Hush! No Drama Allowed

Hush! No Drama Allowed

Oleh:  Helmina Ang  On going
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
10
9 Peringkat
43Bab
1.5KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Tinggalkan ulasan Anda di APP

Kehidupan Hayu sudah terlihat sempurna. Dia merasa sudah puas dengan kehidupannya selama ini. Gadis asal Jogja ini menyukai pekerjaannya yang stabil. Walau gajinya tidak besar, memiliki atasan yang baik membuat Hayu betah bekerja di Nillson Home. Terlebih lagi ada dua karibnya, Mbak Maya dan Damar yang selalu menjadi support system terbaiknya. Dalam urusan cinta, Hayu juga beruntung. Dia telah menjalin hubungan bertahun-tahun dengan Samudra, seorang pelukis mumpuni dengan ketampanan khas pria Jawa. Ketika Hayu akan menginjak usia 29 tahun, ada satu hal yang benar-benar diinginkannya, yaitu menikah dan hidup bersama Sam. Sayangnya dia harus kecewa ketika Sam menyatakan belum siap untuk menikahinya. Tapi Hayu tidak menyerah. Dia masih percaya bahwa Sam adalah jodohnya. Kehidupan Hayu menjadi semakin rumit ketika masalah di kantor juga mengusiknya. Dia dihadapkan pada kenyataan bahwa atasan yang selama ini menjadi mentornya akan menyerahkan perusahaan kepada Jason, keponakannya yang berasal dari Swedia. Artinya Hayu akan memiliki atasan baru, seorang pria asing yang tampan dan menarik perhatian banyak wanita. Drama dan gosip pun mulai bermunculan ketika ada satu skandal besar terkuak di perusahaan itu. Bagaimana Hayu menjalani kehidupannya saat ini yang berbanding terbalik dengan kehidupannya dulu yang terlihat sempurna?

Lihat lebih banyak
Hush! No Drama Allowed Novel Online Unduh PDF Gratis Untuk Pembaca

