Ia ingin segera hamil dari pernikahannya dengan Tama, karena gadis itu membutuhkan uang. Awalnya Riti meminjam pada ayah kandungnya sendiri. Namun, ia justru dinikahkan dengan Tama, pria yang tidak dicintainya. Di tengah perjalanan pernikahan mereka, kakak kandungannya ingin mengambil suaminya. Begitu juga dengan Kakek Brawijaya yang menghalangi keharmonisan keluarga Tama. Ia membujuk Riti agar mau mengasingkan diri dengan alasan menyelamatkan bayinya. Ini adalah kisah perjalanan seorang anak manusia yang menikah karena perjodohan. Namun, apakah merkan menjadi kekasih tambatan hati yang tidak bisa terpisahkan? Baca terus kisahnya, ya? Selamat membaca!
View More“Kamu tidak perlu takut padaku kalau memang kamu jujur dan baik seperti yang selalu kamu katakan, Sony!” kata Riti dengan suara rendah.Sony dan Riti berpandangan untuk sesaat lamanya. Dua insan berbeda jenis itu harus tetap bersama untuk saat ini. Bagaimana tidak, mereka dalam keadaan yang saling membutuhkan. Bisa dikatakan Sony tidak akan bisa hidup dan mendapatkan uang kalau tidak bersama Riti, sedangkan gadis itu merasa tidak akan bisa bertahan tanpa dibantu Sony.Sony sebenarnya pria yang kurus dan lemah di hadapan Riti. Tanpa ada orang yang tahu bahwa, pria itu memiliki masa lalu yang buruk dan kelam sehingga dia bertahan, dengan keadaan yang tidak menetap seperti sekarang. Bisa dibilang kekerasan dari masa kecilnya, telah membuat dirinya menjadi orang yang mirip preman. Dia berbohong pada Riti kalau dirinya seorang penyanyi jalanan, padahal dia adalah seorang pembunuh bayaran. Orang yang mengerjakan perintah manusia jahat dan melakukan perbuatan yang jahat pula.Namun, Riti seb
Sementara itu di belahan bumi yang berbeda, Riti sedang duduk termenung di sisi danau Yosiana yang sepi. Ia mendengarkan suara kicauan burung yang bernyanyi diiringi musik angin dan gesekan dedaunan di sekitarnya.Sesekali ia melemparkan batu kerikil ke tengah danau hingga menimbulkan gelombang kecil berbentuk bulat mirip spiral secara beriringan.“Maafkan aku, Sayang! Kamu mungkin tidak akan pernah melihat ayahmu, kita akan tinggal di sini untuk selamanya!” gumam Riti sambil mengusap perutnya. Ia sudah hamil dua bulan saat pergi dari pesta malam itu. Kesalahannya adalah, tidak mengabarkan soal kehamilan itu pada Tama.“Jangan protes padaku kalau kamu sudah lahir nanti, karena semua yang aku lakukan padamu, sudah aku pikirkan baik-baik dan inilah yang terbaik untuk kita!”Riti mengungkapkan perasaannya setiap kali dia sendiri dan berbicara pada anak yang ada dalam rahimnya sebagai teman. Tentu saja bayinya itu masih kecil dan belum punya nyawa. Akan tetapi sang ibu tetap merasakan
Bukankah naluri seorang ibu selalu ingin melindungi anaknya? Dari kejadian ini antara Sony dan Hando bisa menyimpulkan bahwa sebenarnya Riti juga sangat mencintai Tama—suaminya. Buktinya perempuan itu pergi dengan tekad ingin melindungi anaknya dan juga suaminya. Riti tidak menginginkan keluarga dari suaminya itu, terpecah belah hanya karena dirinya, serta ia juga berharap dengan kepergiannya maka suami dan keluarganya baik-baik saja.“Awas saja kalau terjadi apa-apa pada istriku dan dia sedang mengandung anakku, maka aku tidak akan pernah membiarkan kalian semua hidup dengan nyaman! Aku tidak akan tinggal diam! Camkan itu!” Tama berkata sambil berdiri lalu mengarahkan telunjuknya kepada paman dan kakeknya. Laki-laki itu bisa merasakan mungkin seperti inilah perasaan ibunya saat mengetahui ayahnya pergi, dengan ancaman dari keluarganya. Sama seperti yang dilakukan pada istrinya saat ini. Tentu saja ayahnya dulu juga pergi meninggalkan ibunya, dengan harapan wanita itu tidak ak
