Share

111. The Lust Of Enrico & Elena

Malam makin dingin, tetapi tidak di ruang kerja Enrico. Pesona seorang Elena Cagliari tidak luntur meski sudah lebih dari setahun tidak bertemu.

Mata nakal yang selalu siap membangkitkan gairah panas tiap lelaki hanya ia pertunjukkan kepada Enrico seorang. Berlutut di depan sang lelaki, dengan kepala mendongak ke atas, sementara jemarinya lincah menurunkan semua kaitan yang menutupi area paling dicari para wanita San Angelo.

“Elena, hentikan,” pinta Enrico, tetapi ia terus mendesah.

“Sssh, nikmati saja, Baby. Aku tahu kamu merindukan semua ketegangan ini,” bisik Elena mendorong pelan hingga Enrico bersandar di meja. Kedua tangan Tuan Besar itu membentuk seperti tiang pancang, menahan berat tubuhnya.

Junior tidak bisa diajak bertahan. Ia telah mendahului logika pemiliknya dan bereaksi sesuai rantaian kimia dalam tubuh.

Sentuhan jemari lembut membelai dari atas sampai ke bawah, dari pangkal sampai ke ujung. Dalam sekali geraka

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status