Share

Rumah Baru – 8

Entah itu nyata atau hanya mimpi, semua itu tetap membuat badanku gemetar. Mata merahnya seakan mengunciku agar tidak bergerak. Semakin dekat, matanya terus tertuju padaku. Dia melaju, tanduknya menusuk hingga menembus pintu, mendorongnya hingga terlepas.

Aku jatuh dalam kegelapan. Di saat tubuhku menabrak lantai kayu, aku segera merangkak menjauh. Mendorong diri agar segera menjauh sebisanya.

Makhluk itu mendengus. Bau busuk memenuhi ruangan, membuatku mual. Kukunya telah menghancurkan lantai, menciptakan gentaran keras hingga menahanku merangkak lebih jauh. Dia mulai mengendus-endus, semakin dekat ke arahku. Tubuhnya yang berat ditambah kepala yang selalu menghadap ke bawah membuat makhluk itu tampak sedikit kesulitan mencariku. Hanya karena kebetulan dia melihat alu dari jauh melalui jendela, langsung saja masuk dan tidak mengira mangsanya bisa sekecil itu.

Aku berusaha agar tidak terlihat. Merangkak pelan selagi dia menyisir seisi ruangan. Untungnya kerbau itu belum menemukanku. N
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status