Hando dan Rodi saling menatap satu sama lain saling bertanya dan saling memberi informasi. Kemarin malam kakek tua Rodi, tidak hadir dan gigi juga tidak mengetahui informasi, maklumlah, orang tua itu lebih banyak menikmati waktu luang, dan masa tuanya dengan memanjakan diri. Jadi dia tidak tahu apa yang terjadi dengan cucunya di pesta itu. Sementara anak bungsu nya, Hando, mengisyaratkan melalui tatakan matanya kepada ayahnya. Sorot matanya itu sekolah berkata bahwa, semua baik-baik saja dan yang terjadi pada Tama, saat ini adalah, bagian dari rencana mereka untuk memisahkan laki-laki itu dengan istrinya. Namun rodi segera mengerti dan iya menanggapi ungkapan tama itu dengan watak dinginnya.“Memangnya, apa yang kamu lakukan itu sudah menjadi risiko yang harus kamu tanggung karena kamu tidak menuruti perintahku!” kata Rodi, setelah ia mendengar sendiri semua keluhan utama pada istrinya.Laki-laki tua itu juga heran kenapa Nelin istrinya bisa terlihat dekat dengan Tama. Wanit
Sony mulai dan bernyanyi dan mendekati Riti, hingga gadis itu merasa gugup sekaligus senang karena merasa tersanjung.Tama membiarkan aksi penyanyi pria itu, tapi ia terlihat kesal saat tiba-tiba melihat Sony memegang tangan istrinya, kemudian mencium punggung tangan wanita itu dengan lembut. Dengan sekuat hati dia menahan cemburu, karena banyak mata yang tertuju pada mereka bertiga. Hingga akhirnya aksi penyanyi itu pun berakhir dengan tepuk tangan yang meriah. Tama bertanya pada Riti, “apa kamu menyukai aksi laki-laki itu sepertinya dia sangat akrab denganmu apakah dia salah satu mantan yang dulu sekolah bersamamu?” saat bicara ia terlihat begitu cemburu. Rasa geram dan jengkel menyelimuti jiwanya hingga ingin rasanya membawa Ritu segera pergi dari sana.Riti sangat mengerti kecemburuan suaminya apalagi pria itu seorang introvert, hingga berada di keramaian seperti itu seperti siksaan baginya. Namun ia berusaha menenangkan Tama dengan baik, hingga suasana kembali kondusif.Na
Setelah rapat keluarga itu selesai, Hando menghubungi seseorang yang ia percaya dan pernah melakukan beberapa kegiatan bersamanya. Pria itu mengatakan rencananya pada temannya yang bernama Soni. Pria bertubuh kekar dengan kepala plontos dan memiliki banyak tato di badannya. Saat Hando mengatakan secara detail tentang rencananya dan siapa target mereka kali ini, Soni mendengarnya dengan seksama tapi kemudian dia tersenyum lebar setelahnya. “Kenapa? Apa kamu pikir rencanaku ini lucu?” tanya Hando sambil melipat kedua tangannya di depan dada mereka bertemu di salah satu dan mengambil ruang privat yang hanya diisi oleh mereka berdua. “Tidak, tidak aku hanya pernah mendengar rencana seperti ini sebelumnya dari seseorang!” katanya sambil menegakkan badan terlihat ia sangat serius. “Siapa? Apa orang itu merencanakan sesuatu juga pada Pratama denganmu?” Soni terdiam sejenak sambil berpikir ia tidak mungkin mengatakan apa yang dia bicarakan dengan kekasihnya saat di telepon beberapa waktu
