Share

Bab 48

“Ya.” Angguk Nazwa. “Aku percaya, Kafka mampu membuat mereka bahagia.”

Rafi tertawa sumbang. “Hufp. Kamu lupa, kalau aku adalah ayah kandung mereka? Bagaimana pun, ikatan batin mereka lebih kuat denganku dibanding dengan Kafka,” ejek Rafi.

Nazwa tersenyum mendengarnya. “Kalau memang ikatan batinmu lebih kuat, lalu mengapa kamu tidak mengetahui rasa sakit yang ada di hati mereka saat kamu menceraikan aku?” tuntut Nazwa.

Rafi terhenyak mendengarnya. Benarkah ia telah melewatkan hal ini? Perasaan Salsabila dan Hanif? Ya, ia memang melihat kesedihan di mata kedua anaknya itu saat meninggalkan rumah mereka. Tetapi mengapa ia abai saat itu. Ia hanya berpikir, wajarlah jika mereka bersedih berpisah dengan ayahnya. Tetapi rasa sakit, mengapa ia tak memikirkan hal tersebut?

“Fi, tolong pikirkan lagi dampaknya jika kita menikah kembali. Kita tidak bisa menghapus rasa sakit yang ada di hati Salsabila dan Hanif. Kita tidak bisa mengubah yang telah terjadi, kan? Tapi kita bisa mengubah hal yang ak
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status