Bab terbaru

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen
user avatar
Nyonya Annie Suyanto
ceritanya bagus banget, Thor ada lagi ga karya selain ini???
2023-11-22 23:35:52
1
user avatar
Nyonya Annie Suyanto
bagus nih cerita nya tiap episode bikin nagih dan ga ketebak beda dari cerita cinta yang lain
2023-11-19 00:48:55
0
user avatar
prapti ti
really good story, ditunggu sekuel hayu jason selanjutnya kak...
2023-10-11 00:32:23
1
user avatar
prapti ti
good story
2023-10-09 00:39:07
0
user avatar
Fifi Cendrawati
Keren ceritanya
2023-10-04 13:58:56
0
user avatar
widya widya
Sampai cari ke lapak sebelah, kali aja author ada karya lain disana.. suka banget ma ceritanya
2023-09-10 21:52:25
0
user avatar
widya widya
ceritanya baguss.. knp hanya 1 cerita thor? ditunggu karya selanjutnya
2023-08-29 01:36:51
0
user avatar
widya widya
Seru.. bahasanya jg bagus
2023-08-27 03:33:30
0
user avatar
Titin M Saleh
ceritanya seru!
2023-07-22 23:33:40
0
43 Bab
Bab 1
Bukankah tidak apa-apa,jika merasa nyaman terjebak dalam rutinitas?Salahkah berpuas diri dengan apa yang dimiliki saat ini?Panggillah aku si membosankan, aku tidak keberatan.Tak banyak perusahaan furnitur yang berorientasi ekspor di Yogyakarta. Dari yang tak banyak itu, Nilsson Home adalah salah satunya. Perusahaan furnitur yang didirikan oleh Karl Nilsson di daerah Timbulharjo, Yogyakarta itu telah berdiri sejak dua belas tahun yang lalu. Aku bekerja di perusahaan itu sebagai asisten pribadi Mr. Nilsson selama lima tahun terakhir.Selama hidupku, aku tidak pernah tinggal di kota lain. Bagiku Yogyakarta adalah rumahku dan aku tidak punya keinginan untuk mencoba hidup di kota lain. Tentu saja aku pernah ke Jakarta atau Denpasar waktu sekolahku dulu mengadakan study tour, tapi kedua kota besar itu pun tidak ada yang memikat hatiku. Sama halnya dengan pilihanku untuk tetap tinggal di kota ini, aku juga tidak memiliki keinginan untuk menjajal pekerjaan di perusahaan lain. Rutinitas pe
Baca selengkapnya
Bab 2
Hatiku mudah terikat.Dan kamu berdiri terlalu dekat.Kini masa depan terlihat pekat,tak lagi memikat.Jarum jam dinding baru menunjuk angka tujuh ketika ada ketukan di pintu rumahku. Aku segera bangkit dari sofa. Aku melihat sebentar pantulan wajahku di cermin dan menyisir sebentar rambutku yang beratakan. Pintu itu kembali diketuk agak keras dibanding ketukan yang pertama tadi. Aku bergegas membuka pintu, berharap Sam lah yang berdiri di balik pintu. Kekecewaan langsung menghinggapi hatiku. Ternyata Laras, sepupuku, yang berdiri di situ dengan senyum lebarnya yang khas."Kamu kan tinggal disini, Ras. Kenapa nggak buka pintu sendiri sih?" omelku."Kunciku ketinggalan di kamar," Laras menjatuhkan diri di sofa."Lain kali kuncinya diikat ke hidungmu.""Ide bagus tuh. Piye carane, Mbak?" godanya.Aku tidak menghiraukan leluconnya. Aku kembali duduk di sofa dan menyibukkan diri dengan ponselku. Laras memiringkan tubuhnya sedikit ke arahku. Dia sedang menyenandungkan lagu Glenn Fredly de
Baca selengkapnya
Bab 3
Tak usah memusingkan dunia yang bising.Jalani saja hari-hari dengan gagah berani.Toh hidup ini selalu penuh dengan kejutan, bukan?Sekeras apapun usahamu untuk mempersiapkan diri,kau pasti akan tetap terkejut pada akhirnya.Hari Senin pukul sembilan pagi. Aku sedang mengetik email ketika ponselku berbunyi. Ada notifikasi WhatsApp dari *Samudra. Aku buru-buru menyelesaikan email itu, menekan tombol send, lalu membuka ponselku.Muncul sebuah foto yang dikirimkan Sam. Foto itu menampilkan empat air terjun yang airnya mengalir dari bukit bersemak yang tidak begitu tinggi. Airnya mengalir melimpah ruah ke bebatuan besar dan landai di bawahnya sehingga nampak seolah-olah ada air terjun-air terjun mini yang mengalir ke kolam berwarna kehijauan di depannya. Aku familiar dengan tempat itu, Sam pernah mengajakku ke tempat itu.*Samudra:Wish U were here. (Andai kamu di sini)Aku:Me too. Air terjun Sri Gethuk ya ini?*Samudra:Iya. Ngadem. Pusing di studio meluluAku:Art block?*Samudra:Ha
Baca selengkapnya
Bab 4
Terlalu nyaman dengan seseorangselama bertahun-tahun bisa membuatmu terlena,membuatmu merasa bahwa apa yang kamu dapatkan saat iniadalah yang terbaik untukmu.Aku baru saja masuk lobby dan menempelkan jempolku di mesin absensi ketika Anita menghampiriku. Wangi parfum mahalnya benar-benar membuat betah siapa pun yang ada di dekatnya."Mbak Hayu, nanti makan siang bareng yuk."Wah, tumben Anita mengajakku makan siang bersama. Setahuku, dia suka sekali memakai barang branded dan hanya mau bergaul dengan staf-staf yang juga memakai barang branded. Seperti biasanya, hari ini Anita juga memakai barang-barang branded. Blazer Zara warna hitamnya yang tidak dikancingkan memperlihatkan mini dress Forever 21 warna beige yang dia kenakan. Flat shoes yang dipakainya pun ada emblem Gosh di bagian sampingnya."Ada acara apa, Nit?""Ya makan siang bareng saja sambil ngobrol. Nanti aku mampir ke ruanganmu, Mbak. Kita ke kantin bareng ya.""Oh gitu. Liat nanti yah, Nit. Aku nggak janji. Takutnya Mr.
Baca selengkapnya