Wisa menghubungi kekasihnya Wisa menghubungi kekasihnya, dan mengatakan semua perbuatan Listi pada istri dari anak tirinya, yaitu Riti—istrnya Pratama.Lalu, laki-laki itu memberi beberapa pandangan jika kemungkinan ada dua hal yang bakal terjadi dalam keluarga Brawijaya. Seandainya keluarga itu menyetujui maka mereka akan membiarkan perbuatan Listi, tapi juga mereka tidak menyukainya maka bisa jadi anak itu akan mendapatkan akibatnya.“Tapi menurutku, Listi tidak akan mendapatkan kerugian apapun dari mereka, sebaliknya gadis jalanan itu yang akan mendapatkan sesuatu!” kata Wisa dengan telepon genggam nya.Laki-laki di seberang telepon kembali membicarakan jika bisa jadi pikiran wanita itu benar. Mereka hanya bisa menunggu apa yang akan terjadi pada Pratama dan istrinya selanjutnya. Pria itu juga memikirkan jika pratama sudah siap dengan segalanya apapun yang akan dilakukan oleh keluarganya pada istrinya itu jika dia benar-benar mencintainya.“Sepertinya kita bisa membuat sebuah
“Bu Wendy tenang saja karena masalahnya bukan soal pekerjaan tapi masalah pribadi, Riti sama Rina, ini juga kebetulan, kan?” kata Salu sambil melirik meja Riti –temannya yang sekarang kosong.“Iya, tidak mungkin kalau bus juga ikut menghukum anggota divisi kita, jadi ayo kita kerja lagi!” kata Tia.Lalu, Wendy, Tia dan Salu, kembali ke tempatnya masing-masing sedangkan, Rina hanya mengangkat kedua bahu, dan melangkah juga ke ruangannya.Sampai di sana, Rina mengirimkan beberapa pesan panjang kepada Listi, untuk menceritakan keberhasilannya dalam mempengaruhi Riti, hingga ia yakin, jika gadis itu tidak akan mengulangi perbuatannya serta menjauh dari keluarga Brawijaya. Bahkan, ia sedikit melebih-lebih kan jika Riti sangat tidak kooperatif dan juga menuduhnya macam-macam, hingga ia meminta sesuatu pada temannya itu sebagai kompensasi nya.Rina merasa dirinya berada di atas awan karena sudah berhasil melakukan sebuah misi yang awalnya ia pikir tidak mungkin.Kemudian mereka berjan
Tama tahu siapa laki-laki yang sedang berdiri dengan canggung di tepi jalan itu. Lalu, ia menoleh pada Riti yang sedang menyiapkan sarapan. “Apa ada laki-laki yang sering menemanimu di sini?” katanya, sambil memakai pakaiannya. Dalam hatinya kesal, karena tidak ada laporan yang datang, tentang Riti yang bersama laki-laki di rumahnya. Soal keberadaan Jojo, sebenarnya Jasin sudah mengetahuinya. Semua sudah dilaporkan oleh para pengawalnya. Namun, pria itu menganggap Jojo bukanlah ancaman bagi Tama. Jadi, ia merasa tidak perlu melaporkannya. Ia pikir justru akan membuat konsentrasi Tama terganggu karenanya. Lagi pula pria muda itu datang hanya untuk menemani Ritu saja. Walaupun, terkadang Jojo membelikan sesuatu yang menyenangkan, tapi ia tahu diri dan tidak akan berbuat lebih pada Riti karena ia sudah berjanji pada Tama. “Siapa maksudmu?” tanya Riti sambil membereskan pakaiannya, lalu membantu Tama mengancingkan kemejanya. Tama memakai pakaian yang baru saja di antar oleh Jasin ke
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.