Share

Bab 107

Bulu mata panjang Hazel sedikit bergetar dan jantungnya berdebar kencang tak terkendali.

Deg! Deg! Deg!

Debarannya makin keras, seolah-olah jantungnya akan keluar pada detik berikutnya.

Dia dapat dengan jelas merasakan bibir Sergio menelusuri bibirnya, mengisap, menjilat ....

Sergio sangat lembut dan sabar. Seperti pemburu berpengalaman, membimbingnya Hazel hingga ciuman mereka makin dalam.

Bukan seperti menjarah, malah lebih seperti menghibur.

Hazel memegang erat tangan Sergio. Kegugupan serta kegelisahannya berangsur-angsur mereda karena serangkaian lembut Sergio.

Tidak tahu apakah karena ruang tertutup di kamar mandi yang terlalu pengap atau karena panas yang keduanya ciptakan, lapisan kabut di kamar mandi jadi makin tebal.

Ciuman itu berlangsung cukup lama. Setelah Hazel kesulitan untuk bernapas, Sergio baru melepaskannya.

Melihat wajah Hazel yang semerah apel, Sergio mengerutkan bibir puas.

Dia dengan lembut menelusuri bibir Hazel yang merah dan lembap dengan ujung jarinya. Sorot
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
EFN
yahhhhhh kok ga jd thor jgn 1bab
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status