Share

Bab 108

Setelah Hazel pergi, Sergio bersandar di dinding kamar mandi dengan kesal, tidak lupa menyunggingkan senyum pahit.

Dia terlalu impulsif.

Rencana awalnya adalah bergerak perlahan dan membiarkan Hazel terbiasa dengan keberadaannya, lalu membuatnya tidak bisa meninggalkannya.

Namun, reaksi Hazel terhadap Erlina hari ini terlalu menjengkelkan, yang membuatnya merasa tidak aman untuk pertama kalinya.

Jadi, dia kehilangan kendali.

Dia berharap Hazel tidak hanya menganggapnya sebagai pasangan hidup, tetapi juga berharap agar Hazel lebih peduli dan bisa merasa cemburu terhadapnya.

Namun, Hazel sepertinya tidak peduli apakah dia menjalin hubungan dengan wanita lain.

Ini benar-benar membuatnya panik ....

Sergio menarik napas dalam-dalam, berusaha keras menekan rasa kesal di hatinya. Dia merapikan baju tidurnya yang berantakan, lalu berjalan keluar kamar mandi.

Namun ....

Saat kembali ke kamar, dia tidak melihat sosok Hazel.

Sergio melihat sekeliling dan menyadari bahwa salah satu bantal di tempa
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status