Share

Bab 145

"Tsabi, apa yang terjadi sayang?" Ummi Shali dan suaminya langsung bertolak ke rumah menantunya begitu mendapatkan kabar dari Shaka.

"Zayba jatuh Ummi, dia sepertinya sangat kaget," jelas Tsabi mengingat bocah kecil itu terlepas dari troli. Salah satu karyawan toko yang menggendongnya dan langsung mengamankan bayi itu.

"Astaghfirullah ... Mas, cucuku gimana ini. Kita bawa ke tukang pijat."

"Kenapa bisa sampai seteledor itu menjaga anak kecil. Bukankah kamu di rumah?"

"Tsabi tidak enak badan abi, tadi habis periksa. Aku nitip ke mommy, tapi malah ada musibah begini."

"Kamu sakit?" tanya Ummi Shali menatap dengan serius.

"Sakit, tapi sebenarnya—" Tsabi terdiam, agak ragu berkata jujur saat ini. Namun, bukankah kabar baik itu harus berbagi.

"Sebenarnya apa?" tanya Abi Aka giliran yang menatapnya.

"Zayba mau punya adik, Ummi," kata Tsabi malu dan ragu membagi kabar bahagia tersebut.

"Kamu hamil lagi?" tanya Ummi cukup kaget. Baby Zayba belum genap satu tahun sudah mau punya bayi. Ba
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (9)
goodnovel comment avatar
Ida Nur
alhamdulillah momy sudah merestui pernikahan Shaka dan Shaby. namun sayang iniyang terakhir
goodnovel comment avatar
Dwi MaRITA
mom jesy meninggoy.... ...
goodnovel comment avatar
Duma Candrakasi Harahap
lho meninggal ibu ny shaka
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status