ibu-ibu lebih ribet kalau urusan baju."Aku melihat air muka Laras sedikit sedih. "Trus kamu ngapain di sini? Bukannya langsung mandi. Ini sudah jam tujuh malam lho.""Ibu ada di ruang tamu. Mau ketemu sama
Jiwa romantis memang sulit hidup dalam realita.Selalu saja dia butuh kehadiran orang yang dicintainya.Lalu bagaimana jika yang hadir justru yang mencintaitapi tak dicintainya?Aku tidak mau terpuruk dalam patah hati yang berkepanjangan karena nyatanya Sam tak akan kembali. Titik. Aku harus menemukan cinta yang baru untuk membayar waktuku yang telah terbuang sia-sia. Apa susahnya menemukan satu pria yang tepat untukku?There are plenty more fish in the sea, right?Aku cuma butuh satu pria dari ratusan juta pria yang ada di dunia ini. Cuma satu pria, tidak lebih."Dari tadi, Yu?" tanya Jason membuyarkan lamunanku."Baru saja,Mister."
Dengarkan kata hatimu, katanya.Baiklah, aku akan diam dalam sunyimencoba mendengar apa yang dikatakannya.Ternyata, hanya senyap yang menyapa.Sayup-sayup aku mendengar suara dua orang sedang bercakap-cakap. Aku membalikkan tubuhku lalu perlahan membuka mataku yang terasa berat. Entah obat apa saja yang tadi pagi kuminum, rasanya tubuhku lemas sekali. Aku memfokuskan pandanganku pada dua sosok yang sedang bercakap-cakap di depan ranjangku, ternyata Bulik Asmi dan Damar."Akhirnya bangun juga," Bulik Asmi tersenyum padaku."Dari tadi, Mar?" tanyaku pada Damar."Nggak kok. Baru saja sampai."
Menjaga rahasia tidak pernah mudah dilakukan.Nama baik dan kesetiaan jadi taruhannya.Namun, banyak yang tak mengerti batasan.Mereka pikir mereka berhak tahu segalanya.Selama empat malam aku menginap di klinik dua puluh empat jam karena penyakit yang sering menimpa para karyawan, tipes. Walaupun aku sudah pernah sakit tipes sebelumnya, kali ini aku benar-benar kewalahan. Nafsu makanku hilang. Berat badanku turun empat kilogram. Sampai sekarang pun perutku kadang masih terasa perih.Walaupun aku masih sedikit lemas, kuputuskan untuk mulai bekerja hari ini. Karyawan biasa seperti aku tidak boleh sakit terlalu lama, kan? Aku mengelus meja kerjaku yang sedikit berdebu. Semua barangku masih ada di tempat yang sama sejak kutinggal seminggu yang lalu. T
Untung saja Tuhan menciptakan kemerdekaan yang mutlakuntuk membayangkan sesuatu tanpa diketahui orang lain.Pasti akan terjadi kekacauan yang luar biasajika rekan kerjaku tahu tentang apa yang ada di pikiranku:aku sedang menendang buah zakar bosku!Aku melongo melihat data yang dikirim Jason melalui email. Sembilan ratus lima puluh juta rupiah! Sebesar itu kerugian yang harus ditanggung perusahaan. Minggu lalu Jason mendatangkan auditor untuk memeriksa dan menghitung kerugian atas kasus ini. Mereka belum selesai mengerjakan laporannya, jadi masih ada kemungkinan kalau angka itu akan bertambah."Sudah baca email dari saya?" tanyanya padaku.