Share

110. Two Hearts Apart

Mata Harvey Ozzolla terbelalak, tidak percaya dengan apa yang baru saja ia dengar. Enrico De Luca, yang terkenal dengan kekejamannya terhadap musuh, tidak pernah mengampuni musuh, kini mengajak damai?

“Apa aku tidak salah dengar, Enrico? Damai yang seperti apa maksudmu?”

“Kita membawa dendam orang tua yang tidak berkesudahan. Mau sampai kapan? Sampai anak-anak kita dewasa? Sampai cucu kita dewasa?” jawab Enrico terdengar begitu bijak.

“Aku mendengarkanmu, lanjutkan,” sambut Harvey.

“Kekerasan ini kita hentikan sampai di sini. Mulai sekarang sampai selanjutnya, tidak ada lagi saling serang dan saling menyakiti. Aku ingin memulai hidup baru. Bagaimana denganmu?”

Harvey menatap tidak percaya pada Enrico. Ia merasa ini hanyalah salah satu trik tipuan dari Enrico saja untuk membuatnya lengah dan menyerang pada saat yang tidak terduga.

“Bagaimana aku bisa mempercayaimu setelah semua yang terjad

Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status