Bab 5
Dalam dongeng yang berakhir bahagia pun,sang pangeran harus mati-matian membuktikan cintanya.Lalu apa yang bisa dilakukan sang putri selain menunggu?Aku pertama kali bertemu Sam sekitar enam tahun yang lalu. Saat itu aku Masih bekerja sebagai pengajar bahasa Inggris di World Languages atau biasa disebut WL, bimbingan belajar bahasa asing yang didirikan oleh kakak tingkatku. Aku mengajar kelas conversation level advanced dimana sebagian besar muridku berusia dua puluhan dan Sam adalah salah satu dari mereka yang lebih tua dariku. Setelah pertemuan yang ke empat, aku baru tahu kalau ternyata sebelum Sam mengikuti kelas itu, dia sudah lulus TOEFL dengan skor 540. Pantas saja kemampuan berbahasa Inggrisnya paling menonjol di antara teman-teman sekelasnya."Kenapa, Miss?" tanya Sam padaku suatu malam di area parkir World Languages."Kayaknya ban motor saya bocor ini," aku berjongkok memencet-mencet ban belakang motorku."Di pertigaan ada tukang tambal ban, Miss. Biasanya jam segini masi
Baca selengkapnya
Bab 6
Dulu ketika teman-temanmu diterima di kampus favorit,maka kamu juga menginginkan hal yang sama.Begitu pula ketika satu per satu sahabatmu menikah,kamu juga merasa menginginkan pernikahan.Bukankah memang kebanyakan manusia seperti itu?Aku baru selesai memasak tumis tauge dan ayam goreng ketika Laras duduk di depanku. Dia diam saja memperhatikan aku yang sedang menyiapkan hidangan dan perlengkapan makan di atas meja."Ambilkan nasi dong, Ras," kataku sambil melap piring satu per satu.Laras menurut saja. Dia berjalan ke dapur untuk mengambil nasi. Setelah dia kembali ke ruang makan, dia langsung duduk lagi. Dia menopang dagunya sambil mengamatiku yang sibuk mengeluarkan botol air minum dan buah-buahan dari dalam kulkas. Pasti ada sesuatu yang sedang dipikirkan Laras karena tidak bisanya dia menjadi pendiam."Jangan lupa berdoa dulu," kataku sambil menyendok tumis tauge dari mangkok saji."Mbak, kalau aku berhenti kerja gimana?" tanya Laras tiba-tiba sambil berusaha mencabik sepoton
Baca selengkapnya
Bab 7
Kita tidak bisa memilih bekerja dengan siapa.Atasan suka menuntut? Terima saja.Rekan kerja menyebalkan? Hadapi saja.Bisa saja kita memilih mau bekerja dengan siapa,asalkan kita yang jadi direkturnya. Sudah dua minggu berlalu sejak kedatangan Jason di Nilsson Home. Ruanganku tidak pernah sepi sekarang. Selalu saja ada yang datang menemuinya. Dia bahkan lebih sibuk dari Mr. Nilsson beberapa hari terakhir ini. Sebenarnya aku masih bertanya-tanya sampai mana wewenang Jason di perusahaan ini. Pukul 11.55, Jason baru saja menyudahi diskusinya dengan Mas Roni, senior drafter, tentang desain ranjang tidur pesanan klien dari Denmark yang berlangsung selama tiga puluh menit non stop. Well, tiga puluh menit tadi itu memecahkan rekor. Biasanya Jason hanya menghabiskan paling lama lima belas menit untuk mendiskusikan sesuatu. "Hayu, how many times a day do you go upstairs to get coffee?" (Hayu, berapa kali sehari kamu naik ke atas untuk buat kopi?) tanyanya tiba-tiba. "I never count," (Saya
Baca selengkapnya
Bab 8
Sulit mengatakan apa yang ada di pikiranku.Rasa takut ditolak dan dikecewakan lahyang membuatku memilih untuk diam.Padahal, semakin lama diam, semakin aku merasa takut.Hujan turun di Minggu sore ini. Biasanya jalan di depan rumahku ramai anak-anak bermain sepeda atau sekedar kejar-kejaran, tapi hujan membuatnya lengang. Aku duduk di teras sambil membaca The Lucky One-nya Nicholas Sparks. Aku suka sekali dengan bau tanah yang mulai basah tersiram air langit. Suasana begini membuatku semakin terhanyut dengan isi novel yang kubaca. Sesekali aku menyeruput secangkir teh panas yang ada di atas coffee table produksi Nilsson Home yang berhasil kumenangkan lewat lelang karyawan tahun lalu."Assalamu'alaikum."Aku menga
Baca selengkapnya
Bab 9
Where can we find home?It's right next to your loved ones.Then, where can we find love?Pay attention and look around. Aku baru saja kembali dari toilet ketika mendapati Damar dan Jason sedang berdiskusi. Mereka sedang membolak-balik lembar demi lembar katalog yang tebal di atas meja Jason. Aku mengintip katalog itu dari bahu Damar karena penasaran. Ternyata katalog wallpaper."I like this one. It's vinyl, right?" (Saya suka yang ini. Ini vynil kan?) kata Jason sambil menunjuk salah satu gambar di katalog itu.
Baca selengkapnya
Bab 10
Masa lalumu adalah milikmu,aku tidak bisa merubahnya.Pastikan masa lalumu tinggal di tempatnya.Karena masa sekarangmu adalah milik kita. Hari ini adalah hari ulang tahun Mega, keponakan Sam. Aku sampai di the Westlake pukul 11.00 WIB. Hari ini aku memakai kaos pendek warna putih dengan garis-garis horizontal merah marun, rok jeans model flared yang panjangnya hanya sampai atas lututku, dan sandal jepit kulit sintetis warna putih."Mbak Hayuuu," Mega memelukku ketika aku baru saja melepaskan sandal untuk naik ke gazebo yang khusus ditempati keluarga itu."Kadoku mana, Mbak?" Mega merajuk manja."Sabar dong. Kan belum t
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status