Share

71. Bertengkar Dengan Robin

Pernikahan Robin dan Karin tinggal seminggu lagi. Semuanya sudah dipersiapkan dengan sangat matang. Mereka sudah fitting baju, undangan sudah dicetak, juga sudah bayar uang catering.

Beberapa hari ini Ruri selalu datang ke rumah karena permintaan Robin. Katanya ingin membantu mempersiapkan semua keperluan yang masih kurang. Terasa sedikit canggung ketika kami melakukan hal secara bersama-sama.

“Okta sudah semakin pintar sekarang.” Ia berucap menatap Okat yang suda belajar tengkurap.

Aku hanya tersenyum menatap.

“Surat cerai kamu sama Dewa sudah keluar?” Ia menatapku dengan serius.

Aku menghela napas dengan berat, “Sudah.”

“Nikah yuk, Sya.” Tatapannya semakin serius menatap.

Lagi, aku menghela napas dengan berat.

“Aku belum siap untuk itu. Kurasa aku tidak akan menikah lagi, mungkin.” Aku menjawab dengan ragu. Memulai hubungan dengan orang baru setelah gagal di hubungan sebelumnya rasanya akan sangat sulit. Aku tidak ingin gagal untuk yang kedua kali.

“Aku akan tunggu sampai kamu siap.
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status